KAMAR mandi adalah salah satu ruangan paling berisiko di dalam rumah. Meskipun ukurannya kecil dan digunakan setiap hari, kamar mandi menyimpan potensi bahaya yang sering diabaikan. Salah satunya adalah risiko jatuh, yang ternyata bisa berakibat fatal bagi keselamatan jiwa. Setiap tahunnya, ribuan orang dirawat di rumah sakit akibat terpeleset di kamar mandi, dan sebagian dari mereka mengalami luka serius, bahkan meninggal dunia.
Mengapa jatuh di kamar mandi begitu berbahaya? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Permukaan Lantai yang Licin
Faktor utama yang membuat kamar mandi berbahaya adalah lantainya yang sering basah dan licin. Sabun, shampoo, dan air yang menggenang membuat permukaan menjadi sangat mudah membuat orang terpeleset. Bahkan, alas kaki yang licin bisa memperburuk situasi.
BACA JUGA: Ini Sebabnya Kamar Mandi Jadi Rumah Setan, dan 10 Godaaannya di Ruangan Tersebut
Sekali terpeleset, tubuh kehilangan keseimbangan dan bisa jatuh dengan keras tanpa perlindungan, karena di kamar mandi tidak ada permukaan empuk yang bisa meredam benturan.
2. Area Sempit dengan Permukaan Keras
Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset. Ketika seseorang jatuh, besar kemungkinan kepala, punggung, atau bagian tubuh lainnya akan membentur permukaan keras tersebut.
Ini bisa menyebabkan:
-
Patah tulang
-
Cedera kepala berat
-
Pendarahan otak
-
Kehilangan kesadaran
-
Bahkan kematian mendadak
3. Risiko Khusus untuk Lansia dan Anak-anak
Orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan. Lansia sering kali mengalami gangguan keseimbangan, tulang rapuh, dan refleks yang melambat. Jatuh ringan saja bisa menyebabkan patah tulang panggul atau retak tulang belakang yang sulit disembuhkan dan bisa memicu komplikasi serius, bahkan kematian dalam jangka pendek.
Sementara anak-anak, meskipun tulangnya lebih lentur, sering kali belum mampu menjaga keseimbangan tubuh atau memahami risiko, sehingga bisa jatuh saat bermain air.
4. Serangan Jantung atau Pingsan Mendadak
Dalam beberapa kasus, seseorang bisa mengalami serangan jantung atau tekanan darah turun saat mandi air panas. Bila ia jatuh dalam kondisi tersebut, maka bantuan pertama akan sangat terlambat, karena biasanya kamar mandi tertutup dan suara jatuh tidak langsung terdengar oleh orang lain.
Waktu sangat penting dalam situasi ini. Terlambat ditolong bisa menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian.
5. Sulitnya Mencari Bantuan
Ketika seseorang jatuh di kamar mandi dan tak sadarkan diri, ia tidak bisa berteriak minta tolong. Karena kamar mandi biasanya dikunci dari dalam, anggota keluarga sering kesulitan masuk dengan cepat untuk memberikan pertolongan. Ini memperbesar risiko fatal karena waktu pertolongan menjadi sangat lambat.
6. Air Bisa Menyebabkan Tersedak atau Tenggelam
Jatuh di kamar mandi juga bisa berisiko tinggi jika kepala korban terendam air, seperti di bak mandi atau genangan air. Ini bisa menyebabkan tersedak air, bahkan tenggelam dalam posisi tak sadar.
7. Efek Psikologis Setelah Kejadian
Selain cedera fisik, korban jatuh di kamar mandi bisa mengalami trauma psikologis. Rasa takut untuk mandi sendirian, kecemasan berlebihan, atau depresi bisa muncul, terutama pada lansia yang merasa kehilangan kemandiriannya.
Tips Mencegah Jatuh di Kamar Mandi:
Untuk mengurangi risiko jatuh, berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
-
Gunakan alas anti-slip di lantai kamar mandi
-
Pasang pegangan tangan (handle) di dekat kloset dan shower
-
Pastikan penerangan cukup di kamar mandi
-
Keringkan lantai setelah digunakan
-
Gunakan sandal kamar mandi dengan sol anti-selip
-
Jangan terburu-buru saat masuk atau keluar kamar mandi
-
Pastikan anak kecil atau lansia tidak sendirian saat mandi jika rentan jatuh
BACA JUGA: Sederhana, Inilah Bentuk Kamar Mandi di Rumah Nabi
Jatuh di kamar mandi bukanlah hal sepele. Cedera yang diakibatkannya bisa sangat serius, bahkan mengancam keselamatan jiwa. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan. Kamar mandi yang aman bukan hanya tentang kebersihan, tapi juga tentang desain yang ramah dan minim risiko.
Ingat, keselamatan tidak menunggu sampai kejadian. Lebih baik mencegah sebelum terlambat. []