• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Doa Anak Tiri, Diterima Allah?

Oleh Rika
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Mobomarket สำหรับแอนดรอยด์

Foto: Mobomarket สำหรับแอนดรอยด์

1
BAGIKAN

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Ust, begini, saya tidak bisa punya anak , dan saya menikah dengan perempuan yang sudah punya anak. Saya sudah menganggap seperti anak sendiri. Nanti ketika saya sudah meninggal, apa do’a anak tersebut akan diterima ketika mendoakan saya? Mohon penjelasannya . Terima kasih.

May Jeconiah

Wassalâmu’alaykum warahmatullâhi wabarakâtuh,

IKHWAN fillah rahimakumullah, pertama harus dipahami bahwa anak merupakan bagian dari rizki yang dianugrahkan oleh Allah SWT. kepada manusia. Secara I’tiqadi, kita harus yakin bahwa rizki, jodoh dan segala urusan hidup ini telah diatur dan ditentukan oleh Allah SWT. sehingga dalam wilayah itu, tidak ada sedikitpun campur tangan manusia, itu semua merupakan hak dan ketentuan Allah yang tidak dapat diinginkan oleh manusia.

ArtikelTerkait

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

Oleh karena itu, tugas manusia hanya bisa berusa (ikhtiar) dan berdo’a. sikap ketundukan dan keridhoan terhadap segala keputusan Allah, itulah bentuk nyata keimanan kita. Menurut para ulama ridha adalah, senangnya hati dalam menerima setiap keputusan Allah.

Manusia boleh punya cita-cita dan keinginan, sebab itu adalah fitrah dari kehidupan. Orang yang hidup di dunia ini pasti menghendaki perhiasan hidup berupa harta dan keturunan, namun harapan dan cita-cita itu pada akhirnya hanya Allah lah yang berkuasa untuk menentukan dan mengabulkan segala harapan dan cita-cita kita; jika dikabulkan kita bersyukur dan jika belum kita bersabar. Itulah konsep hidup yang diajarkan baginda Rasulullah SAW kepada kita, hidup itu satu, setengah sabar dan setengah syukur.

Menanggapi pertanyaan bapa, ada beberapa yang perlu dipahami berikut ini:

1. Pernyataan Bapak bahwa, “Saya tidak bisa punya anak”. Ini sikap pesimis yang harus diubah bahkan dihilangkan dalam pikiran Bapak, karena bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, sesuatu pasti akan terjadi jika Allah berkehendak. Faktor usia, genetik atau penyakit sekalipun sudah divonis oleh medis, tapi bagi Allah kendala itu semua tidak dapat menghalangi kekuasaan-Nya jika Ia berkehendak, dengan catatan kita terus berusaha dan berdoa.

Coba lihat bagaimana kisah Imron dan siti Hannan yang Allah abadikan dalam Al-Qur’an, keduanya tidak putus asa meminta kepada Allah agar diberikan keturunan walaupun mereka sudah menginjak usia tua terlebih isrtinya sudah dinyatakan mandul. Justru di sanalah Allah menguji dengan penantian yang cukup panjang yang pada akhirnya mereka dikaruniai seorang putri bernama Maryam binti Imran yang kelak akan melahirkan seorang nabi yaitu Isa Ibni Maryam, subhanallah laa haula wala quwwata illa billah.

2. Dalam ajaran Islam tidak dikenal istilah anak tiri, oleh karenanya anak seorang janda yang Bapak nikahi adalah anak Bapak juga. Sebab dengan menikahi janda tersebut, anak-anak perempuannya berstatus mahram dan haram dinikahi selamanya. Sehingga status Bapak juga menjadi ayah bagi mereka sama seperti hal nya ayah kandung yang mempunyai kewajiban untuk mendidik dan menafkahi mereka. Cintai mereka seperti halnya Bapak mencintai ibunya. Sehingga setiap kasih sayang dan sentuhan yang Bapak berikan kepada mereka, insyaa Allah semua akan bernilai ibadah dihadapan Allah.

Jika kelak anak-anak itu menjadi anak soleh dan solehah, insyaa Allah setiap do’a dan kebaikan dari mereka akan terus mengalir sebagai amalah yang tidak akan terputus sekalipun Bapak sudah meninggal dunia. Landasan pemikiran ini berdasarkan do’a seorang anak untuk kedua orang tuanya, yaitu, “Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa dan kesalahan orang tua kami, sayangilah kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik kami di waktu kecil.”

3. Berdasarkan do’a di atas, Allah SWT akan mengampuni dosa dan kesalahan orang tua yang telah mendidik dan menyayangi seorang anak diwaktu kecil. Kata ‘orang tua’ sebenarnya kalau kita tarik lebih luas maknanya adalah siapa saja yang mendidik dan menyayangi seorang anak baik ada ikatan nasab atau tidak. Sehingga setiap orang yang telah mendidik dan dan menyayangi seorang anak hingga ia menjadi anak shaleh.

Advertisements

Maka ampunan Allah akan mengiringi mereka setiap kali doa ini terlontar dari mulut anak-anak yang telah di didik oleh orang tua baik secara nasabiyah atau hukmiyyah. Sehingga dalam pandangan hukum Islam, dosa hukumnya bagi orang tua yang tidak mau mendidik dan mengurus anaknya sendiri, wallahu A’lam bi al-Shawab. []

Tags: Anakdoakeputusan Allah
Share4235SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bersalam-salaman Sehabis Shalat, Apa Hukumnya?

Next Post

Ketika Kesiangan Shalat Shubuh, Ini yang Rasulullah Lakukan

Rika

Rika

Terkait Posts

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

8 Juni 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

7 Juni 2025
mayit, Perbuatan

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

6 Juni 2025
Nasihat, Malaikat

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

6 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.