• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Nabi Muhammad Diutus untuk Mengangkat Derajat Perempuan

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

Oleh: M. Agussalim Nur
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berangkat dari adanya hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang berbunyi:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلَاقِ

Artinya: “Aku diutus tak lain untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (H.R. Bukhari). (Muhammad Ridha,2010)

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Dari hadis di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Nabi Muhammad yang dilahirkan di daerah Arab serta tumbuh dan berkembang di tempat yang dihuni oleh bangsa Arab. Sementara, kondisi bangsa Arab pada waktu sebelum Muhammad saw diutus menjadi nabi sangatlah memprihatinkan, dimana mereka sering melakukan perbuatan keji dan mungkar seperti minum minuman keras, judi, merampok, merampas serta mencegat kafilah-kafilah dagang, melakukan seks bebas, melakukan tindakan penganiayaan terhadap budak yang mereka miliki, membunuh anak mereka yang baru baru lahir, dan lain sebagainya. Maka dari itu, hal ini menjadi tugas Nabi Muhammad saw untuk memperbaiki akhlak Bangsa Arab pada masa itu.

Pada masa itu juga Bangsa Arab menganggap bahwa perempuan itu sangat rendah derajatnya dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari sikap orang-orang Arab yang membunuh anak-anak perempuan mereka dengan cara menguburnya hidup-hidup karena merupakan aib bagi mereka apabila anak yang dilahirkan oleh istrinya berjenis kelamin perempuan. Apabila anak perempuannya sudah dikubur, maka tenanglah perasaan sang ayah seolah-olah baru saja terhindar dari suatu musibah besar yang hampir menimpanya. Akibat dari hal tersebut jumlah perempuan lebih sedikit dari jumlah laki-laki. Maka pada zaman itu perempuan boleh menikah dengan

laki-laki lebih dari satu (Poliandri). Seorang perempuan boleh digauli oleh banyak laki-laki dan apabila sang perempuan sudah hamil, maka perempuan bo;eh emilih laki-laki mana yang menjadi ayah dari anak yang dilahirkannya.

Kedudukan wanita pada waktu itu sangat merosot sekali di kalangan bangsa Arab. Mereka dapat diwarisi seperti benda atau binatang ternak. (Abul Hasan Ali Al-Hasany An-Nadwi,1989). Seorang perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya (janda), maka sang anak diperbolehkan untuk mengawini ibunya. Ini menunjukkan bahwa seakan-akan perempuan paa masa pra islam di Arab bagaikan benda berupa barang, harta, atau binatang ternak yang dapat diwariskan.

Hal lain yang menunjukkan bahwa perempuan dianggap rendah derajatnya dibandingkan dengan kaum pria yaitu, perempuan tidak diterima kesaksiannya dalam suatu urusan, perempuan yang haid diasingkan dari rumah sampai masa menstruasinya selesai. Perempuan juga dibatasi dalam hal berorganisasi diluar rumah, mereka tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang kaum laki-laki sering lakukan.

Tindakan pelacuran pada masa arab praislam juga kerap terjadi. Banyak perempuan yang menjual dirinya kepada orang lain guna untuk memuaskan nafsu birahi para pria bejat itu. Hal yang harusnya perempuan pada masa itu wajib untuk dilindungi dan tutupi menjadi hal yang mereka pertontonkan dan dipasarkan bagaikan barang dagangan.

Dalam hal urusan rumah tangga, suami berhak mentalak istrinya istrinya apabila dia sudah bosan dan kembali mencapuri istrinya apabila ia ingin melakukan hal tersebut seenaknya. Para suami juga sering menceritakan kepada orang lain tentang hubungan seksualnya dengan istrinya seakan-akan sebagai kebanggaan tersendri bagi mereka apabila menceritakan hal tersebut.

Dari beberapa hal diatas, dapat dikatakan bahwa perempuan sangatlah rendah derajatnya dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan dianggap sebagai aib, dijadikan barang dagangan yang dapat diperjual-belikan dan ditawar.

Advertisements

Setelah diutusnya Muhammad saw sebagai rasul, hal-hal tersebut dirubah dan diperbaiki. Hal itu dapat diketahui dari banyaknya dalil yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis yang menyatakan tentang persamaan derajat dari perempuan dan laki-laki. Sebagai contoh, dapat dilihat pada surah an-Nisa ayat 124:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Artinya“Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.” (QS. An-Nisa [4]: 124).

Dari ayat diatas, dapat diketahui bahwa islam sudah mengangkat derajat perempuan setingkat dengan derajat laki-laki. Yang membedakan bukan dari sisi jenis kelamin maupun perempuan melainkan tingkat ketaqwaan mereka kepada Allah swt, sebagaimana dijelaskan dalam surah

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya:“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah I ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurât [49]: 13).

Bahkan ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa derajat seorang perempuan itu tiga kali lipat dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebaigai ibu. Rasulullah bersabda:

“Siapakah orang yang paling berhak untuk aku gauli dengan baik?” beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya, “Lalu siapa?” beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Nabi menjawab, “ayahmu.” (HR. Al-Bukhari-Muslim).

Dari hadis diatas dapat dikatakan bahwa derajat perempuan lebih tinggi dari pada derajat laki-laki, karna perempuan lebih wajib dihormani tiga kali lebih dari laki-

laki. Bahkan ada hadis yang menyatakan bahwa perempuan yang meninggal saat melahirkan tergolong kedalam mati syahid.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan hak dan kewajiban, meskipun ada beberapa hal yang perempuan tidak bias lakukan dan laki-laki bisa lakukan, begitupun sebaliknya. Yang membedakan derajat antara laki-laki dan perempuan adalah tingkat ketakwaaannya. Islam sudah jauh mengangkat derajat perempuan. Bisa dikatakan bahwa dalam agama lain tidak ada yang menyamai bahkan melebihi keistimewaan perempuan selain dalam agama islam. []

Tags: Derajatnabi muhammadperempuan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perlu Diingat, Ini Walimahan yang Dibenci Allah

Next Post

Hasil Penelitian: Peningkatan Drastis Jumlah Masjid di Denmark

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.