• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga

Orang Tua Harus Tahu! 10 Cara Membangun Kepercayaan Anak Menurut Islam

Oleh Andika Murdanto
4 tahun lalu
in Keluarga
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Cara Membangun Kepercayaan Anak

ilustrasi, foto: unsplash

0
BAGIKAN

MEMBANGUN kepercayaan anak adalah kewajiban bagi orang tua, sebagai orang tua pasti pernah merasakan rasa khawatir yang terlalu berlebihan pada anak, alias protektif. Dalam Islam, ada cara membangun kepercayaan anak.

Mulai saat ini, belajarlah untuk mempercayai anak, namun tetap memantau dan mengawasi tanpa melakukan pengekangan.

Ketika kepercayaan ada, hubungan dapat berkembang. Tetapi tanpa kepercayaan, hubungan bisa saling merusak hingga membawa kehancuran. Berikut adalah 10 cara membangun kepercayaan anak menurut islam:

Cara Membangun kepercayaan anak: Jadilah Terpercaya

Cara Membangun Kepercayaan Anak
Foto: Shutterstock

BACA JUGA: Mendidik Anak Sesuai Zaman

ArtikelTerkait

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Cara Bikin Es Kopi Enak Gunakan Indocafe Coffeemix

Jika orang tua ingin membangun kepercayaan pada anak, maka orang tua wajib memberikan teladan yang baik. Misal, selalu menetapi janji yang diberikan pada anak, selalu ada saat suka dan duka bagi anak, jujur, terbuka, dan sebagainya.

Ketika orang tua memperlakukan anak dengan hormat, maka mereka juga akan melakukan hal yang sama bagi orang tua dan orang-orang di sekitarnya.

Cara Membangun kepercayaan anak: Memberikan perhatian

Kepercayaan antara orangtua dan anak dapat dibangun mulai dari usia bayi. Saat bayi menangis, ia perlu tahu bahwa orangtua yang akan menanggapinya dengan cara yang positif.

Saat anak sudah mulai bertumbuh, tetaplah berikan perhatian ini. Tersenyumlah dan bicaralah dengan lembut kepada anak saat mencoba memahami apa yang ia komunikasikan. Apakah anak lapar atau kelelahan? Atau mungkin ada bagian tubuhnya yang sakit?

Menanggapi kebutuhan si Kecil sama seperti ketika ia masih bayi adalah langkah pertama untuk membangun kepercayaan.

Cara Membangun kepercayaan anak: Dengarkan dengan Seksama

Orang tua harus bisa menjadi tempat pertama kala anak ingin menceritakan segala keluh kesahnya. Sebagai orang tua, berterimakasihlah atas keterbukaan anak.

Jadilah pendengar yang baik, lalu berikan solusi atas masalah yang ia hadapi. Jadikan percakapan tersebut menjadi menyenangkan, bukan menjejalinya dengan berbagai nasihat ataupun teguran.

Cara membangun kepercayaan anak: Tunjukkan cinta dan kasih sayang

Salah satu cara terpenting untuk membangun hubungan saling percaya dengan anak adalah dengan menghujaninya dengan cinta dan kasih sayang. Dalam semua interaksi Mama pada balita, tunjukkan perasaan cinta dan kasih yang selalu hadir dan tak terbatas.

Advertisements

Mama bisa melakukan berbagai love language pada anak seperti tatapan mata, pelukan, cium di dahi, mengelus kepala, selain itu juga bisa lewat perhatian, menggunakan pilihan kata yang positif, dan meningkatkan suasana hati anak.

Cara membangun kepercayaan anak: Mulailah Hari Ini

Rasa percaya dibangun melalui proses yang cukup panjang. Mulailah hari ini, hingga tanpa Anda sadari, hal tersebut telah menjadi sebuah kebiasaan.

Cara membangun kepercayaan anak: Sering berbicara dengan anak

Komunikasi adalah landasan kepercayaan. Semakin banyak Mama berbicara secara terbuka dengan anak, maka akan semakin besar hubungan yang terjalin.

Sehingga, sepadat apapun aktivitas Mama, sempatkan waktu untuk berbicara dengannya. Tanyakan pendapat si Kecil tentang kartun favoritnya, kegiatan anak sehari-hari, atau apa yang ingin ia lakukan di akhir pekan. Dengarkan dengan cinta, kasih sayang, dan tanpa penilaian.

Cara membangun kepercayaan anak: Biarkan Mereka Membuat Kesalahan

Anak merupakan fase di mana mereka sering kali membuat kesalahan. Sebenarnya siapapun bisa melakukan hal yang sama, tanpa memandang usia. Hanya saja orang tua harus meyakinkan anak untuk selalu belajar dari kesalahan.

Semua kesalahan yang diperbuat pasti akan memberikan hikmah. Biarkan anak Anda merasakan segala akibat dari kesalahan yang mereka perbuat, namun pastikan bahwa Anda anak selalu ada untuk mereka untuk memulai kembali.

Cara membangun kepercayaan anak: Menghargai kejujuran anak

Menghargai kejujuran si Kecil adalah komponen penting dalam membangun hubungan saling percaya dengan anak .

Saat anak melakukan sesuatu yang salah, Mama dapat selalu memberi tahunya bahwa meskipun tindakan itu mungkin mengecewakan, dengan berbohong tentang hal itu justru membuatnya jauh lebih buruk.

Mama dapat memujinya ketika ia jujur dan mengatakan yang sebenarnya tentang suatu situasi. Sangat penting bagi anak untuk mengetahui bahwa Mama menghargai kejujurannya.

Cara membangun kepercayaan anak: Luangkan Waktu Bersama

Orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Jangan jadikan pekerjaan ataupun aktivitas lain sebagai alasan. Dengan waktu bersama yang dimiliki, akan muncul kepercayaan satu sama lain.

Cara membangun kepercayaan anak: Selalu berbicara jujur pada anak

Cara Membangun Kepercayaan Anak
ilustrasi, foto: unsplash

BACA JUGA: Keutamaan Mendidik Anak dalam Hadist Nabi, Berikut 5 Hadist tentang Mendidik Anak

Dimana ada kepercayaan tentunya ada kejujuran. Kejujuran dari orangtua dan anak sangat penting untuk membangun hubungan saling percaya. Saat Mama sedih, jangan beri tahu anak bahwa Mama baik-baik saja, tetapi jujurlah dan beri tahu anak bahwa Mama sedang sedih.

Mama tidak perlu memberi tahu anak banyak detail mengapa merasa sedih, namun yang paling penting adalah jujurlah tentang emosi Mama. Tak hanya itu, jika anak mengajukan pertanyaan yang Mama tidak tahu jawabannya, beri tahu anak bahwa Mama tidak yakin.

Mama dapat mengatakan kepada anak bahwa harus memikirkan terlebih dahulu, atau dapat mengajak anak untuk membantu Mama dalam meneliti jawaban pertanyaannya. []

SUMBER: DALAMISLAM | POPMAMA

Tags: AnakCara Membangun Kepercayaan AnakMembangun Kepercayaan Anak
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Cara Menjadi Wanita yang Berharga

Next Post

Zainab Alema, Pemain Rugby Berhijab Pertama di Inggris yang Menginspirasi Dunia

Andika Murdanto

Andika Murdanto

Terkait Posts

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

15 Juni 2025
Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

15 Juni 2025
sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

14 Juni 2025
Es Kopi

Cara Bikin Es Kopi Enak Gunakan Indocafe Coffeemix

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.