HEY, kamu. Iya, kamu. Yang lagi baca ini sambil ngelirik ke dompet, terus pura-pura gatal kupingnya. Ada yang mau ditanya nih… Kenapa kamu gak mau bayar utang?
Utang itu bukan dosa kecil kayak nyolong gorengan di warteg (yang itu aja haram, bro). Ini serius. Bahkan orang yang mati syahid pun belum tentu masuk surga kalau masih punya utang!
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah kemudian hidup kembali, lalu terbunuh lagi, lalu hidup lagi dan terbunuh lagi, sementara dia punya utang, maka dia tidak akan masuk surga sampai utangnya dibayar.” (HR. Ahmad dan Nasa’i)
Jadi jangan bangga dulu ikut pengajian, rajin sedekah, atau update status islami kalau utang warung depan rumah aja belum kamu beresin. Apalagi kalau masih ngeles:
“Lah, kan ibu warungnya baik, gak nagih-nagih…”
BACA JUGA: Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian
Oh, pinter juga ya kamu. Jadi karena dia sabar, kamu manfaatin? Itu bukan sabar, itu dia udah pasrah sama kelakuanmu yang kayak makhluk mitologi: ada utang, tapi tak kasat mata.
Mau Ngerjain Orang atau Nguji Kesabaran Mereka?
Kata Ibnu Mas’ud rahimahullah:
“Utang adalah belenggu di lehermu. Maka, jangan biarkan dirimu tidur dengan utang yang belum kamu niatkan untuk lunasi.”
Masya Allah… Tapi kamu? Malam-malam malah tidur nyenyak sambil ngorok, padahal masih punya utang pulsa ke temen, utang kopi di kantor, dan utang janji mau transfer “nanti malam” (yang udah tiga malam lewat kayak comberan…).
Bayar utang itu tanggung jawab moral, bukan cuman soal angka di kalkulator. Utang itu bikin hidup gak tenang, dan bikin malaikat pencatat amal sering ngelus dada.
Kamu Miskin atau Emang Pelit?
Kalau memang gak punya uang, lalu minta penangguhan dengan niat tulus untuk melunasi, itu mulia. Nabi ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang mengambil harta manusia (utang) dengan niat akan melunasinya, maka Allah akan menolongnya untuk melunasi.”
(HR. Bukhari)
Tapi kalau kamu ngutang dan niatnya mau lari kayak buronan, lalu pura-pura amnesia waktu ketemu yang ngasih utang, kamu itu bukan cuma salah, tapi juga jahat. Bahkan Nabi ﷺ bersabda:
“Barangsiapa berutang dan dia berniat tidak akan membayarnya, maka dia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri.” (HR. Ibnu Majah)
Udah Dikasih Waktu, Masih Ngeles?
Kamu tuh kadang aneh. Dikasih tempo, bilang “insyaAllah”. Tapi yang dibayar malah beli skin Mobile Legends. Yang dibayar malah traktir gebetan. Yang dibayar malah cicilan panci premium dari TikTok Shop.
Itu bukan utang lagi namanya. Itu penghinaan berseri-seri terhadap orang yang baik hatinya, dan terhadap agama yang mulia ini.
Penutup: Yuk, Jadi Laki-laki Sejati (dan Wanita Sejati)
Laki-laki sejati bukan cuma yang bisa angkat galon, tapi juga angkat tanggung jawab. Perempuan sejati bukan cuma yang jago make-up, tapi juga jago menepati janji, termasuk janji bayar utang.
BACA JUGA: Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah
Jangan sampai kamu jadi salah satu dari orang yang disebut dalam doa buruk oleh Nabi ﷺ:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan utang.”
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau banyak meminta perlindungan dari utang?”
Beliau menjawab, “Karena seseorang yang berutang, jika berbicara dia berdusta, dan jika berjanji dia mengingkari.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi… mau nunggu ditagih malaikat dulu baru kamu bayar utang?
Kalau sekarang bisa nyicil cicilan motor, cicilan skincare, atau cicilan iPhone bekas, ya masa nyicil utang ke sahabat sendiri gak bisa?
Kamu bukan gak mampu… kamu cuma terlalu jago ngeles.
Astaghfirullah… Bayarlah, sebelum yang kamu utangi doain kamu biar hidup gak tenang. Itu baru horor. p[