• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Hapus Gundah Gulanamu dengan Ini

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Ralda/Islampos

Foto: Ralda/Islampos

0
BAGIKAN

KITA sadar bahwa permasalahan selalu hadir dalam kehidupan kita di dunia. Karena kehidupan yang tanpa masalah hanya akan ditemui di Surga kelak. Namun sebagai manusia biasa, kadang kita dibuat kecewa, gundah gulana oleh masalah-masalah yang ada.

Setiap manusia sudah barang tentu pernah mengalami kekecewaan. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dalam menyikapi rasa kecewanya. Ada yang mampu mengendalikannya dan ada yang malah terpuruk karenanya. Nah, jika Anda termasuk ke dalam kategori yang kedua, cobalah tips berikut ini untuk mengobati kekecewaan Anda.

1. Berhenti bersandar pada selain Allah

Biasanya yang menyebabkan kekecewaan adalah karena kita ‘bersandar’ pada makhluk, kita berharap sesuatu dari makhluk, sehingga ketika harapan itu tak tercapai. Kita pun merasa kecewa. Agar tak lagi terjerumus pada lubang kekecewaan yang dalam, ada baiknya berhenti berharap dan menyandarkan harapan pada selain Allah! Bergantunglah hanya pada Allah, dalam semua urusan.

ArtikelTerkait

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

10 Pertanyaan Reflektif untuk Karyawan: Jika Kamu Owner Tempat Kerja Kamu

“Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,” (QS. al-Ikhlash: 2).

Ibrahim berkata: ”ash-Shamad artinya Dzat yang menjadi tempat bergantungnya para hamba dalam kebutuhan-kebutuhannya”. (ad-Durr al-Mantsūr, jilid 15, hlm. 782)

2. Introspeksi diri

Banyak orang yang merasa kecewa lantas mencari kambing hitam untuk melampiaskan kekecewaannya. Sebenarnya kekecewaan yang hadir bisa menjadi alasan untuk introspeksi diri kita sendiri: Apa yang membuat kita merasa sangat kecewa? Apa yang perlu dilakukan untuk mereduksi kekecewaan tersebut?

Alih-alih melarikan diri dari rasa kecewa, lebih baik evaluasi rasa kecewa tersebut agar jelas apa yang perlu kita lakukan supaya mendapatkan hal yang lebih baik di masa mendatang? Misalkan ketika kecewa karena usaha bangkrut, cobalah evaluasi apa yang membuat usaha itu bangkrut dan bagaimana agar bisa membangun usaha lain yang lebih mantap secara perhitungan maupun praktiknya.

3. Mengalihkan perhatian pada hal lain yang penting

Banyak yang tak bisa mengendalikan rasa kecewanya lalu mencari distraksi berupa minuman keras, obat-obatan terlarang, atau perzinaan, sungguh inilah jenis pengalih perhatian bagi orang-orang pengecut dan lemah. Orang yang beriman pada Allah akan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang memberi manfaat untuk umat, misalkan mengadakan kegiatan sosial, menjadi relawan di tempat bencana. Dengan mengalihkan perhatian pada hal yang penting dan bermanfaat akan membuat kita melupakan kekecewaan yang sedang melanda hati.

4. Menerima apa yang terjadi

Advertisements

Sadari bahwa apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk, apa yang kita anggap baik belum tentu baik, dan kemudian menerima apa yang terjadi, merupakan obat kecewa yang tak kalah mujarab. Kita bisa semakin tersadarkan betapa lemahnya manusia dan betapa besarnya kuasa Allah.

5. Ambil sisi positif dari rasa kecewa tersebut

Percayalah bahwa selalu ada hal positif dalam segala sesuatu termasuk dalam kekecewaan. Ada orang yang sukses usahanya disebabkan kekecewaan pada gaji dan kurangnya apresiasi di tempat kerja sebelumnya, ada wanita yang menikah dengan pria lebih muda, tampan dan mapan setelah sebelumnya kecewa berat karena gagal membina rumah tangga dengan suami pertamanya yang sering melakukan KDRT. Kekecewaan bisa menghadirkan hal-hal manis jikalau kita bisa mengambil sisi positifnya dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. []

Sumber: Ummi-Online

Tags: Gundah GulanahapusKecewaSedih
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

KID ABA Luncurkan ‘Hidayah Autism Centre’

Next Post

Sajadah Bulan Berkeping

Mila

Mila

Terkait Posts

Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

12 Juni 2025
Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

29 Mei 2025
Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

22 Mei 2025
Prasangka Baik pada Allah, Hukum Mencukur Kumis, Hukum mencukur kumis, Profesi, Gaji, Karyawan

10 Pertanyaan Reflektif untuk Karyawan: Jika Kamu Owner Tempat Kerja Kamu

21 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.