• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 19 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
4 minggu lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
cina, koruptor

Bendera Cina. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

KORUPSI adalah musuh utama pembangunan. Di banyak negara, praktik korupsi telah merusak ekonomi, menghancurkan kepercayaan publik, dan memperlebar jurang kesenjangan sosial. Namun, di tengah banyaknya negara yang masih “lunak” terhadap pelaku korupsi, Cina tampil sebagai negara yang sangat tegas dalam menindak para koruptor.

Dengan kebijakan “zero tolerance” terhadap korupsi, pemerintah Cina menerapkan hukuman yang berat, bahkan sampai ke tingkat hukuman mati. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang bagaimana kerasnya hukuman bagi koruptor di Negeri Tirai Bambu.

1. Hukuman Mati Bagi Koruptor

Cina adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang masih menerapkan hukuman mati bagi pelaku korupsi. Jika nilai korupsi sangat besar atau menyebabkan dampak sosial yang parah, pelaku dapat dijatuhi hukuman mati langsung atau hukuman mati dengan masa penangguhan (biasanya dua tahun), yang bisa dikurangi menjadi penjara seumur hidup tergantung pada perilaku di penjara.

BACA JUGA: 7 Dampak Korupsi yang Merajalela bagi Suatu Negara

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Contohnya, Zhao Liping, seorang pejabat tinggi dan mantan kepala kepolisian di Provinsi Shanxi, dihukum mati pada tahun 2017 karena terbukti melakukan pembunuhan dan menerima suap dalam jumlah besar. Hukuman tersebut menunjukkan bahwa status dan jabatan tinggi tidak memberikan perlindungan dari keadilan.

2. Penjara Seumur Hidup Tanpa Pembebasan Bersyarat

Banyak pejabat yang terbukti melakukan korupsi besar-besaran dihukum penjara seumur hidup. Bahkan, dalam beberapa kasus, hukuman seumur hidup itu dijatuhkan tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat atau pengurangan masa hukuman.

Sebagai contoh, Lai Xiaomin, mantan ketua perusahaan keuangan terbesar di Cina (China Huarong), dijatuhi hukuman mati pada tahun 2021 karena menerima suap sebesar lebih dari 1,7 miliar yuan (sekitar Rp3,7 triliun). Ia dieksekusi hanya beberapa minggu setelah vonis dijatuhkan.

3. Penyitaan Aset dan Pelucutan Hak Sipil

Selain hukuman fisik, pemerintah Cina juga melakukan penyitaan seluruh aset hasil korupsi. Pelaku kehilangan semua kekayaan yang diperoleh secara ilegal, dan dalam banyak kasus, juga dilucuti hak-hak sipilnya, termasuk larangan berpolitik, bekerja di lembaga negara, atau bahkan bepergian ke luar negeri.

Keluarga koruptor pun kerap terkena imbasnya, karena pihak berwenang juga menyelidiki keterlibatan istri, anak, atau kerabat dalam menyembunyikan atau mencuci uang hasil korupsi.

4. Pengawasan Ketat dan Penangkapan Diam-Diam

Cina memiliki sistem pengawasan yang sangat ketat terhadap para pejabat, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping yang mengampanyekan “perang melawan korupsi” sejak tahun 2012. Banyak pejabat yang tiba-tiba menghilang dari publik, lalu muncul kembali sebagai tersangka korupsi.

Lembaga pengawasan disiplin Partai Komunis Cina (CCDI) bekerja secara rahasia dan langsung di bawah kendali pusat. Mereka memiliki kewenangan untuk menahan, menginterogasi, dan menyelidiki anggota partai tanpa proses hukum konvensional terlebih dahulu. Ini dilakukan agar penyelidikan tidak bocor dan intervensi tidak terjadi.

5. Publikasi Kasus untuk Efek Jera

Cina juga sering mempublikasikan kasus-kasus besar korupsi secara terbuka, termasuk jumlah uang yang dikorupsi, gaya hidup mewah para pelaku, hingga pengakuan mereka di media. Tujuannya jelas: memberikan efek jera bagi pejabat lain dan membangun citra pemerintahan yang bersih di mata rakyat.

Di televisi Cina, kadang ditayangkan pengakuan para koruptor sambil menangis atau menyampaikan penyesalan, sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi yang agresif.

6. Kampanye “Anti-Korupsi” Terbesar dalam Sejarah

Sejak Presiden Xi Jinping naik ke tampuk kekuasaan, lebih dari 1,5 juta pejabat telah diselidiki, diberhentikan, atau dihukum karena terlibat dalam praktik korupsi. Kampanye ini menjangkau semua level, mulai dari pejabat rendah (disebut “lalat”) hingga pejabat tinggi (disebut “harimau”).

Beberapa jenderal militer, menteri, bahkan anggota politbiro pun tak luput dari penyelidikan. Salah satunya adalah Zhou Yongkang, mantan kepala keamanan nasional dan salah satu tokoh paling berkuasa di Cina. Ia dihukum penjara seumur hidup karena korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pembocoran rahasia negara.

BACA JUGA: Bikin Rugi Negara Rp 300 T di Kasus Korupsi Timah, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Bui

7. Kritik Terhadap Hukuman yang Terlalu Keras

Meski banyak yang memuji ketegasan Cina dalam memberantas korupsi, sebagian pihak menyatakan keprihatinan atas praktik hukum yang tidak selalu transparan. Beberapa kasus disidangkan secara tertutup, dan terdakwa bisa kehilangan akses ke pengacara.

Organisasi hak asasi manusia internasional juga mempertanyakan validitas pengakuan yang ditayangkan di televisi, mengingat ada kemungkinan tekanan atau paksaan dalam proses penyelidikan.

Cina membuktikan bahwa hukuman berat bagi koruptor bukan sekadar ancaman di atas kertas. Eksekusi mati, penjara seumur hidup, penyitaan aset, hingga pemutaran pengakuan publik adalah bagian dari strategi mereka dalam menegakkan pemerintahan bersih dan berwibawa. Meski pendekatannya keras dan kontroversial, hasilnya telah menciptakan efek jera yang kuat di kalangan pejabat negeri.

Barangkali inilah pelajaran berharga bagi negara lain yang masih bersikap lunak terhadap koruptor: jika ingin negeri bebas dari pencuri uang rakyat, maka tidak boleh ada ruang kompromi bagi pelaku korupsi. []

Tags: korupsiKoruptorNegara
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Next Post

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

11 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 koruptor

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.