DI era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali, tak sedikit orang yang langsung membuka Instagram, TikTok, X, atau Facebook tanpa henti. Meskipun media sosial memberikan banyak manfaat seperti koneksi sosial, hiburan, dan informasi, penggunaan yang berlebihan justru bisa mendatangkan berbagai dampak negatif. Lantas, berapa lama sebenarnya waktu ideal bermain media sosial setiap hari? Dan apa bahayanya jika berlebihan?
Berapa Lama Waktu Ideal Bermain Media Sosial?
Menurut para ahli kesehatan mental dan digital wellness, penggunaan media sosial idealnya tidak lebih dari 1 hingga 2 jam per hari. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di media sosial memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.
BACA JUGA: Cara Menjaga Lisan di Era Media Sosial agar Tak Tergelincir ke Dalam Neraka
Sayangnya, banyak orang—terutama anak muda—bisa menghabiskan lebih dari 4 hingga 6 jam sehari hanya untuk scrolling tanpa arah. Ini bukan hanya membuang waktu, tetapi juga berisiko mengganggu keseimbangan hidup secara keseluruhan.
Bahaya Bermain Media Sosial Terlalu Lama
-
Gangguan Kesehatan Mental
Bermain media sosial secara berlebihan bisa memicu perasaan cemas, rendah diri, bahkan depresi. Hal ini disebabkan oleh perbandingan sosial yang terus-menerus. Kita melihat kehidupan orang lain yang tampaknya sempurna dan merasa hidup sendiri tak ada apa-apanya. Padahal, apa yang ditampilkan di media sosial sering kali hanyalah bagian “terbaik” dari kehidupan mereka. -
Menurunnya Produktivitas
Tak sedikit orang yang kehilangan fokus dalam pekerjaan atau belajar karena tergoda notifikasi media sosial. Jika waktu yang seharusnya digunakan untuk hal-hal produktif habis untuk bermain media sosial, maka potensi seseorang bisa menurun drastis. -
Kecanduan Digital
Sama seperti candu lainnya, media sosial bisa menyebabkan kecanduan. Seseorang bisa merasa gelisah, bosan, atau tidak tenang jika tidak membuka media sosial dalam beberapa jam. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan kontrol terhadap waktu dan hidupnya sendiri. -
Masalah Kesehatan Fisik
Duduk terlalu lama sambil menatap layar gadget menyebabkan berbagai gangguan fisik, seperti nyeri leher, sakit punggung, gangguan penglihatan, dan kualitas tidur yang buruk. Cahaya biru dari layar juga bisa menekan hormon melatonin, yang berfungsi mengatur waktu tidur. -
Gangguan Hubungan Sosial di Dunia Nyata
Ironisnya, terlalu aktif di dunia maya bisa membuat hubungan di dunia nyata jadi renggang. Waktu berkualitas bersama keluarga atau teman bisa tergantikan oleh “scrolling” tanpa henti, sehingga komunikasi tatap muka semakin langka. -
Konsumsi Informasi yang Tidak Sehat
Media sosial sering kali penuh dengan informasi palsu, hoaks, dan konten negatif. Jika tidak disaring dengan bijak, seseorang bisa terpapar pandangan ekstrem, ujaran kebencian, atau standar kecantikan yang tidak realistis yang memengaruhi cara pandang terhadap diri sendiri dan dunia.
Tanda Kamu Sudah Terlalu Lama Main Media Sosial
-
Merasa cemas atau tidak nyaman jika tidak membuka media sosial dalam beberapa menit.
-
Selalu merasa waktu kurang padahal sebagian besar dihabiskan untuk scrolling.
-
Merasa hidup orang lain lebih menarik daripada hidup sendiri.
-
Mengalami gangguan tidur karena sering main HP sebelum tidur.
-
Sulit fokus dan gampang terdistraksi karena ingin terus cek notifikasi.
Cara Mengontrol Penggunaan Media Sosial
-
Pasang Batas Waktu Harian
Gunakan fitur “Screen Time” di smartphone untuk mengatur batas maksimal harian. Idealnya, tidak lebih dari 2 jam sehari. -
Matikan Notifikasi yang Tidak Perlu
Notifikasi adalah salah satu pemicu kecanduan. Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting agar fokus tetap terjaga. -
Gunakan Media Sosial dengan Tujuan Jelas
Sebelum membuka aplikasi, tanyakan pada diri sendiri: “Apa tujuan saya membuka ini?” Jika tidak ada alasan jelas, lebih baik jangan. -
Isi Waktu Luang dengan Aktivitas Offline
Gantilah waktu media sosial dengan kegiatan lain yang lebih sehat seperti membaca buku, berolahraga, atau berinteraksi langsung dengan orang sekitar. -
Detoks Digital Secara Berkala
Luangkan satu hari dalam seminggu untuk tidak menyentuh media sosial sama sekali. Ini bisa membantu otak beristirahat dan mengembalikan kesadaran diri.
BACA JUGA: Efek Media Sosial terhadap Kesehatan Mental: Manfaat dan Risikonya
Media sosial adalah alat, bukan kebutuhan pokok. Jika digunakan dengan bijak, ia bisa memberi manfaat besar. Tapi jika tak terkendali, ia bisa menghancurkan kesehatan mental, fisik, dan hubungan sosial kita. Maka dari itu, penting untuk mulai menyadari waktu yang kita habiskan di media sosial setiap hari. Ingat, hidup yang nyata ada di luar layar—di dunia tempat kita bisa benar-benar merasakan, berbicara, dan mencintai. []