• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Meneladani Kesederhanaan Utsman bin Mazh’un

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Dan Taber

Foto: Dan Taber

0
BAGIKAN

Oleh: Zulaikha Fadliyah
Musyrifah Pondok Quran Bukittinggi, Pebisnis Eco Racing, zulaikhafadliyah@gmail.com

 

DI masjid Madinah hari itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada para shahabat yang berada di hadapannya.

“Bagaimana pendapat kalian, jika kalian dapat berganti-ganti pakaian di pagi dan sore hari. Makanan yang dihidangkan kepada kalian juga berganti-ganti. Kalian juga bisa menghias rumah kalian seperti kalian menghias Ka’bah?”

ArtikelTerkait

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Para shahabat menjawab, “Kami ingin hal itu dapat terjadi, Wahai Rasulullah. Kami ingin hidup makmur.”

Mari kita perhatikan apa tanggapan sang Rasul Agung ini. “Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi. Tetapi, keimanan kalian di hari ini lebih baik daripada keimanan kalian di hari itu.”

Para pembaca yang dimuliakan Allah Subhaanahu wata’aalaa,

Apa yang sebenarnya dilihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sehingga kemudian kata-kata indah itu terucap dari lisannya? Pakaian, makanan, keimanan, apakah hubungan diantaranya? Mari kita cermati suatu kejadian ini. Kejadian yang diperankan oleh seorang shahabat yang mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan baginda-pun mencintainya.

Cahaya Islam ketika pertama kali turun secara sembunyi-sembunyi, disambut tanpa keraguan sedikitpun oleh shahabat Utsman bin Mazh’un radhiyallahu ‘anhu. Beliau adalah salah satu shabahat yang pernah hijrah ke Habasyah karena didera berbagai siksaan oleh pemuka kafir Quraisy yang menyebabkan ia dan shahabat-shahabat seperjuangannya tidak bisa bergerak bebas di siang hari dan tidak bisa tidur nyenyak di malam hari.

Melihat penderitaan yang bertubi, berangsur-ansur Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan shahabat hijrah ke Madinah Al-Munawarrah. Disana mereka dapat beribadah dengan tenang.

Hingga pada suatu hari, Ustman bin Mazh’un memasuki sebuah masjid. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabat ketika itu sedang duduk didalamnya. Melihat betapa kondisi Utsman bin Mazh’un radhiyallahu ‘anhu, hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tersentuh. Beberapa shahabat bahkan meneteskan air matanya. Apa sebenarnya yang mereka lihat dari Ustman bin Mazh’un sehingga sampai meneteskan air mata?

Lihatlah, Ibnu Mazh’un itu ia mengenakan pakaian lusuh dan penuh sobekan yang ditambal dengan jahitan dari kulit unta.

Advertisements

Ia berjalan dengan wajah kezuhudan dan langkah tenang memasuki masjid. Pakaian yang penuh sobekan itu sama sekali tidak membuatnya malu terhadap shahabat lain. Ia juga tidak mengharap pujian dan perhatian dari manusia seorangpun. Shahabat Utsman mengenakan pakaian ketaqwaan yang tidak kasat mata oleh manusia, namun mendapat perhatian sepenuhnya dari Allah Subhaanahu wata’alaa. Ia hanya mengharap wajah Allah Subhaanahu wata’alaa dan ridha-Nya.

Kesederhanaan dapat menumbuhkan perasaan iman pada pelakunya. Harta benda yang tidak ditampakkan itu ampuh untuk meniadakan kesombongan. Kesombongan hanya membuat hidup pelakunya menjadi tidak tenang. Inilah suatu hal yang menciptakan kedamaian di kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya.

Mereka tidak memandang dunia sebagai kehidupan dan bahkan cenderung meninggalkan kenikmatan agar Allah Subhaanahu wata’alaa memberikan semua kenikmatan-Nya di dunia, juga di surga kelak.

“Semoga Allah memberimu rahmat, Wahai Abu Saib. Kamu tinggalkan dunia sebelum kamu menikmatinya dan sebelum dunia memperdayamu.” Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melepas kepergiannya menuju kehidupan kekal nan abadi. Ia mencium kening Ibnu Mazh’un hingga keningnya basah oleh air mata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang suci dan harum.

Ustman bin Mazh’un, engkau adalah sosok teladan kesederhanaan. Engkau membuat kami malu karena kami selalu menyingkirkan kesederhanaan demi kehormatan di mata sahabat kami. Jika saja Rasul Mulia itu melihat kami, apakah kesan yang kira-kira akan beliau katakan? []

Tags: HidupmakmurrasulullahSederhanaUsman
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Korut kembali Luncurkan Rudal Balistik, Trump: Kami Akan Mengurusnya

Next Post

Hari Ini Setya Novanto Jalani Sidang Praperadilan Jilid II

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

13 Juni 2025
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.