• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Bila Musibah Menimpa, Berikut 4 Kisah Cara Menyusun Kenyataan Pahit

Oleh Riris Fitriyah
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan

Foto: Unsplash

2
BAGIKAN

BILA musibah menimpa, berikut empat kisah cara menyusun kenyataan pahit.

Rasulullah SAW bersabda, “setiap muslim yang ketika ditimpa musibah ia mengatakan, ‘innalillahi wa inna ilaihi rojiun (Sesungguhnya kami milik Allah SWT dan kami akan kembali kepadanya). Ya Allah, selamatkanlah aku dari musibahku ini dan gantilah dengan yang lebih maka Allah SWT akan menggantikan musibahnya dengan sesuatu yang lebih baik.” Ummu Salamah RA, Al Bukhari.

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Abu Al Darda RA

Abu Al Darda RA menuturkan, “Putra nabi Sulaiman Ibnu Daud AS meninggal dunia sehingga beliau sangat sedih. Beliau didatangi oleh dua malaikat. Kedua malaikat itu duduk dihadapannya dengan tampang dua orang yang sedang berbersitegang.

Salah satu dari mereka berkata, “Saya telah menabur benih, belum sempat saya memanennya, tiba-tiba sudah di hempas kan angin topan.” Kemudian, nabi Sulaiman berkata kepada yang kedua, “Apa yang akan kamu katakan?” Malaikat yang kedua itu berkata, “Tanamanku sudah mulai menghijau. Kemudian saya mendatangi perkebunan ku. Saya menoleh ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba telah dibukakan jalan untuknya.”

Nabi Sulaiman berkata, “Salah kamu sendiri, kenapa kamu menanam di pinggir jalan. Tidakkah kamu tahu, manusia itu butuh jalan?” Salah satu dari malaikat itu berkata kepada nabi Sulaiman AS, “Kamu sendiri kenapa merasa bersedih atas kematian putramu. Tidakkah kamu tahu, kematian itu jalan menuju akhirat?”

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa nabi Sulaiman AS bertaubat kepada Allah SWT dan tidak pernah lagi mengeluh atas kematian anaknya.

Dalam syair disebutkan:
Jika suatu hari zaman mendatangimu dengan satu musibah
Maka, kamu harus bersabar dan berlapang dada
Karena perubahan zaman itu terkadang aneh
Suatu hari kamu merasa senang dan pada hari lainnya kamu merasa susah

BACA JUGA: Muhasabah di Balik Musibah

Derajat surga yang paling tinggi adalah derajat orang-orang sabar. Setiap amal ada pahalanya dan pahalanya terbatas. Sementara, pahala bagi orang-orang yang sabar tidak terbatas. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS Az-Zumar: 10)

Cara Menyusun Kenyataan Pahit
Foto: Unsplash

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Abdullah Ibnu Abbas

Abdullah Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika ia diberitahukan mengenai kematian putranya, maka ia merasa sedih. Iya berkata, “Ini adalah aib yang telah Allah SWT tutupi dan anak adalah titipan Allah.” Kemudian, ia menyerahkan urusannya kepada Allah SWT.

Ia salat dua rakaat. Ia berkata, “Kami telah melakukan apa yang diperintahkan Allah SWT.” Sebagaimana yang ditegaskan dalam firmannya, “Ini Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan mengerjakan salat, Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 153)

Dalam syair disebutkan:
Kematian adalah tirai yang paling tersembunyi bagi anak perempuan
Penguburannya dapat melegakan dari hal-hal yang mulia
Tidakkah kamu melihat Allah SWT telah melapangkan mayat di sisi anak perempuan

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Ibnu Al Mubarok

Ibnu Al Mubarok berkata, “Musibah itu sebenarnya satu. Jika orang yang tertimpa mengeluh, maka akan menjadi dua. Pertama, musibah itu sendiri dan kedua hilangnya pahala, yang kedua ini adalah musibah yang paling besar.”
Al Mubarok juga menuturkan bahwa putranya meninggal. Seorang majusi yang ikut bertakziah. Orang majusi itu berkata, “Apakah patut orang yang berakal melakukan seharian penuh apa yang dilakukan orang-orang bodoh setelah lima Hari berlalu?” Ibnu Al Mubarok berkata, “Tulislah perkataan orang majusi ini.”

Advertisements

BACA JUGA: Nikmat dan Musibah, Lebih Banyak Mana?

Cara Menyusun Kenyataan Pahit
Foto: Unsplash

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Wahab Ibnu Munabbih RA

Wahab Ibnu Munabbih RA berkata, “Saya menemukan empat kalimat dalam taurat yang sama dengan petunjuk dalam ayat-ayat Al-qur’an.

Pertama, orang yang membaca kitabullah, lalu ia mengira bahwa ia tidak akan diampuni, maka orang seperti ini termasuk orang yang melecehkan ayat Allah SWT.

Kedua, orang yang mengeluh atas suatu musibah yang menimpanya, maka seakan-akan ia mengeluhkan Tuhannya.

Ketiga, orang yang bersedih karena sesuatu yang tidak berhasil diraih, berarti ia telah marah dengan takdir dari Tuhannya.

Keempat, orang yang merendahkan diri kepada orang kaya, berarti orang seperti ini kurang keyakinannya.”

Karena itu, orang yang berakal sepatutnya tidak pernah melupakan keluarganya yang telah meninggal. Caranya dengan memberikan hadiah doa, kebaikan, dan bersedekah. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama salaf bahwa doa bagi orang yang mati sama seperti hadiah bagi orang yang hidup.

Hadiah tersebut akan dibawa oleh malaikat dan diberikan kepada si mayat. Hadiah itu dibawa dengan tempayan dari cahaya, yang di atasnya ada tirai penutup dari cahaya. Malaikat itu berkata, “Ini hadiah untukmu dari saudaramu yang bernama Si Fulan atau dari kerabatmu, atau dari yang lainnya.” Maka, si mayat akan merasa sangat bahagia sebagaimana orang hidup yang senang mendapatkan hadiah.”

Jika seseorang mendengar berita kematian saudaranya, lalu ia mendoakan agar orang yang meninggal mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT, maka ia akan diberikan pahala seperti orang yang menyaksikan jenazah dan menyolatinya.” []

Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengintip Kehidupan Setelah Mati, 5 Kisah Siksa Kubur

Next Post

3 Upaya yang Harus Dilakukan untuk Menghilangkan Sifat Sombong

Riris Fitriyah

Riris Fitriyah

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.