SUDAH berusaha berbuat baik, tapi amal terasa tidak sempurna? Bisa jadi ada kebiasaan atau perbuatan yang tanpa sadar merusak pahala amal kita. Dalam video ini, kita akan kupas 30 perbuatan yang harus dihindari agar amal baik kita tetap diterima dan bernilai di sisi Allah SWT.
Pernahkah kau lihat seseorang yang menanam padi dengan penuh semangat, tapi tak sadar benihnya telah dicampur dengan garam?
Ia menyiram, mencangkul, memupuk—bahkan berdoa di atas tanahnya setiap malam. Tapi saat musim panen tiba, yang tumbuh hanyalah penyesalan.
Begitulah nasib banyak orang.
Rajin salat, giat bersedekah, lisan dipoles dengan dzikir—namun sayang… hatinya masih penuh riya’, lidahnya tajam dengan ghibah, dan amalnya dibiarkan bocor oleh sum’ah (pamer ibadah).
Mereka menabung kebaikan di dunia—bukan untuk akhirat, tapi untuk tepuk tangan manusia.
“Celakalah orang yang shalat.”
Apa? Shalat? Celaka?
Ya. “(Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat riya’.”
(QS. Al-Ma’un: 4–6)
Mereka shalat, tapi bukan untuk Allah.
Mereka memberi, tapi bukan karena cinta dan peduli.
Mereka terlihat baik, tapi tak ingin Allah tahu—cukup manusia saja yang tahu.
BACA JUGA: 92 Prediksi Akhir Zaman yang Menjadi Kenyataan: Bukti Kenabian Muhammad ﷺ
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil.”
Para sahabat bertanya: “Apa itu syirik kecil, ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Riya’, yaitu seseorang melakukan amal lalu memperbagusnya karena dilihat orang.” (HR. Ahmad)
Jangan sampai amal kita sia-sia hanya karena hal sepele! Yuk, simak penjelasan lengkapnya dan introspeksi diri agar ibadah dan amal kita semakin berkah.