• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Begini Konsep Uang dalam Islam

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
sedekah dengan perhiasan

Foto: Abu Umar/Islampos

2
BAGIKAN

Oleh: Ghifari Muhammad
hyuriel7@gmail.com

 

JAUH sebelum yang namanya uang dikenal, dahulu manusia melakukan sistem perdaganganya dengan cara barter. Barter yaitu sistem pertukaran barang dengan barang atau barang dengan jasa atau sebaliknya. Karena kurangnya efisien, akhirnya terpikirkanlah alat tukar menukar yang disebut dengan uang tersebut.

Uang sendiri menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia -KBBI- adalah alat penukar atau standart pengukur nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lain, yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Dalam buku “The history of Money” yang di tulis oleh Jack Weatherford, uang baru di temukan pertama kali di negri lidya kawasan Yunani kuno sekitar 1000 tahun sebelum Masehi.

Sementara menurut Donald B Calne dalam bukunya ”Rationality and Human Behavior” (1999), asal mula uang sudah ada sejak 6000 tahun lalu.

Perbedaan pendapat ini tidak mengherankan, karena definisi uang itu sendiri hanya alat tukar.

Sedangkan dalam fikih islam, uang biasa disebut dengan nuqud atau tsaman. Secara umum, uang dalam islam adalah alat tukar atau transaksi dan pengukur nilai barang dan jasa untuk memperlancar transaksi perekonomian.

Konsep uang sendiri dalam islam ada dua, yaitu:

Pertama, Uang adalah sesuatu yang mengalir (money as flow concept).

Dimana uang harus berputar terus menerus sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Semakin cepat uang beredar maka semakin banyak pendapatan yang akan didapat. Oleh sebab itu uang harus di investasikan ke dalam sektor riil. Uang tidak boleh di simpan atau di timbun untuk memperkaya diri sendiri karena Allah berfirman:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beri mereka kabar gembira berupa azab yang pedih.” (QS At-Taubah [9]: 34).

Advertisements

Bagaimana jika menyimpan uang untuk tujuan menabung? menyimpan uang dengan tujuan menabung sangat boleh bahkan di anjurkan. Seperti dalam salah suatu hadits Rasululullah SAW.

“…Rasulullah saw pernah membeli kurma dari Bani Nadhir dan menyimpannya untuk perbekalan setahun buat keluarga…” (Hadis riwayat Bukhari),

Karena ketika seseorang menyimpan uangnya untuk tujuan menabung, maka disitu sudah ada tujuan mengapa dia harus menabung dan ada rencana memutar atau mengeluarkan uang tersebut untuk sesuatu yang lebih baik di kemudian hari.

Nah makanya untuk anda yang punya uang lebih jangan sampai uang tersebut di biarkan mengendap,carilah orang yang mampu dan bisa di percaya untuk mengelola uang anda sebaik mungkin. Selain anda berkesempatan untuk mendapatkan hasil lebih dari usaha yang di bangun, anda juga bisa berkesempatan untuk membantu sesama dalam memajukan ekonomi ummat.

kebanyakan orang awam malah berpikir lebih baik mengendapkan uangnya di Bank, terlebih di bank konvensional. Karena bank konvensional menawarkan bunga yang lebih tinggi. Sedangkan bank konvensional itu menyebabkan timbulnya riba atau sistem bunga karena telah mematok besaran bunga tersebut, dan setiap riba itu di larang dalam islam.

Kedua, Uang sebagai milik masyarakat umum (money as public goods), bukan monopoli perorangan (private goods).

Artinya seseorang tidak dibenarkan untuk menumpuk uang atau dibiarkan tidak produktif karena dapat menghambat jumlah uang yang beredar, dan harus selalu diputar untuk usaha. Uang yang terus berputar akan menjaga stabilitas ekonomi.

Oleh sebab itu mengapa dalam teori kapitalisme seseorang yang kaya dan menyimpan banyak uang semakin kaya, sedangkan yang miskin semakin tercekik. Itu salah satunya di sebabkan banyaknya orang yang memonopoli kepemilikan uang tersebut.

Mereka lebih suka menumpuk uang dan menginvestasikan di sektor keuangan –seperti menempatkan uang di surat berharga oleh perbankan-, mereka enggan berinvestasi di sektor riil karena mereka tidak mau mengalami kerugian. Sedangkan usaha sektor riil itu lebih beresiko, jika tidak mendapatkan keuntungan ya mengalami kerugian. []

Tags: IslamUang
Share314SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ancaman dan Serangan Israel pada Mesjid Al-Aqsha, dari Masa ke Masa

Next Post

Musafir Jodoh

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyakit Lisan, Ciri Orang Dengki, Rezeki, Pengangguran

Apa yang Terjadi Jika Seorang Pemuda Jadi Pengangguran?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.