SUAMI yang suka membentak istri, apalagi secara terus-menerus, bisa membawa dampak serius, baik secara psikologis, emosional, maupun spiritual. Berikut ini beberapa akibatnya:
1. Luka Batin pada Istri
Bentakan bukan sekadar suara keras, tapi bentuk kekerasan verbal yang bisa menimbulkan luka emosional. Istri bisa merasa:
Tak dihargai
Tak dicintai
Tak aman dalam rumah tangga
Luka ini sering tak terlihat, tapi mendalam dan lama sembuhnya.
BACA JUGA:Â Â 8 Tips agar Istri Menjadi Teman Setia Sang Suami
2. Menurunnya Keharmonisan Rumah Tangga
Ketika komunikasi dipenuhi bentakan, kasih sayang perlahan memudar. Rumah yang seharusnya menjadi tempat ternyaman malah berubah jadi sumber stres dan ketakutan.
3. Dampak Buruk bagi Anak
Anak yang tumbuh di lingkungan penuh bentakan bisa:
Menjadi pribadi penakut atau pemberontak
Menganggap kekerasan verbal itu hal biasa
Mengalami trauma dan gangguan emosi
Anak belajar dari apa yang ia lihat, bukan sekadar dari nasihat.
4. Mengundang Murka Allah
Rasulullah ï·º adalah teladan suami terbaik. Beliau tidak pernah membentak istrinya. Membentak istri berarti menyelisihi akhlak beliau. Dalam Islam, menyakiti istri secara verbal termasuk kezaliman, dan Allah tidak mencintai orang-orang zalim.
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik kepada istrinya.” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA:Â Â Benarkah Bikin Suami Greng, Khasiat Daging Kambing, Apa Saja?
5. Runtuhnya Kepercayaan dan Cinta
Satu bentakan bisa menghapus seribu kata cinta. Jika berulang, istri bisa kehilangan rasa percaya, bahkan keinginan untuk bertahan dalam pernikahan.
Penutup:
Jika Anda seorang suami, ingatlah bahwa istri adalah amanah dari Allah. Lembutlah dalam berkata, karena kalimat kasar bisa melukai lebih dalam dari pukulan. Dan jika Anda istri yang mengalami ini, jangan diam—cari pertolongan dan bicarakan dengan bijak.
Rumah tangga bahagia dibangun dengan kelembutan, bukan suara keras. []