• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Solusi Lepas dari Ancaman Depopulasi

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Intisari

Ilustrasi. Foto: Intisari

4
BAGIKAN

Oleh: Fata Vidari
Pendidik dan Pemerhati Keluarga
sarabilanurida@gmail.com

SUNGGUH mengejutkan ketika melihat fakta dunia Barat saat ini yang dianggap kiblat kemajuan teknologi, sains, budaya bahkan ekonomi mengalami ancaman kemunduran. Ketakutan akibat lost generation di Barat memang bukan isapan jempol belaka.

Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara maju dengan tingkat perekonomian tinggi saja ternyata mengalami penurunan angka kelahiran yang sangat drastis sejak 2014. Dan di tahun 2017 menjadi tahun dengan penurunan terbesar sejak 30 tahun terakhir (voaindonesia.com tanggal 20/05/2018).

BACA JUGA: Meski Kecil, 5 Negara Ini Berpenduduk Mayoritas Muslim

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Menurut para peneliti salah satu faktornya adalah perubahan perilaku naluri keibuan di kalangan para perempuan. Mereka cenderung enggan untuk mempunyai anak karena tuntutan eksistensi yang tinggi di dunia publik baik motif ekonomi maupun gaya hidup.

Tidak hanya AS, Cina juga mengalami permasalahan ancaman populasi. Sejak 2014 badan statistik Cina mencatat jumlah generasi lansia lebih banyak dibandingkan usia produktif. Negara khawatir anggaran akan defisit karena beban ongkos kesehatan dan jaminan sosial melonjak.

Rusia, Jerman, Rumania, Australia bahkan negara-negara di Asia seperti Hongkong, Korea, Singapura mengalami permasalahan yang sama yaitu penurunan angka kelahiran. Bahkan PBB memprediksi akan ada peningkatan penduduk berusia senja di dunia sampai dua kali lipat hingga 2050 dan jumlahnya jauh melampaui usia produktif. Maka saat ini negara-negara Barat melakukan langkah anti depopulasi untuk menaikkan jumlah angka kelahiran pada warganya.

Kebijakan anti depopulasi di Rusia misalnya memberikan hadiah mobil untuk kelahiran di hari kemerdekaan. Di Singapura dan Hongkong pemerintah memberikan uang tunai puluhan juta untuk kelahiran anak kedua dan seterusnya bahkan semakin besar.

Di Rumania lebih ‘keras lagi kebijakan pemerintahnya yaitu dengan membebani pajak yang tinggi bagi warganya yang tidak mau punya anak dan sedikit anak. Dan masih banyak langkah yang dilakukan di negara yang lain seperti pemberian cuti kelahiran yang panjang untuk pegawai juga penetapan family day setiap bulannya.

Ancaman populasi Dunia ini memang tidak terlepas dari pergeseran cara berfikir yang mulai berkembang bahkan diopinikan di negara-negara Barat utamanya tentang kebebasan. Individu diberikan hak yang sebebas-bebasnya dalam ekonomi, berperilaku, juga berkeyakinan.

Materi dan keuntungan menjadi landasan berpikir dan mengesampingkan aturan agama. Bagi mereka urusan dunia dan agama itu terpisah. Bahkan ketika seseorang mengikuti aturan agama dalam kehidupannya mereka anggap sebagai pengekangan bahkan kemunduran. Termasuk maraknya pemikiran feminisme di Barat yang memperjuangkan kesetaraan karena menganggap perempuan berada di strata nomor dua dibawah laki-laki.

Para feminis menganggap agama menjadi pemicu ketidaksetaraan. Pernikahan dan peran keibuan yang diatur dalam agama dianggap sebagai bentuk penindasan. Pemikiran ‘nyleneh’ ini mereka perjuangkan sampai tataran sistem sehingga setali tiga uang dengan konsep materialis maka negara-negara Barat pun menyambut ide mereka. Bahkan lewat organisasi Dunia diopinikan bahwa saatnya perempuan menunjukkan eksistensinya di ruang publik sebagaimana laki-laki.

Advertisements

Karena jumlah penduduk perempuan yang besar punya potensi ekonomi yang bisa memajukan suatu negara dibandingkan dengan dia hanya mengurusi urusan domestik saja yang justru membebani negara. Inilah logika sesat mereka.

Maka kita dapati gelombang partisipasi perempuan di ruang publik semakin menguat di Barat yang menyebabkan keengganan mereka melaksanakan peran keibuan. BBC menyebutkan hasil survey dalam satu dekade terakhir di 49 negara lebih banyak perempuan dibanding pria yang masuk lapangan kerja. Sementara dalam dunia politik secara global 26% lebih banyak perempuan di parlemen dan 50% lebih banyak perempuan menjadi menteri dibanding 10 tahun lalu. Perubahan ini menyebar dalam ekonomi dan budaya.

BACA JUGA: Ketika Toleransi Islam Diakui Barat

Inilah pangkal permasalahan sosial yaitu menurunnya populasi manusia yang mengancam negara-negara Barat. Mereka mulai menyadari bahwa kebijakannya telah memicu permasalahan besar di masa depan. Akan tetapi juga tidak ingin kehilangan potensi ekonomi termasuk perempuan sebagai komoditas sehingga mereka tetap berusaha menyebarkan ide itu ke negara-negara ‘jajahan’ nya.

Maka sungguh nyata kebodohan kita jika di negeri tercinta ini kita mengagungkan ide kebebasan Barat. Saatnya kita kembali pada jati diri bangsa dan aturan yang sudah ditetapkan sang pencipta dengan begitu lengkap dan mampu mengakomodir seluruh umat manusia, dialah Islam.

Islam menempatkan perempuan pada posisi yang mulia, dan tidak dinomorduakan seperti anggapan para feminis. Dari sisi spiritual kedudukan laki-laki dan perempuan sama hak dan tanggung jawabnya sebagai makhluk ciptaan Allah yang dibebani hukum syara dan harus taat pada aturan sang pencipta. Dari sisi sosial perempuan ditempatkan sesuai kodratnya yaitu tugas sebagai istri dan seorang ibu yang berperan di sektor domestik untuk mendidik generasi pembangun peradaban.

Dari segi ekonomi tidak ada larangan bagi perempuan mengambil keuntungan dari keahlian maupun profesi mereka selama tidak menjatuhkan pada kemaksiatan dan melalaikan tanggung jawab utamanya sebagai ibu, pengatur rumah tangga dan pendidik generasi.

BACA JUGA: Berapa banyak Orang Palestina di Seluruh Dunia?

Dalam kepemilikan juga islam memberikan hak atas mahar, juga hak waris bagi perempuan meski setengah dari porsi laki-laki, karena tanggung jawab pemberian nafkah ada pada laki-laki. Dari segi politik perempuan juga mempunyai hak memberi masukan pada penguasa menjadi anggota majlis umat (dalam sistem islam).

Oleh karena itu, jika saat ini ramai dengan opini pemberdayaan perempuan, maka janganlah kita terjebak dengan konsep yang ditawarkan oleh negara Barat melalui lembaga-lembaga dunianya yang memandang perempuan harus berpotensi ekonomi dan menghasilkan uang.

Karena sejatinya pemberdayaan perempuan adalah peran utama dia sebagai istri dan ibu pendidik yang akan menyiapkan generasi cemerlang pembangun peradaban di masa yang akan datang. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: ancamandepopulasiDunia
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kalau Jodoh Kenapa Cerai?

Next Post

Tercela Itu Bukan karena Paras Tak Indah

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.