• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 29 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Hikmah Berperilaku Jujur

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Keimanan yang Dikagumi Rasulullah, Penyebab Doa Tidak Terkabul, , Doa Utama dalam Al-Quran, Penyebab Doa Tidak Terkabul, Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal, Tingkatan Doa, Ayat Al-Quran Penangkal Sihir, Doa Rasulullah ketika Sahur, tanda taubat diterima, Penghalang Doa

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

Hikmah Berperilaku Jujur 1Oleh: Aji Setiawan, ST
[email protected]

BERPRILAKU jujur terkadang sangat pahit pada awalnya, tetapi percayalah, buah manis akan kita dapat di akhirnya. Perilaku tidak jujur hanya dapat menghindarkan kita dari masalah secara sementara, bukan untuk menghilangkannya, bahkan akan menambah rumit masalah tersebut.

Sekali kita bersikap tidak jujur, maka suatu saat kita akan berada lagi dalam kondisi untuk menambah ketidak jujuran untuk menutupi ketidak jujuran yang dilakukan sebelumnya.

BACA JUGA: Jujur, Amalan yang Punya Efek Berantai

ArtikelTerkait

Sedekah Politik

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Sikap Muhammadiyah Terkait Perkara Akidah

Pacaran, Noooo!

Ada beberapa hikmah perilaku jujur yang dapat kita petik antara lain sebagai berikut perasaan nyaman dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang, nyaman, tidak takut akan diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong.

Kehidupan yang semakin keras dan penuh persaingan, telah membawa kepada sikap pragmatis dengan menanggalkan kejujuran dan menghalalkan segala cara untuk meraih kemewahan dan kesenangan materi.

Di kalangan masyarakat terdapat sebuah pandangan yang mengatakan kalau orang berperilaku jujur dan lurus maka dia akan dijauhi, tidak disukai, dan hidupnya susah.

Paradigma semacam ini harus dihilangkan. Kejujuran seakan sudah menjadi barang mahal di zaman kita sekarang. Banyak orang begitu mudahnya berbohong, tanpa merasa bahwa akan ada konsekuensi yang jelas merugikan dirinya sendiri dan orang lain dari kebohongan yang dilakukannya.

Jika kita mengikuti kabar berita baik media cetak maupun elektronik setiap harinya, kita akan mendapati begitu banyaknya tindak pidana korupsi yang tidak pernah selesai di negeri ini, hal tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai kejujuran semakin menipis di tengah masyarakat Indonesia.

Allah SWT berfirman dalam surah at-Taubah ayat 119 yang bunyinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwa-lah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur”.

Suatu perintah yang sangat indah. Yang tentu saja akan membuat kita selalu dalam kebaikan. Sungguh, kejujuran adalah sesuatu yang akan berbuah dengan berbagai kebaikan.

BACA JUGA: Hendaklah Kamu Jujur di Setiap Keadaan

Rasulullah SAW juga bersabda,”Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada syurga. Dan seseorang senantiasa jujur, maka di-catat disisi Allah sebagai seorang yang jujur. Sementara kebohongan akan mengantarkan ke-pada kedurhakaan, dan kedurhakaan mengantar-kan kepada neraka. Seseorang yang senantiasa berbohong sampai dicatat baginya sebagai seorang pembohong.” (HR Bukhari dan Muslim).

Seseorang yang senantiasa berbohong bisa menjadi pembohong karena ia akan melakukan kebohongan lanjutan untuk menutupi kebohongan yang disampaikan sebelumnya.

Sedangkan seorang yang jujur, justru akan merasakan ketenangan dalam jiwanya. Tidak ada sedikit pun keraguan karena adanya pertolongan Allah.

Kejujuran akan memberikan pengaruh positif yang sangat banyak dalam hidup kita. Oleh karenanya, sebagai seorang yang beriman, hendaklah kita menjaga sifat jujur ini.

Kebohongan tidak jarang membuat campur-aduknya antara yang hak (kebenaran) dan yang bathil. Sesuatu yang bathil bisa tampak seolah sebagai kebenaran karena kepandaian membuat rekayasa dan kamuflase.

BACA JUGA: Seorang Muslim Harus Miliki 5 Sifat Kejujuran Ini

Mungkin memang sulit, tapi harus kita lakukan agar hidup kita menjadi berkah baik di dunia maupun di akhirat. Kita juga harus menyadari dan mengetahui akibat dari kebohongan sehingga kita bisa menjauhi sifat buruk tersebut.

Firman Allah: “Ketahuilah, laknat Allah atas orang-orang yang dusta.” (QS Ali Imran: 61).

Rasulullah SAW mengingatkan: “Berkata benar membawa ketenteraman, sedangkan berbohong menimbulkan ketidak-tenangan.”

Mari kita tegakkan kejujuran dan berhenti membohongi diri sendiri atau orang lain. Kejujuran bukan sekadar slogan dan retorika, tapi harus menjadi karakter dan kultur masyarakat.  []

Tags: kejujuransifat jujur
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pesepakbola Muslim Nigeria, Ahmed Musa Sumbang Rp77 Juta untuk Bangun Masjid Sekolah

Next Post

Zaman Kian Rusak, Orang Shalih Kian Berkurang

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak Terkenal.

Terkait Posts

Gulai Otak, Paradoks, Sedekah Politik

Sedekah Politik

24 September 2023
AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

24 September 2023
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah

Sikap Muhammadiyah Terkait Perkara Akidah

24 September 2023
Pacaran

Pacaran, Noooo!

20 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Maulid Nabi, Menag Ajak Belajar Kebaikan dan Kemanusiaan Rasulullah

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Maulid Nabi selalu mengingatkan dirinya pada kebaikan Rasulullah.

Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah

Janabah yang Mengharuskan Mandi

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Apa saja janabah yang mengharuskan mandi?

Kenapa Allah Menamakan Diri-Nya Allah, Asmaulhusna

Asmaulhusna dan Sains

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Ibnu Athailah, penulis Al-Hikam mengatakan bahwa seluruh Asmaulhusna-Nya Allah mengalirkan di alam semesta.

Keimanan Umar bin Khattab , Umar Bin Khattab, Umar bin Khaththab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Setelah beberapa lama, Umar bin Khattab bertanya lagi, “Adakah di antara kalian yang mampu menakarnya sehingga aku bisa mendistribusikannya?”

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.