HAJJAJ bin Yusuf ats-Tsaqafi (661–714 M), adalah salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai gubernur yang sangat kejam namun juga efisien dalam administrasi dan pemerintahan, terutama di bawah pemerintahan Bani Umayyah, khususnya di masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Al-Walid bin Abdul Malik.
Berikut beberapa kejahatan dan kekejaman Hajjaj bin Yusuf yang tercatat dalam sejarah Islam:
1. Pembunuhan Massal dan Kekejaman
Hajjaj terkenal karena membunuh ribuan orang, baik melalui eksekusi langsung maupun perang. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa lebih dari 100.000 jiwa terbunuh selama kekuasaannya, dan banyak yang ditahan tanpa pengadilan.
“Ia memenggal kepala orang seolah memotong rumput.” – riwayat dari para sejarawan klasik.
BACA JUGA: Bagaimana Raja Abrahah Mati?
2. Pembunuhan Ulama dan Orang Saleh
Hajjaj dikenal sangat represif terhadap ulama dan tokoh agama yang tidak setuju dengan kebijakan Bani Umayyah. Salah satu korban terkenalnya adalah:
Said bin Jubair, seorang tabi’in dan murid Ibnu Abbas, dibunuh oleh Hajjaj setelah dialog panjang yang menunjukkan keberanian Said. Setelah eksekusi itu, Hajjaj dikabarkan tidak tenang hidupnya dan wafat dalam keadaan menderita.
3. Pengepungan dan Penyerangan Kota Mekah
Pada masa pemberontakan Abdullah bin Zubair, Hajjaj memimpin pasukan yang mengepung Kota Mekah dan menyerang Ka’bah dengan manjaniq (ketapel besar), hingga bangunan Ka’bah rusak parah. Ini adalah salah satu tindakan yang sangat dikecam oleh para ulama dan sejarawan Muslim.
4. Penggunaan Teror dan Ketakutan sebagai Alat Kekuasaan
Hajjaj menerapkan sistem pemerintahan berdasarkan teror, di mana siapa pun yang menentangnya akan segera ditangkap atau dibunuh. Ia dikenal sebagai tokoh yang tidak memiliki belas kasihan terhadap lawan politik atau orang yang dicurigai.
5. Menodai Kehormatan Kota Madinah
Hajjaj memperlakukan penduduk Madinah dengan penghinaan karena mereka pernah memberontak terhadap Bani Umayyah. Ia mengirim pasukan untuk menekan warga kota suci itu, bahkan disebutkan bahwa banyak kehormatan dilanggar dalam proses tersebut.
6. Pemalsuan dan Manipulasi terhadap Nama Baik Para Sahabat
Dalam rangka mendukung kekuasaan Bani Umayyah, Hajjaj ikut andil dalam memfitnah atau menyebarkan narasi buruk terhadap sebagian sahabat Nabi, terutama mereka yang tidak loyal kepada kekuasaan Umayyah.
BACA JUGA: Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?
Penutup:
Meskipun ia juga memiliki jasa dalam administrasi seperti pengembangan bahasa Arab dan pengumpulan Al-Qur’an, namun catatan sejarah banyak menyebut kezaliman dan kekejamannya lebih menonjol. Para ulama salaf, seperti Imam adz-Dzahabi dan Ibnul Jauzi, mencatatnya sebagai thaghiyah (penguasa bengis).
“Darah Said bin Jubair akan menjadi awal kehancuranku.” – Hajjaj sebelum wafat. []