KISAH ini bisa dibilang deep fake. Memang kisah Umar bin Khattab pernah menguburkan anak perempuannya hidup-hidup sebelum masuk Islam adalah cerita yang populer, namun tidak memiliki dasar riwayat yang sahih dan tidak ditemukan dalam sumber-sumber sejarah Islam yang otentik.
Cerita ini biasanya disebutkan dalam kisah-kisah dakwah atau ceramah motivasi, di mana Umar digambarkan sebagai sosok yang sangat keras sebelum masuk Islam, termasuk menguburkan anaknya sendiri.
Dalam versi populer, dikisahkan bahwa saat Umar menggali kubur untuk mengubur anaknya, si anak membersihkan pasir dari janggut ayahnya, lalu tetap dikubur hidup-hidup. Cerita ini tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadis yang sahih maupun dalam sirah (biografi Nabi) yang terpercaya.
BACA JUGA: Umar Bin Khattab dan Istananya
Tidak ada hadis sahih maupun riwayat sejarah terpercaya (seperti dalam Tarikh al-Tabari, Ibn Hisham, atau Ibnu Katsir) yang menyebut bahwa Umar bin Khattab pernah menguburkan anaknya hidup-hidup.
Para ulama dan peneliti sejarah Islam menegaskan bahwa riwayat tersebut adalah palsu atau tidak berdasar.
Umar bin Khattab sendiri masuk Islam sekitar usia 26–27 tahun, dan tidak ada riwayat yang menunjukkan bahwa ia sudah memiliki anak perempuan pada masa itu.
Anak-anak Umar (seperti Hafshah) lahir setelah beliau menikah, dan Hafshah bahkan menjadi istri Nabi Muhammad ﷺ.
Dan berlaku keji kepada anak dengan cara menguburnya hidup-hidup, ini sangat Menyimpang dari Sifat Umar.
Walaupun Umar dikenal keras sebelum Islam, dia juga memiliki karakter jujur dan tegas yang kelak menjadikannya pemimpin adil.
BACA JUGA: Ungkapan Rindu Umar bin Khattab kepada Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar
Mengaitkan kisah menguburkan anak ini kepadanya merusak reputasi dan keagungan sahabat besar yang dijamin surga oleh Rasulullah ﷺ.
So,
Tidak benar bahwa Umar bin Khattab pernah menguburkan anak perempuannya hidup-hidup. Cerita ini tidak berdasar dan sebaiknya tidak disebarluaskan tanpa sumber yang sahih, agar tidak menodai nama salah satu sahabat besar Nabi ﷺ. []