• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Basmalah dalam Shalat, Dikeraskan atau Dipelankan? (1)

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Merapatkan dan Meluruskan Shaf

Foto: Aldi/Islampos

0
BAGIKAN

SEBELUMNYA perlu untuk diketahui, bahwa membaca basmalah di awal setiap surat di dalam sholat termasuk perkara yang disyari’atkan. Hal ini merupakan pendapat dari jumhur ulama’ ( mayoritas para ulama’ ). Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi –rohimahullah- berkata:

وجملة ذلك أن قراءة بسم الله الرحمن الرحيم مشروعة في الصلاة في أول الفاتحة وأول كل سورة في قول أكثر أهل العلم

“Secara garis besar, sesungguhnya membaca basmalah merupakan perkara yang disyari’atkan di dalam sholat di awal surat Al-Fatihah menurut pendapat kebanyakan para ulama’”. [ Al-Mughni : 1/555 ].

Mereka berdalil dengan sebuah riwayat dari Nu’aim Al-Mujmir – rodhiallohu ‘anhu- , bahwasanya beliau berkata:

ArtikelTerkait

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Basmalah dalam Shalat, Dikeraskan atau Dipelankan? (1) 1 membaca basmalah dalam shalat

صَلَّيْتُ وَرَاءَ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَرَأَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ}، ثُمَّ قَرَأَ بِأُمِّ الْقُرْآنِ حَتَّى إِذَا بَلَغَ {غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ}  فَقَالَ: «آمِينَ». فَقَالَ النَّاسُ: آمِينَ …..وَإِذَا سَلَّمَ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَشْبَهُكُمْ صَلَاةً بِرَسُولِ اللَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»

“Aku pernah sholat di belakang Abu Huroiroh, maka beliau membaca bismillahir rahman nirrahim. Kemudian membaca ummul Qur’an ( Al-Fatihah ) sehingga apabila telah sampai ayat ghoiril maghdhu bi’alaihim wa dhollin, beliau berkata amin, maka para sahabat mengucapkan amin……… Dan apabila telah mengucapkan salam, beliau berkata: Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku orang yang paling mirip dengan sholat Rosulullah-shollallahu ‘alahi wa sallam-“. [ HR. An-Nasa’i : 905 ].

BACA JUGA: Mengapa Perempuan Lebih Utama Shalat di Rumah?

Sisi pendalilan dari riwayat di atas, adalah penetapan dari sahabat Nu’aim Al-Mujmir –rodhiallohu ‘anhu- tentang pembacaan basmallah dalam sholat dari Abu Huroiroh –rodhiallohu ‘anhu-. Setelah itu, Abu Huroiroh –rodhiallohu ‘anhu- memberikan ta’kid ( penegasa ) bahwa beliau melakukan itu karena mengikuti dan mencontoh nabi –shollallahu ‘alaihi wa sallam-. Karena beliaulah yang paling mirip sholatnya dengan nabi –shollallahu ‘alaihi wa sallam-.

Telah diriwayatkan pula dari Anas bin Malik –rodhiallohu ‘anhu-, sesungguhnya beliau berkata:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ {بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ}

“Aku sholat bersama Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam-, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka aku tidak mendengar salah satu dari mereka membaca bismillahirrahmannirrahim”. [ HR. Muslim : 399 ].

Advertisements

Di dalam suatu riwayat lain Anas berkata:

فلم أسمع أحدا منهم يجهر ببسم الله الرحمن الرحيم

“Aku tidak pernah mendengar salah satu dari mereka mengeraskan bacaan   Bismillahir-rahmannir-rahim”.[ HR. Ibnu Khuzaimah : 496 – shohih ].

Riwayat Anas bin Malik –rodhiallohu ‘anhu- juga menunjukkan bahwa bahwa Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam-, Abu Bakar, Umar bin Khathab, serta Utsman bin Affan, juga membaca basmallah di dalam sholat mereka, walaupun tidak dikeraskan.

Apakah basmalah dibaca keras atau pelan?

Jumhur ulama’ (mayoritas ulama’) dari madzhab Hanafi, Maliki dan Hambali berpedapat, sesungguhnya basmalah dibaca pelan/tidak diperdengarkan dalam sholat jahriyyah. Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik –rodhialloh ‘anhu- beliau berkata:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ {بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ}

“Aku sholat bersama Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam-, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka aku tidak mendengar salah satu dari mereka membaca bismillahirrahmannirrahim”. [ HR. Muslim : 399 ].

Dalam riwayat lain masih dari Anas bin Malik –rodhiallohu ‘anhu- beliau berkata:

صَلَّيْتُ خَلَفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ بِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا يَذْكُرُونَ {بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} فِي أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلَا فِي آخِرِهَا “

“Aku sholat di belakang Nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam-, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka mereka membuka dengan Alhamdulillah Robbil ‘alamin, tidak menyebutkan bismillahirrahmanirrahim di awal bacaan dan tidak diakhirnya”. [ HR. Muslim : 399 ].

Maksud perkataan Anas bin Malik telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Khuzaimah –rohimahullah- ( wafat : 311 H ) beliau berkata:

أَيْ لَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ جَهْرًا بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، وَأَنَّهُمْ كَانُوا يُسِرُّونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فِي الصَّلَاةِ

“Artinya : aku tidak mendengar salah satu dari mereka mengeraskan bismillahirrahmannirrahim. Dan sesungguhnya mereka memelankan bismillahirrahmanirrahim di dalam sholat” [ Shohih Ibnu Khuzaimah : 1/249 ].

BACA JUGA: Hukum Mengeraskan Doa setelah Shalat Fardhu

Pernyataan Ibnu Khuzaimah –rohimahullah- di atas diperjelas dengan riwayat lain dari Anas bin Malik –rodhiallohu ‘anhu- beliau berkata:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ {بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ}

“Aku pernah sholat bersama Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam-, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, maka aku belum pernah mendengar salah satu dari mereka membaca bismillahir-rahmannir-rahim”. [ HR. Muslim : 399 ].

Sisi pendalilannya pada kalimat : “belum pernah mendengar salah satu dari mereka membaca bismillahirrahmannirrahim”. Kalimat ini memberi isyarat, bahwa mereka membaca akan tetapi tidak diperdengarkan. Lain halnya jika dikatakan “tidak membaca”.

Catatan:

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rohimahullah- dalam Majmu’ Fatawa (22/411) menisbatkan riwayat Anas bin Malik dengan lafadz : “belum pernah mendengar salah satu dari mereka mengeraskan bismillahirrahmannirrahim” kepada Imam Muslim dalam “Shohih” beliau. Akan tetapi setelah kami berusaha mencarinya, kami tidak menemukannya. Yang ada riwayat yang telah kami sebutkan di atas, yaitu dengan kalimat “tidak membaca” bukan “tidak mengeraskan”. Wallohu a’lam. []

BERSAMBUNG KE BAGIAN 2 |  SUMBER Facebook: Abdullah Al-Jirani |

Tags: basmalahShalat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sunat Anak Gemuk tanpa Terapi Hormon

Next Post

Pro dan Kontra Seputar Pengunduran Diri Zaira Wasim, Aktris Muslim Muda Bollywood

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

14 Juni 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

12 Juni 2025
Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

11 Juni 2025
Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

9 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.