MASALAH infertilitas atau kemandulan menjadi isu yang semakin umum di tengah masyarakat modern. Banyak pasangan yang mendambakan buah hati, tetapi tak kunjung dikaruniai. Di balik berbagai faktor medis dan genetik, ada pula sejumlah kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa merusak kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Berikut adalah 7 kebiasaan yang berpotensi menyebabkan seseorang mengalami mandul:
1. Sering Begadang dan Kurang Tidur
Begadang secara terus-menerus bisa mengganggu produksi hormon, terutama hormon reproduksi seperti testosteron pada pria dan estrogen pada wanita. Kurangnya tidur juga bisa memengaruhi ovulasi dan kualitas sperma. Tidur malam yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi sistem reproduksi yang sehat.
BACA JUGA: Laki-laki Mandul, Sah Nikah?
2. Merokok dan Menghirup Asap Rokok
Rokok adalah musuh utama kesuburan. Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta fungsi ovarium pada wanita. Bahkan, wanita yang sering terpapar asap rokok (perokok pasif) pun berisiko mengalami gangguan kesuburan.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon, menurunkan kualitas sperma, dan mengganggu siklus menstruasi. Pada pria, alkohol dapat menurunkan kadar testosteron, menyebabkan disfungsi ereksi, dan mengurangi jumlah sperma. Sementara pada wanita, alkohol bisa mengganggu ovulasi dan meningkatkan risiko keguguran.
4. Gaya Hidup Tidak Aktif dan Obesitas
Kurang bergerak dan pola makan tidak sehat dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Lemak berlebih di tubuh memicu gangguan hormonal yang bisa menghambat proses ovulasi pada wanita dan menurunkan kualitas sperma pada pria. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berhubungan erat dengan masalah kesuburan.
5. Stres Kronis
Stres yang berkepanjangan memicu peningkatan hormon kortisol, yang bisa menekan produksi hormon reproduksi seperti LH dan FSH. Akibatnya, ovulasi menjadi tidak teratur, dan pada pria, kualitas serta jumlah sperma bisa menurun drastis. Keseimbangan emosional sangat penting untuk kesuburan.
6. Paparan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan rutin terhadap pestisida, logam berat, plastik berbahan BPA, dan bahan kimia industri lainnya dapat merusak sistem reproduksi. Bahan-bahan ini bisa mengganggu kerja hormon (dikenal sebagai endocrine disruptors) dan menyebabkan kerusakan pada sperma maupun sel telur.
BACA JUGA: Jika Jima Ketika Istri Haid, Ini Penyakit yang Bisa Diderita Laki-laki!
7. Sering Menggunakan Pakaian Ketat (Pria)
Pada pria, kebiasaan memakai celana atau pakaian dalam yang terlalu ketat dapat meningkatkan suhu di sekitar testis. Hal ini bisa mengganggu produksi sperma karena testis membutuhkan suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh agar dapat berfungsi optimal. Penggunaan laptop di pangkuan dalam waktu lama juga memberi efek serupa.
Kemandulan bukanlah vonis, tetapi sinyal bahwa tubuh sedang mengalami gangguan yang perlu diperbaiki. Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk, peluang untuk memiliki keturunan akan meningkat. Jika Anda dan pasangan sudah lama mendambakan anak namun belum berhasil, segera konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. []