• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Belajar Dakwah dari Wali Songo di Indonesia

Oleh Mila
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi

Foto hanya ilustrasi

0
BAGIKAN

Oleh: Pandu Wibowo
Penulis Buku “Menikmati Jalan Dakwah” panduwi@yahoo.com

 

DULU , Indonesia ini dikuasai oleh dua agama besar, yakni Hindu dan Budha. Tiba-tiba, Indonesia berubah dengan sangat cepat menjadi sebuah entitas daulah yang dimana mayoritas penduduknya adalah muslim.

Padahal 1400 tahun sebelumnya, tidak ada sejarah Islam satu pun yang masuk ke Indonesia, sementara peran Hindu dan Budha sangat kuat di nusantara. Bahkan ketika Portugis dan Belanda datang ke Nusantara, mereka memiliki tugas suci yang salah satunya menyebarkan agama Nasrani. Namun, tetap saja tidak bisa mengalahkan eksistensi agama Hindhu dan Budha tersebut.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Pertanyaan pentingnya sekarang adalah, apa cara yang dipakai para Wali Songo sehingga dengan sangat cepat, Nusantara ini menjadi negara bermayoritas muslim?

Dari fakta sejarah ini, kita harus sadar betul, bahwa merubah pemikiran pemilih mengambang atau orang-orang yang netral terhadap dakwah itu seharusnya lebih mudah ketibang apa yang dilakukan Wali Songo terhadap umat Hindu dan Budha sehingga merubah mereka masuk ke dalam agam Islam.

Artinya, banyak sekali kesempatan dan cara yang mungkin belum kita pakai untuk merekrut objek dakwah kita untuk masuk ke dalam lembaga dakwah kita, atau paling tidak menyukai sampai mendukung dakwah ini. Coba kita tanya ke hati kita masing-masing?

Pertanyaan pentingnya sekarang, apa cara atau alat yang dilakukan oleh para Wali Songo tersebut dalam mengislamisasi Nusantara dalam waktu sekejap, dan berefek sangat lama perubahan yang dilakukannya, dalam arti ini adalah perubahan menuju ke-Islaman?

Perlu diketahui bahwa tidak pernah sebuah otoritas dan legalitas sebuah lembaga atau organisasai dapat merubah orang dalam waktu singkat. Itu mengapa, agama Islam lebih kuat dan abadi dari sebuah otoritas pemerintahan, dalam kontek ini kita sebut negara. Itu juga sebabnya, sejarah nabi-nabi itu lebih abadi dari sejarah presiden, perdana menteri, bahkan raja-raja.

Kekuatan melakukan perubahan mereka itu terletak pada bagaimana merubah hati dan cara berfikir orang tentang kebenaran suatu agama, dan bukan menunjukan bahwa mereka memiliki program bagus, organisasi bagus, manajemen bagus, dan menjamin bahwa kita akan memiliki harta banyak.

Sederhananya, jika sewaktu-waktu otoritas ini mengecewakan sang objek, misalkan orang tersebut tidak mendapatkan yang dia mau ketika dia telah masuk di lembaga atau organisasi yang memiliki otoritas tersebut, otomatis dia akan kecewa dan keluar bahkan sampai membenci organisasi yang memiliki otoritas tersebut.

Namun berbeda, ketika kita menawarkan dan mentranser nilai-nilai spiritual agama ke relung hati mereka, objek dakwah kita. Mau lembaga dakwah kita difitnah, dikatakan tidak legal, kader-kadernya punya banyak aib dan kesalahan, pasti dia yang sudah terekrut tetap kuat dan istiqomah dalam dakwah ini. Karena pada awalnya nilai-nilai agama sudah mengikat hati dia.

Advertisements

Sama halnya dengan interaksi sang murobbi (guru) dan mutharobbinya (murid). Jika cara sang murobbi untuk mengikat mutharabbinya dengan kecerdasannya, pandai bicaranya, materi yang asik, sewaktu-waktu bisa saja mutharabbinya bosan dan jenuh karena dia sudah mendapatkan segala yang dia mau di halaqoh.

Namun berbeda, ketika sang murobbi mengikat sang mutaharabbi dengan Tuhannya langsung. Pasti tidak ada lagi kisah mutharabbi yang berguguran di majelis majelis ilmu. Karena urgensi liqo, majelis ilmu yang sebenarnya sudah didapat, yakni mengikat usrah di dalam majelis liqoan tersebut dengan ketahudian bukan kepribadian individu yang saling menonjolkan.

Pendekatan kita dalam berdakwah di lembaga dakwah inilah bukan harus berbasis program atau menampilkan kehebatan kader-kadernya. Namun lebih dari itu semua, yakni melakukan pendekatan berbasis spiritualitas dengan transfer nilai-nilai ketauhidan. Insya Allah dengan ini, perubahan yang kita lakukan mampu lebih lama dirasakan oleh lingkungan di mana kita berdakwah.

Setelah kita memahami cara dan alat kita dalam melakukan pendekatan perubahan tersebut, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan memiliki pengaruh yang amat besar di tempat kita berdakwah.

Ketika Nabi Muhammad hanya baru seorang diri diintruksikan oleh Allah untuk menyebarkan Islam, hal yang dilakukan Rasul adalah membangun jaringan kemana-mana agar memiliki pengaruh yang luar biasa. Terbukti 13 tahun kemudian, 200 orang hijrah ke Madinah, 85 orang hijarah ke Habasyah, 70 orang yang berislam dari kaum Anshar sebelum hijrah, sampai pada tahun ke 10 beliau melakukan Hajatul Wada, jumlah pengikutnya mencapai 100.000 orang.

Artinya ada kelipatan perekrutan yang cukup signifikan dari pengaruh Rasulullah di Jazirah Arab pada saat itu. Sampai sekarang jumlah umat muslim di dunia sudah mencapai 1,9 miliyar orang, dan pada 2050, para pengamat semua sepakat bahwa Islam akan menjadi agama mayoritas dunia.

Pelajaran penting yang kita harus ambil adalah, kita harus memiliki pengaruh yang cukup besar di dalam dakwah ini. Bahkan sampai kita sudah demisioner dari lembaga dakwah kita, pengaruh kita masih harus tetap ada dan dirasakan banyak kader dan orang-orang pada umumnya. Itulah jiwa kepemimpinan yang harus kita miliki. []

NOTE: Tulisan ini adalah kiriman pembaca.
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: dakwahNusantaraWali Songo
Share102SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tak Hadiri Undangan Walimah, Berdosakah?

Next Post

Sebelum Menikahkan, Ini Hukum-Hukum yang Harus Diperhatikan Para Wali

Mila

Mila

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 101Share on WhatsApp
  • 27Share on Facebook
  • 19Share on Telegram
  • 487Share on Twitter
  • 73Share on Pinterest
  • 33Share on LinkedIn
  • 41Share on Email