Oleh: Arief Siddiq Razaan
OKE, gue hari ini mau nulis yang bakal membuat gerah. Soal beranak dalam kubur tanpa status pernah nikah. Pacaran lagaknya gagah, tiap malam Minggu saling rogoh ‘daleman’ dengan pasrah. Akhirnya saling peluk, cium dengan penuh gairah. Giliran perut buncit, cowoknya ogah diajak nikah. Alasannya sama-sama suka, ngapain nuntut begini-begitulah. Kalau sudah begitu ceweknya nangis darah. Terus gue cuma bisa katakan, “dasar tolol kahkahkah!”
Gue tulis ini kisah. Setelah baca koran dengan pemberitaan yang buat muntah. Anak SMA bunuh diri dalam keadaan hamil di luar nikah. Terus gue bayangin, kasihan kalau beranak dalam kubur itu arwah. Nyusahin malaikat, sebab harus ngurusi persalinan akibat pergaulan salah kaprah. Jijay bangetlah! Untung aja, malaikat itu nggak boleh marah. Jadi walau pun tahu, cewek itu bunting di luar nikah. Barangkali masih merasa iba sedikitlah. Setidaknya pada bayi yang dikandungnya karena itu orok tak bisa dianggap salah.
BACA JUGA: Catatan Cabul Malam Minggu
Untuk cewek-cewek yang hamil di luar nikah. Kalau mau mati bunuh diri mikir dikitlah. Mati tak akan menyelesaikan masalah. Mending lahiran dahulu, barangkali anak itu membawa berkah. Peduli amat dengan cibiran yang membuat hatimu patah. Nyatanya sebelum dicibir, memang dirimu sudah mengikuti hawa nafsu yang sedemikian parah. Jadi wajar sajalah kalau mereka mencibir tindakanmu yang gegabah.
Untuk para perawan yang belum pernah dijamah. Jangan terbujuk rayu bisikan setan yang begitu mewabah. Hindari pacaran daripada ujung-ujungnya cuma minta jatah. Mulai peluk, cium hingga berbuat asusila yang lebih parah. Cuma cowok bedebah yang kerjaannya memaksakan gairah padahal belum resmi menikah. Begitu dapat cowok model seperti itu anggaplah dia sampah. Bila perlu ludahin dia sajalah. Katakan padanya, “mau kawin cuma modal pacaran dasar kampret kau-lah.”
BACA JUGA: Katanya Ngaji, Kok Pacaran?
Sudah, cuma mau nulis ini dululah. Jangan pula marah-marah, itu tanda-tanda kalau dirimu sedang gelisah. Karena tersindir tulisanku yang membuat kepala mau pecah. Padahal niatku itu agar dirimu bisa berubah. Jangan sampai salah melangkah. Berbuat zina yang lumayan parah. Sebab kalau bunting di luar nikah. Nanti dirimu sendiri yang susah. Kalau tak mau dengar nasehatku ya terserah. Aku mah apa atuh kahkahkah! []
ASR, Repost 16 Maret 2015
