• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Muhammad ibn Zakariya al-Razi, Penyempurna Sabun

Oleh Dini Koswarini
3 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Muhammad ibn Zakariya al-Razi, Hukum Mandi Junub

Foto: Shutterstock

0
BAGIKAN

PENEMUAN sabun memang sudah dimulai pada zaman Babilonia sekitar 2.800 SM. Bangsa Mesir kuno, Romawi, dan Yunani juga membuat sabun dengan mencampur lemak, minyak, dan garam. Namun ternyata, Muhammad ibn Zakariya al-Razi, seorang ilmuwan Muslim, yang menyempurnakannya.

Bukan dibuat untuk kebersihan diri sendiri atau personal hygiene, sabun saat itu dibuat untuk membersihkan produksi tekstil, medis, alat makan, dan peralatan rumah tangga lainnya. Untuk keperluan tersebut, sabun tersedia dalam aroma yang kurang sedap dengan bentuk mirip sabun colek.

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Sabun Muka yang Dapat Mencerahkan Wajah

Pada masa zaman kejayaan Islam, pembuatan sabun menjadi industri yang mapan. Pusatnya antara lain di Nablus, Fez, Damaskus, dan Aleppo.

ArtikelTerkait

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Ciri-ciri Orang yang Culas

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Resep untuk pembuatan sabun dijelaskan oleh ilmuwan Islam Muhammad ibn Zakariya al-Razi (854–925), yang juga memberikan resep untuk memproduksi gliserin dari minyak zaitun.

Dikutip dari History of Science and Technology in Islam, Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Al Razi yang juga dikenal dengan nama Rhazes atau Rasis ini modifikasi sabun menggunakan minyak wijen atau zaitun, alkali, dan lemon (lime).

Muhammad ibn Zakariya al-Razi
Foto: liputanislam

Bahan sabun tersebut dimasak sedemikian rupa hingga keras dan diberi pewangi.

Hasil modifikasi sabun Muhammad ibn Zakariya al-Razi memudahkan masyarakat menjaga kebersihan diri dan mencegah bau badan. Termasuk bagi umat muslim yang tubuhnya wajib bersih tiap kali hendak sholat dan jangan sampai berbau tidak sedap.

Modifikasi sabun bukan satu-satunya karya Al-Razi bagi peradaban manusia.

Dikutip dari situs US National Library of Medicine National Institutes of Health, Muhammad ibn Zakariya al-Razi adalah seorang dokter yang terkenal.

Muhammad ibn Zakariya al-Razi juga menguasai filsafat seperti ditulis dalam artikel berjudul Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Al Razi (Rhazes): Philosopher, Physician and Alchemist.

Muhammad ibn Zakariya al-Razi menjadi direktur rumah sakit di kampung halamannya Al-Rayy selama pemerintahan Mansur Ibn Ishaq Ibn Ahmad Ibn Asad dari Dinasti Samanian.

Advertisements

Keunggulan Muhammad ibn Zakariya al-Razi didengar penguasa Dinasti Abbasiyah hingga dia dipanggil Khalifah Al-Muktafi. Al-Razi kemudian menjadi direktur rumah sakit terbesar di Baghdad.

Sebagai dokter,Muhammad ibn Zakariya al-Razi terkenal dengan metode memilih lokasi pendirian rumah sakit. Dia menempatkan beberapa potong daging segar di berbagai lokasi di Baghdad.

BACA JUGA: Mandi Junub Wajib Memakai Sabun?

Setelah beberapa hari,Muhammad ibn Zakariya al-Razi membandingkan kesegaran potongan daging tersebut. Lokasi rumah sakit dipilih di tempat dengan potongan daging lebih segar, karena dianggap memiliki kualitas udara lebih baik dan sehat.

mandi malam mani Larangan Membuang Air Panas di Kamar Mandi, Muhammad ibn Zakariya al-Razi
Foto: Freepik

Selama menjadi tenaga kesehatan, Muhammad ibn Zakariya al-Razi dikenal sangat dermawan dan mementingkan aspek kemanusiaan. Al-Razi merawat pasien dengan mendengar tiap keluhan, saran, dan tanpa biaya.

Setelah beberapa tahun mengabdi, Muhammad ibn Zakariya al-Razi mengalami katarak di kedua matanya hingga buta dan wafat. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Al-Hawi fi al-Tibb yang dikenal dengan Liber Continents. []

SUMBER: REPUBLIKA | DETIK

Tags: Muhammad ibn Zakariya al-Razipenemu sabunpenyempurna sabun
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

2 Kaidah Ushul Fikih: Am dan Khas

Next Post

2 Doa agar Amal Ibadah Kita Diterima Allah SWT

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

14 Juni 2025
Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

11 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.