• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Menyikapi Vaksin

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

1. Takhashshush saya di bidang kajian ilmu syar’i, lebih khusus lagi di bidang fiqih dan ushul fiqih (meski pada takhashshush saya ini sendiri, saya masih sangat mentah dan pemula). Jadi tidak tepat ditanya soal efektivitas vaksin untuk mengatasi pandemi covid-19 dan semisalnya.

vaksin

Orang-orang semisal saya, yang sok tahu soal ilmu kesehatan, dan anti vaksin, harus berhati-hati, karena jatuh pada bicara tanpa ilmu. Dhararnya memang tidak sebesar bicara agama tanpa ilmu. Tapi tetap bahaya dan buruk, karena berkaitan dengan nyawa manusia.

2. Lalu siapa yang layak ditanya tentang efektivitas vaksin? Ya, para ahlinya. Hal ini sangat mudah dipahami, kecuali oleh orang yang tak mau berpikir.

ArtikelTerkait

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

BACA JUGA: Apakah Vaksinasi Dianggap Mendahului Takdir?

3. Seorang faqih atau mufti, atau lembaga fatwa, bisa memfatwakan vaksin wajib, mandub, dll., mempertimbangkan penjelasan para ahli.

Fatwa hukum dari ahli fiqih, penjelasan tentang waqi’ (fakta) yang akan dihukumi dari ahli kesehatan. Ini konsep dasar hubungan ahli fatwa dan ahli khibrah (pakar atau profesional di satu bidang).

4. Ada juga yang bertanya semisal, “Siapa yang punya otoritas menentukan mana pendapat dokter yang layak diikuti dan mana yang tidak?”

Jawabannya lagi-lagi, adalah kalangan mereka sendiri. Mereka punya kode etik sendiri, standar keilmuan sendiri, bahkan punya organisasi profesi sendiri, dan seterusnya.

Kalau orang awam seperti kita ingin tahu, tinggal rajin-rajin membaca berita atau informasi dari sumber-sumber yang bisa dipertanggungjawabkan, dan jangan mudah termakan hoax dari sumber anonim atau yang tidak otoritatif di bidangnya.

vaksin
Ilustrasi jarum suntik. Foto: Unsplash

BACA JUGA: MUI Menyikapi Istihalah: Kasus Vaksin AstraZeneca

Dan yang penting juga, jangan sok tahu dan sok kritis terhadap para ahli. Kritis perlu, jika punya dasar argumentasi yang kuat dan diakui oleh para pakar di bidang yang dikritisi.

Advertisements

5. Siapa yang mengajari antum untuk anti terhadap kedokteran modern? Apakah ini ajaran Islam? Jelas bukan. Islam tidak pernah anti perkembangan zaman, selama tidak bertentangan dengan tsawabit Islam. Bahkan dulu di era keemasannya, umat Islam adalah umat yang terdepan dalam sains dan teknologi, termasuk kedokteran.

Kita tidak masalah dengan pengobatan tradisional, atau secara khusus hal-hal semisal madu, jintan hitam, bekam dan semisalnya, yang disebut oleh sebagian orang dengan ath-thibb an-nabawi.

Tapi jika kecenderungan itu mengarahkan pada permusuhan terhadap kedokteran modern, maka perlu ada yang direparasi dari cara antum memahami agama ini. []

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Tags: Menyikapi VaksinvaksinVaksin dalam Islam
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Persiapan Haji oleh Saudi, Mulai dari Kosongkan Masjidil Haram sampai Siapkan 135 Imam

Next Post

Penyebab Retaknya Hubungan Suami Istri

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

16 Juni 2025
Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

16 Juni 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

15 Juni 2025
Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Oleh Saad Saefullah
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

Orang kaya punya akses ke pengacara, asuransi, bahkan kadang bisa "membeli" perlindungan hukum.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.