• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Perilaku Jujur dalam Islam dan 3 Cara Menanamkan Sifat Jujur kepada Anak

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Kesehatan Mental, Perilaku Jujur dalam Islam, merasa lebih baik, anak muda, stroke

Foto: Unsplash

1
BAGIKAN

PERILAKU jujur dalam Islam sangat ditekankan untuk dimiliki oleh setiap insan. Karena Islam sebagai agama sempruna tahu bahwa kejujuran adalah sebuah sikap yang memiliki keutamaan yang tinggi.

Jujur bersama dusta merupakan amalan yang mempunyai efek berantai. Artinya bahwa jujur dan dusta, jika dilakukan maka akan menggiring pelakukan untuk sampai menuju satu arah.

Mengutip buku Hikmah dari Langit karya Yusuf Mansur, orang yang mempunyai perilaku jujur dalam Islam disebut akan terus berbuat jujur. Kejujurannya dalam menunaikan suatu amanat akan menghasilkan amanat yang lebih baik. Semakin dia jujur maka lingkungan akan memberikan apresiasi lebih tinggi. Akhirnya kejujuran itu akan mengantarkannya kepada surga.

Dan orang yang senantiasa memiliki perilaku jujur dalam Islam akan dicatat Allah sebagai orang yang jujur. Maksudnya jika sedikit saja ada kekhilafan maka Allah akan melupakannya.

ArtikelTerkait

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Perilaku Jujur dalam Islam

Melakukan Perubahan, sifat jujur, Perilaku Jujur dalam Islam
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Hikmah Berperilaku Jujur

Demikian pula dengan orang yang memiliki sifat dusta. Seorang yang berdusta akan berusaha menutupi dustanya dengan dusta berikutnya. Ketika dikejar kepada masalah yang sebenarnya, ia kembali berdusta sehingga tercipta sebuah cerita yang lengkap. Di situlah dustanya menjadi sempurna.

Dusta seperti itu akhirnya mengantarkan dirinya ke dalam neraka. Allah SWT dan orang-orang baik di sekelilingnya pun akan mencapnya sebagai pendusta. Suatu ketika ada kebenaran yang dia sampaikan orang menjadi tidak percaya. Allah pun tetap mencatat dia sebagai pendusta karena seringnya ia berdusta.

Maka berhati-hatilah terhadap penyakit dusta. Sekali kita berdusta, lebih baik mengakui bahwa kita bersalah telah berdusta.

Daripada kia menghindari malu, lalu kita mengarang cerita fiktif untuk melindungi dosa pertama tadi. Demikian itu kita sudah menjalani dusta kedua. Lantas orang bertanya, ia kembali mengarang cerita dan menuju ke dusta ketiga dan seterusnya. Sebelum menuju neraka, stop dulu di dusta pertama dan jadilah orang yang jujur.

Dalam sebuah hadits disebutkan “Biasakan jujur engkau katakan karena kejujuran akan menuntunmu pada kebaikan. Lalu kebaikan akan menuntunmu menuju surga. Seorang yang jujur selalu dicatat Allah di sisi-Nya sebagai seorang hamba yang sselalu berkata jujur.

Berhati-hatilah kamu semua dari berkata dusta karena dusta akan mengantarkanmu pada kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkanmu pada neraka. Seseorang yang biasa dusta dicatat Allah di sisi-Nya sebagai pendusta. (HR. Abdullah ibnu Mas’ud).

Perilaku jujur dalam Islam sebaiknya ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang lurus. Hal ini penting untuk diprioritaskan karena masa depan bangsa dan agama akan tercermin dari generasi penerusnya.

Advertisements

Untuk itu, berikut beberapa tips untuk membantu membentuk perilaku jujur dalam Islam bagi anak-anak seperti dirangkum dari Psychology Today:

Perilaku Jujur dalam Islam

Kesehatan Mental, Perilaku Jujur dalam Islam
Foto: Unsplash

1. Bicara dengan anak pentingnya kejujuran dalam keluarga. Beritahu sang anak bahwa kejujuran itu penting walaupun sulit. Jika tidak ada kejujuran antara orang tua dan anak, maka tidak akan ada kepercayaan atau kedekatan dalam keluarga.

Misalnya, ketika bapak mengajarkan pada kedua putrinya bahwa kejujuran itu pondasi penting, maka hal itu akan membangun rasa percaya dan saling menghormati dalam keluarga. Sebaliknya, ketika berbohong, rasa percaya pun luntur dan butuh waktu lama untuk membangun kembali.

2. Mencontohkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua menjadi teladan bagi anaknya. Ketika orang tua berkata jujur terhadap suatu hal, maka anak juga akan melakukannya. Namun, ketika orang tua berbohong jangan harap anak juga tidak akan mengungkapkan kebenaran terhadap suatu hal.

Orang tua dan anak memiliki hak terhadap batasan kehidupan pribadi masing-masing. Tetapi tujuan yang terpenting tetap menciptakan lingkungan terbuka di mana tidak ada rahasia dan semua orang merasa nyaman bersikap jujur.

BACA JUGA: Jujur dalam Menerima Kebenaran

Perilaku Jujur dalam Islam

Perilaku Jujur dalam Islam
Foto: Unsplash

3. Menghargai kejujuran daripada hukuman. Orang tua perlu menekankan kejujuran lebih penting daripada hukuman atas perilaku tidak jujur sang anak.

Ketika orang tua langsung memberikan hukuman karena ketidakjujuran, anak tidak akan mengaku di kemudian hari. Membuat mental anak tidak nyaman untuk bercerita apa pun di keluarganya.

Misalnya, anak perempuan mengatakan pada bapaknya bahwa ia berbicara yang sebenarnya tentang suatu hal karena tidak takut terhadap sang bapak. Ia percaya bahwa sang bapak tidak akan mengkritik atau mengejeknya dengan kasar.

Rasa pengertian dan memberi tahu perihal kejujuran dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung dirasakan oleh anaknya. Hal itu, membuat anak nyaman bercerita apa pun.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua agar perilaku jujur dalam Islam bisa terbentuk di dalam pribadi anak. []

Tags: IslamjujurPerilaku JujurPerilaku Jujur dalam Islamsifat jujur
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makam Nabi Muhammad ﷺ, Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui Muslim

Next Post

4 Kemuliaan Umat Rasulullah ﷺ Menurut Nabi Adam AS

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

14 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.