PUASA Senin dan Kamis adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah ﷺ sendiri rutin melakukannya, sebagaimana sabdanya:
“Amal-amal manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalanku diperiksa, aku sedang dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Namun, meski tahu keutamaannya, banyak dari kita yang sulit istiqamah menjalankannya. Rasa malas, sibuk, atau sekadar lupa sering menjadi penghalang. Berikut ini adalah beberapa tips agar bisa rajin dan konsisten menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis.
BACA JUGA: Besarnya Pahala Puasa Sunnah: Kecil di Dunia, Besar di Akhirat
1. Niat yang Kuat dan Ikhlas
Segala amal ibadah dimulai dari niat. Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata. Niat yang ikhlas akan menjadi pendorong kuat untuk terus semangat berpuasa.
2. Ingat Keutamaannya
Ketika tahu keutamaan suatu ibadah, kita akan lebih termotivasi. Beberapa keutamaan puasa Senin dan Kamis antara lain:
-
Membuka pintu surga bagi yang rutin melakukannya
-
Menghapus dosa-dosa kecil
-
Menjadi perisai dari api neraka
-
Meneladani kebiasaan Rasulullah ﷺ
Mengulang-ulang keutamaan ini dalam pikiran akan memupuk semangat dan memperkuat tekad.
3. Catat dan Jadwalkan
Buatlah catatan atau kalender ibadah. Tandai setiap Senin dan Kamis sebagai hari puasa. Bisa di kalender dinding, aplikasi ponsel, atau jurnal pribadi. Dengan begitu, kita punya pengingat visual yang membantu konsistensi.
4. Miliki Teman Ibadah
Cari teman atau keluarga yang juga ingin istiqamah puasa Senin dan Kamis. Saling mengingatkan dan menyemangati akan sangat membantu. Misalnya, buat grup WhatsApp kecil untuk saling menyapa:
“Ayo, besok puasa ya. Semangat!”
Kebersamaan dalam ibadah memberi kekuatan yang luar biasa.
5. Siapkan Makanan Sehat Sejak Malam
Kadang kita tidak berpuasa hanya karena kesiangan sahur atau tak ada makanan. Maka, siapkan menu sahur sejak malam sebelumnya. Bisa makanan ringan seperti roti, buah, kurma, dan air putih. Tak harus mewah, yang penting cukup untuk menunjang energi puasa.
6. Fokus pada Manfaat Dunia dan Akhirat
Selain berpahala, puasa Senin Kamis punya banyak manfaat kesehatan:
-
Menurunkan berat badan
-
Detoksifikasi tubuh
-
Menurunkan kadar gula darah
-
Mengistirahatkan organ pencernaan
Gabungan antara pahala dan manfaat dunia ini bisa jadi motivasi tambahan untuk rutin berpuasa.
7. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Jika belum bisa langsung rutin tiap minggu, mulai perlahan. Misalnya, puasa Senin dulu selama 2 minggu, lalu tambahkan Kamis. Jangan terlalu menyalahkan diri jika sekali-sekali tertinggal. Bangkit dan lanjutkan kembali. Proses istiqamah itu bertahap, bukan instan.
8. Berdoa Memohon Kekuatan
Mintalah kepada Allah agar diberi kekuatan untuk istiqamah. Doa adalah senjata paling ampuh bagi hamba. Sisipkan doa setelah shalat:
“Ya Allah, mudahkanlah aku untuk bisa rajin berpuasa sunnah Senin dan Kamis. Jadikan ia kebiasaan yang Engkau cintai dan aku nikmati.”
9. Berikan Reward untuk Diri Sendiri
Tidak salah jika setelah berhasil konsisten sebulan penuh, kamu memberi “hadiah” pada diri sendiri—asal tidak mengarah pada maksiat. Bisa berupa buku baru, makanan favorit (saat berbuka), atau liburan singkat. Ini bisa jadi strategi psikologis untuk memperkuat kebiasaan.
BACA JUGA: Hukum Puasa tapi Tidak Shalat Wajib
10. Ingat Kematian dan Hari Penghisaban
Terakhir, renungkan bahwa hidup ini singkat. Setiap ibadah adalah bekal untuk akhirat. Dengan puasa Senin Kamis, kita memperbanyak amal di saat waktu masih ada. Jangan tunda-tunda, karena kita tak tahu apakah besok masih diberi kesempatan.
Istiqamah dalam puasa sunnah Senin Kamis bukan hal mudah, tapi sangat mungkin dilakukan dengan niat yang tulus, persiapan yang matang, dan semangat yang dijaga. Setiap langkah kecil menuju Allah akan dibalas dengan kebaikan yang besar. Mari mulai dari sekarang, walau satu hari dalam seminggu, dan terus berusaha meningkatkannya.
Karena mungkin, salah satu dari hari puasa itu adalah hari di mana amal kita sedang diangkat ke langit… dan betapa indah jika saat itu kita dalam keadaan berpuasa. []