“ORANG jahil (bodoh), lisannya ada di depan hatinya. Jika ingin berbicara apa saja, maka dia keluarkan.”
— (Imam Hasan Al-Bashri)
Di zaman ini, kebodohan sering tampil dalam bentuk yang “berani”.
Berani bicara tanpa ilmu.
Berani menilai tanpa memahami.
Berani menghakimi hanya dari layar.
Kritik yang dulu lahir dari kepedulian dan ilmu,
kini berubah menjadi serangan personal.
Menusuk ke ranah privat.
Menghina rupa, suara, bahkan takdir.
Betapa banyak yang tanpa rasa takut,
mengomentari ciptaan Allah seolah mereka lebih tahu.
Wajah seseorang, warna kulitnya, tubuhnya,
semua jadi bahan olok-olok.
Padahal, setiap tubuh adalah ciptaan-Nya.
Setiap bentuk adalah kehendak-Nya.
Maka menghina ciptaan, sama saja mencela Pencipta.
BACA JUGA: Blok Blok Blok
Lisan yang tak dijaga,
adalah tanda hati yang tak dilatih.
Dan kebodohan,
adalah saat seseorang bicara sebelum berpikir.
Sungguh, sudah terlalu banyak orang-orang bodoh seperti ini di sekeliling kita.
Jangan jadikan kita salah satunya. []