• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 26 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Bila Musibah Menimpa, Berikut 4 Kisah Cara Menyusun Kenyataan Pahit

Oleh Riris Fitriyah
2 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilmu Tanpa Amal? Kerusakan

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

BILA musibah menimpa, berikut empat kisah cara menyusun kenyataan pahit.

Rasulullah SAW bersabda, “setiap muslim yang ketika ditimpa musibah ia mengatakan, ‘innalillahi wa inna ilaihi rojiun (Sesungguhnya kami milik Allah SWT dan kami akan kembali kepadanya). Ya Allah, selamatkanlah aku dari musibahku ini dan gantilah dengan yang lebih maka Allah SWT akan menggantikan musibahnya dengan sesuatu yang lebih baik.” Ummu Salamah RA, Al Bukhari.

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Abu Al Darda RA

Abu Al Darda RA menuturkan, “Putra nabi Sulaiman Ibnu Daud AS meninggal dunia sehingga beliau sangat sedih. Beliau didatangi oleh dua malaikat. Kedua malaikat itu duduk dihadapannya dengan tampang dua orang yang sedang berbersitegang.

Salah satu dari mereka berkata, “Saya telah menabur benih, belum sempat saya memanennya, tiba-tiba sudah di hempas kan angin topan.” Kemudian, nabi Sulaiman berkata kepada yang kedua, “Apa yang akan kamu katakan?” Malaikat yang kedua itu berkata, “Tanamanku sudah mulai menghijau. Kemudian saya mendatangi perkebunan ku. Saya menoleh ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba telah dibukakan jalan untuknya.”

Nabi Sulaiman berkata, “Salah kamu sendiri, kenapa kamu menanam di pinggir jalan. Tidakkah kamu tahu, manusia itu butuh jalan?” Salah satu dari malaikat itu berkata kepada nabi Sulaiman AS, “Kamu sendiri kenapa merasa bersedih atas kematian putramu. Tidakkah kamu tahu, kematian itu jalan menuju akhirat?”

ArtikelTerkait

Orang yang Puasa Adalah Orang yang Juga Berpuasa dari Dosa

Malaikat Maut yang Bersahabat dengan Nabi Yaqub dan Kabarkan Kematian

Saudaraku, Berhentilah Mengeluh!

Keajaiban Sedekah, Tolak 70 Macam Bencana, yang Paling Ringan adalah Penyakit Kusta dan Sopak

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa nabi Sulaiman AS bertaubat kepada Allah SWT dan tidak pernah lagi mengeluh atas kematian anaknya.

Dalam syair disebutkan:
Jika suatu hari zaman mendatangimu dengan satu musibah
Maka, kamu harus bersabar dan berlapang dada
Karena perubahan zaman itu terkadang aneh
Suatu hari kamu merasa senang dan pada hari lainnya kamu merasa susah

BACA JUGA: Muhasabah di Balik Musibah

Derajat surga yang paling tinggi adalah derajat orang-orang sabar. Setiap amal ada pahalanya dan pahalanya terbatas. Sementara, pahala bagi orang-orang yang sabar tidak terbatas. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS Az-Zumar: 10)

Cara Menyusun Kenyataan Pahit
Foto: Unsplash

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Abdullah Ibnu Abbas

Abdullah Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika ia diberitahukan mengenai kematian putranya, maka ia merasa sedih. Iya berkata, “Ini adalah aib yang telah Allah SWT tutupi dan anak adalah titipan Allah.” Kemudian, ia menyerahkan urusannya kepada Allah SWT.

Ia salat dua rakaat. Ia berkata, “Kami telah melakukan apa yang diperintahkan Allah SWT.” Sebagaimana yang ditegaskan dalam firmannya, “Ini Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan mengerjakan salat, Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 153)

Dalam syair disebutkan:
Kematian adalah tirai yang paling tersembunyi bagi anak perempuan
Penguburannya dapat melegakan dari hal-hal yang mulia
Tidakkah kamu melihat Allah SWT telah melapangkan mayat di sisi anak perempuan

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Ibnu Al Mubarok

Ibnu Al Mubarok berkata, “Musibah itu sebenarnya satu. Jika orang yang tertimpa mengeluh, maka akan menjadi dua. Pertama, musibah itu sendiri dan kedua hilangnya pahala, yang kedua ini adalah musibah yang paling besar.”
Al Mubarok juga menuturkan bahwa putranya meninggal. Seorang majusi yang ikut bertakziah. Orang majusi itu berkata, “Apakah patut orang yang berakal melakukan seharian penuh apa yang dilakukan orang-orang bodoh setelah lima Hari berlalu?” Ibnu Al Mubarok berkata, “Tulislah perkataan orang majusi ini.”

BACA JUGA: Nikmat dan Musibah, Lebih Banyak Mana?

Cara Menyusun Kenyataan Pahit
Foto: Unsplash

Cara Menyusun Kenyataan Pahit, Kisah: Wahab Ibnu Munabbih RA

Wahab Ibnu Munabbih RA berkata, “Saya menemukan empat kalimat dalam taurat yang sama dengan petunjuk dalam ayat-ayat Al-qur’an.

Pertama, orang yang membaca kitabullah, lalu ia mengira bahwa ia tidak akan diampuni, maka orang seperti ini termasuk orang yang melecehkan ayat Allah SWT.

Kedua, orang yang mengeluh atas suatu musibah yang menimpanya, maka seakan-akan ia mengeluhkan Tuhannya.

Ketiga, orang yang bersedih karena sesuatu yang tidak berhasil diraih, berarti ia telah marah dengan takdir dari Tuhannya.

Keempat, orang yang merendahkan diri kepada orang kaya, berarti orang seperti ini kurang keyakinannya.”

Karena itu, orang yang berakal sepatutnya tidak pernah melupakan keluarganya yang telah meninggal. Caranya dengan memberikan hadiah doa, kebaikan, dan bersedekah. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama salaf bahwa doa bagi orang yang mati sama seperti hadiah bagi orang yang hidup.

Hadiah tersebut akan dibawa oleh malaikat dan diberikan kepada si mayat. Hadiah itu dibawa dengan tempayan dari cahaya, yang di atasnya ada tirai penutup dari cahaya. Malaikat itu berkata, “Ini hadiah untukmu dari saudaramu yang bernama Si Fulan atau dari kerabatmu, atau dari yang lainnya.” Maka, si mayat akan merasa sangat bahagia sebagaimana orang hidup yang senang mendapatkan hadiah.”

Jika seseorang mendengar berita kematian saudaranya, lalu ia mendoakan agar orang yang meninggal mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT, maka ia akan diberikan pahala seperti orang yang menyaksikan jenazah dan menyolatinya.” []

Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)

ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengintip Kehidupan Setelah Mati, 5 Kisah Siksa Kubur

Next Post

3 Upaya yang Harus Dilakukan untuk Menghilangkan Sifat Sombong

Riris Fitriyah

Riris Fitriyah

Terkait Posts

Larangan bagi Perempuan Haid atau Nifas, Manfaat Puasa Senin Kamis, Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan, Puasa Senin Kamis, Manfaat Puasa Sunnah Senin dan Kamis, qadha puasa, Puasa Qadha, Waktu Membayar Utang Puasa Ramadhan, Ketentuan Qadha Puasa, Utang Puasa Ramadhan, Niat Puasa Senin-Kamis, keutamaan puasa daud, Puasa Qadha, Manfaat Puasa, Qadha Puasa Ramadhan, Hukum Berpuasa Sunnah Seminggu sebelum Ramadhan, puasa

Orang yang Puasa Adalah Orang yang Juga Berpuasa dari Dosa

25 Maret 2023
malaikat maut

Malaikat Maut yang Bersahabat dengan Nabi Yaqub dan Kabarkan Kematian

20 Maret 2023
Sifat Sombong, Meluruskan Makna Sabar, Hukum Melihat Aurat, ujian, ilmu, Penyebab Lemah Iman, mengeluh,

Saudaraku, Berhentilah Mengeluh!

19 Maret 2023
Keajaiban Sedekah,

Keajaiban Sedekah, Tolak 70 Macam Bencana, yang Paling Ringan adalah Penyakit Kusta dan Sopak

19 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, qanaah, Manfaat Puasa, Hukum Orang yang Tidak Puasa tanpa Alasan, Hukum Shalat tapi Tidak Puasa Ramadan

Hukum Shalat tapi Tidak Puasa Ramadan

Oleh Amang Dede
26 Maret 2023
0

Apa hukum shalat tapi tidak puasa Ramadan bagi seseorang?

Target Amalan Harian Ramadhan, Ramadhan bulan syukur, Amalan di Akhir Ramadhan, Hari Raya, Yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan:

Apa yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan?

Oleh Haura Nurbani
26 Maret 2023
0

Jika ada yang bertanya, utamanya non-Muslim, apa yang dilakukan oleh seorang Muslim di Bulan Ramadhan?

antartika

Peneliti Ungkap Lebih dari 3.000 Miliar Ton Es Antartika Hilang, Ada Ancaman Banjir Ekstrem

Oleh Yudi
26 Maret 2023
0

Akibatnya, wilayah ini menjadi yang paling cepat berubah di Antartika sekaligus penyumbang terbesar kenaikan permukaan laut dari lapisan es Antartika.

pemilu

Mahfud Md Tegaskan Jangan Main-main dengan Jadwal Pemilu, Bisa Chaos Jika Ditunda

Oleh Yudi
26 Maret 2023
0

Kemudian, Mahfud mengatakan menjaga agar Pemilu tetap dilaksanakan di 2024 mendatang merupakan tugas bersama.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Bintang Berekor; 1400 Tahun Lalu Alquran Sudah Merincikan

Oleh Yudi
18 Desember 2020
0
Surat Al Maidah

Lalu dengan meteor atau bintang berekor  yang jatuh ke bumi, sesungguhnya fenomena itu sudah jauh-jauh hari dirincikan al-quran, yakni 1400...

Lihat Lebih

Ketika Al-Mahdi Muncul di Akhir Zaman, Ini Tanda-tandanya

Oleh Eva F Hasan
24 Oktober 2019
0
Foto: Abu Umar/Islampos

SETIAP Muslim tentu mengetahui bahwa di akhir zaman kelak, kita akan mengalami masa kejayaan. Di mana sosok panglima pembela kebenaran,...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications