• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Doa Anak Tiri, Diterima Allah?

Redaktur Rika
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 3min read
0
Doa Anak Tiri, Diterima Allah?

Foto: Mobomarket สำหรับแอนดรอยด์

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Ust, begini, saya tidak bisa punya anak , dan saya menikah dengan perempuan yang sudah punya anak. Saya sudah menganggap seperti anak sendiri. Nanti ketika saya sudah meninggal, apa do’a anak tersebut akan diterima ketika mendoakan saya? Mohon penjelasannya . Terima kasih.

May Jeconiah

Wassalâmu’alaykum warahmatullâhi wabarakâtuh,

IKHWAN fillah rahimakumullah, pertama harus dipahami bahwa anak merupakan bagian dari rizki yang dianugrahkan oleh Allah SWT. kepada manusia. Secara I’tiqadi, kita harus yakin bahwa rizki, jodoh dan segala urusan hidup ini telah diatur dan ditentukan oleh Allah SWT. sehingga dalam wilayah itu, tidak ada sedikitpun campur tangan manusia, itu semua merupakan hak dan ketentuan Allah yang tidak dapat diinginkan oleh manusia.

Oleh karena itu, tugas manusia hanya bisa berusa (ikhtiar) dan berdo’a. sikap ketundukan dan keridhoan terhadap segala keputusan Allah, itulah bentuk nyata keimanan kita. Menurut para ulama ridha adalah, senangnya hati dalam menerima setiap keputusan Allah.

Manusia boleh punya cita-cita dan keinginan, sebab itu adalah fitrah dari kehidupan. Orang yang hidup di dunia ini pasti menghendaki perhiasan hidup berupa harta dan keturunan, namun harapan dan cita-cita itu pada akhirnya hanya Allah lah yang berkuasa untuk menentukan dan mengabulkan segala harapan dan cita-cita kita; jika dikabulkan kita bersyukur dan jika belum kita bersabar. Itulah konsep hidup yang diajarkan baginda Rasulullah SAW kepada kita, hidup itu satu, setengah sabar dan setengah syukur.

Menanggapi pertanyaan bapa, ada beberapa yang perlu dipahami berikut ini:

1. Pernyataan Bapak bahwa, “Saya tidak bisa punya anak”. Ini sikap pesimis yang harus diubah bahkan dihilangkan dalam pikiran Bapak, karena bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, sesuatu pasti akan terjadi jika Allah berkehendak. Faktor usia, genetik atau penyakit sekalipun sudah divonis oleh medis, tapi bagi Allah kendala itu semua tidak dapat menghalangi kekuasaan-Nya jika Ia berkehendak, dengan catatan kita terus berusaha dan berdoa.

Coba lihat bagaimana kisah Imron dan siti Hannan yang Allah abadikan dalam Al-Qur’an, keduanya tidak putus asa meminta kepada Allah agar diberikan keturunan walaupun mereka sudah menginjak usia tua terlebih isrtinya sudah dinyatakan mandul. Justru di sanalah Allah menguji dengan penantian yang cukup panjang yang pada akhirnya mereka dikaruniai seorang putri bernama Maryam binti Imran yang kelak akan melahirkan seorang nabi yaitu Isa Ibni Maryam, subhanallah laa haula wala quwwata illa billah.

2. Dalam ajaran Islam tidak dikenal istilah anak tiri, oleh karenanya anak seorang janda yang Bapak nikahi adalah anak Bapak juga. Sebab dengan menikahi janda tersebut, anak-anak perempuannya berstatus mahram dan haram dinikahi selamanya. Sehingga status Bapak juga menjadi ayah bagi mereka sama seperti hal nya ayah kandung yang mempunyai kewajiban untuk mendidik dan menafkahi mereka. Cintai mereka seperti halnya Bapak mencintai ibunya. Sehingga setiap kasih sayang dan sentuhan yang Bapak berikan kepada mereka, insyaa Allah semua akan bernilai ibadah dihadapan Allah.

Jika kelak anak-anak itu menjadi anak soleh dan solehah, insyaa Allah setiap do’a dan kebaikan dari mereka akan terus mengalir sebagai amalah yang tidak akan terputus sekalipun Bapak sudah meninggal dunia. Landasan pemikiran ini berdasarkan do’a seorang anak untuk kedua orang tuanya, yaitu, “Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa dan kesalahan orang tua kami, sayangilah kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik kami di waktu kecil.”

3. Berdasarkan do’a di atas, Allah SWT akan mengampuni dosa dan kesalahan orang tua yang telah mendidik dan menyayangi seorang anak diwaktu kecil. Kata ‘orang tua’ sebenarnya kalau kita tarik lebih luas maknanya adalah siapa saja yang mendidik dan menyayangi seorang anak baik ada ikatan nasab atau tidak. Sehingga setiap orang yang telah mendidik dan dan menyayangi seorang anak hingga ia menjadi anak shaleh.

Maka ampunan Allah akan mengiringi mereka setiap kali doa ini terlontar dari mulut anak-anak yang telah di didik oleh orang tua baik secara nasabiyah atau hukmiyyah. Sehingga dalam pandangan hukum Islam, dosa hukumnya bagi orang tua yang tidak mau mendidik dan mengurus anaknya sendiri, wallahu A’lam bi al-Shawab. []

Tags: Anakdoakeputusan Allah
Rika

Rika

Related Posts

Sudahkah Anda Mengenal Tamu Kita Ini?

Ini Keutamaan Bulan Rajab, Jangan Sampai Luput!

2 Maret 2021
Nabi pun Enggan Shalatkan Jenazah Orang yang Masih punya Utang

Bayarlah Utang Segera dan Secepatnya

2 Maret 2021
Ini Panduan Teknis Wudhu dan Shalat saat Banjir

Ini Panduan Teknis Wudhu dan Shalat saat Banjir

2 Maret 2021
Posisi Berdiri Makmum Bersama Imam

Shalat Memejamkan Mata, Bolehkah?

2 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ketika Kesiangan Shalat Shubuh, Ini yang Rasulullah Lakukan

Ketika Kesiangan Shalat Shubuh, Ini yang Rasulullah Lakukan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Rina Gunawan, dari Si Doel Anak Sekolahan, AMKM hingga Perjalanannya Kenakan Hijab
Sosok

Rina Gunawan, dari Si Doel Anak Sekolahan, AMKM hingga Perjalanannya Kenakan Hijab

Redaktur Saad Saefullah
32 menit ago
Sudahkah Anda Mengenal Tamu Kita Ini?
Islam 4 Beginner

Ini Keutamaan Bulan Rajab, Jangan Sampai Luput!

Redaktur Ari Cahya Pujianto
42 menit ago
Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia
Nasional

Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

Redaktur Saad Saefullah
55 menit ago
Cekcok dengan Yahudi, Petani Palestina Ditahan Tentara Israel
Palestina

Bersenjata, Sekelompok Yahudi Usir Sejumlah Petani Ramallah

Redaktur Sodikin
1 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add