• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menikah tanpa Restu Orang Tua, Bolehkah?

Oleh Ari Cahya Pujianto
8 tahun lalu
in Renungan, Siap Nikah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
nikah

Ilustrasi. Foto: Aldi/ Islampos

1
BAGIKAN

JIKA berbicara sesuai hukum agama, apabila posisimu ialah seorang laki-laki yang sudah dewasa tidak menjadi persoalan menikah tanpa restu orang tua.

Sebab apabila ditinjau dari segi hukum fiqih, pengantin laki-laki yang mempunyai niat menikahi perempuan, tidak butuh orang tua untuk duduk sebagai wali dalam akad nikah. Ijab qabul yang dilakukannya cukup dilakukan oleh dirinya sendiri.

Masalahnya posisimu ialah seorang perempuan. Dalam urusan ijab qabul saat prosesi akad nikah, perempuan tidak boleh melakukan akad nikah dan ijab qabul sendiri. Karena pada dasarnya Allah SWT memang tidak berikan wewenang itu kepadanya. Allah memberikan wewenang untuk melakuan ijab qabul atas diri seorang perempuan hanyalah kepada ayah kandungnya yang sah, di mana posisinya sebagai wali.

Hanya saja, baik laki-laki dan perempuan tetap saja mesti memiliki etika bahwa restu dari orang tua In-syaa Allah akan menjadi doa keselamatan dan kesejahteraan dalam berumah tangga. Oleh sebab itu, sangat disarankan menikah dengan restu kedua orang tua, karena bagaimana pun kita tidak akan terlahir dan mewujud sebagai manusia apabila tidak melalui perantara orang tua kita.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Apalagi kalau posisi kita perempuan, bukan etika dan spiritualitas saja yang menjadi pertimbangan, tetapi juga mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa saja timbul di kemudian hari. Misalnya, apabila terjadi perceraian, apa jadinya nasib seorang perempuan? Di dunia ini, banyak yang menjadi mantan istri tetapi tidak ada istilahnya mantan anak. Kalau menikah tanpa restu orang tua, kemudian kedua orang tua murka akan menjadi malapetaka yang sesalnya ditanggung seumur hidup.

Cinta memang terlihat megah di dalam dada, namun hati-hati saat kemegahan itu merobohkan akal sehat akan menjadi petaka. Hukum yang sudah menjadi ketetapan Allah bersifat mutlak, kita tidak memiliki wewenang untuk mengubahnya. Justru pada saat orang tua kita kurang menyetujui inilah yang akan menjadi bukti ketangguhan seorang laki-laki untuk membuktikan cintanya. Sebagai laki-laki, dirinya harus mampu meyakinkan orang tuamu dengan beragam cara.

Kadangkala orang tua menyengaja kurang merestui untuk melihat apakah calon menantunya tangguh moral, mental dan spiritualnya untuk menjadikan cinta sebagai kesempurnaan separuh agama. Bukankah selalu ada ujian agar mencapai kebahagiaan yang sempurna penikmatannya. Anggap saja, orang tuamu sedang merencanakan hal terbaik untuk memilihkan imam rumah tangga yang mampu bertanggung jawab dunia-akhirat.

Pada saat laki-laki pilihan hatimu berjuang meyakinkan orang tuamu, cobalah dirimu juga membuka musyawarah. Bukankah dirimu itu darah daging orang tuamu, jadi kesungguhanmu dalam meyakinkan orang tua dengan santun dan sabar akan membuka pintu restu mewujud dengan sedemikian lebar.

Selamat menjadi peramu cinta, bukan sekadar menjadi pemimpi cinta. Peramu cinta berjuang mengolah keyakinannya dengan tata cara yang baik dan benar. Berjuang dengan sekuat tenaga sembari berpasrah pada ketetapan Allah.

Sedangkan pemimpi cinta, masih menikmati pemaknaan cinta sebagai sesuatu yang indah tanpa melalui kerja keras, sehingga begitu menemukan sedikit hambatan mencoba keluar dari jalur kebaikan dan kebenaran. Semoga Allah membuka pintu hati orang tuamu, sehingga kesanggupanmu menikah dengan seseorang yang dirimu cinta terengkuh dalam jiwa. Aamiin .[]

 

Arief Siddiq Razzan

Advertisements
Tags: MenikahOrangrestuTanpatua
Share2737SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ingin Hidup Berkah? Hormati Ibumu

Next Post

Pada Pelaksanaan Puncak Haji, Makkah Diprediksi Diguyur Hujan

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Hukum Shalat di Rumah Orang Non Muslim, Shalat Sunnah, Tempat Terlarang untuk Shalat, Hukum Muslim Sengaja Tinggalkan Shalat, Hikmah Musibah Seorang Manusia, Shalat Dhuha

Waktu-waktu yang Dilarang Mendirikan Shalat

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Oleh Saad Saefullah
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Olahraga yang Tepat buat Orang yang Sudah Berusia 40 Tahun, Apa Saja Ya?

Oleh Dini Koswarini
20 Juni 2025
0
Olahraga

Berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk usia 40 tahun ke atas.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 92Share on WhatsApp
  • 24Share on Facebook
  • 15Share on Telegram
  • 453Share on Twitter
  • 65Share on Pinterest
  • 28Share on LinkedIn
  • 36Share on Email