• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Tamak Adalah Sumber Kehinaan

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Quartz

Foto: Quartz

0
BAGIKAN

JIKA ditanya apakah seseorang ingin kaya atau miskin, sudah pasti menjawab kaya. Punya banyak harta memang tidak dilarang agama, meski demikian kita tak boleh bersifat rakus dan tamak dengan harta. Tak peduli halal haram dan berani korupsi demi memperkaya diri bersiap-siaplah untuk menerima azab dari Allah SWT.

Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk tidak tamak. Sebaliknya, Islam mengajarkan untuk senang berbagi dengan sesama.

Syekh Ibnu Atha’illah dalam Kitab Al-Hikam menyampaikan tamak atau rakus adalah sumber kehinaan.

BACA JUGA: Kisah tentang Ketamakan

ArtikelTerkait

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

“Tidak tumbuh dahan-dahan kehinaan, kecuali dari benih ketamakan.” (Syekh Ibnu Atha’illah, Al-Hikam)

Terjemah Al-Hikam karya Ustadz Bahreisy menambahkan penjelasan perkataan Syekh Ibnu Atha’illah tersebut dengan berbagai riwayat. Menurutnya, sikap tamak ini dikatakan juga sebagai bibit segala macam kehinaan atau kerendahan.

Abu Bakar Al-Warraq Alhakiem mengatakan, seandainya sikap tamak itu dapat ditanya-tanya. Jika tamak ditanya, siapakah ayah kamu? Tamak menjawab, ragu terhadap takdir Allah.

Jika tamak ditanya, apa pekerjaan kamu? Tamak menjawab, merendahkan diri. Jika tamak ditanya, apa tujuan kamu? Tamak menjawab, tidak mendapat apa-apa.

Dikisahkan, Sayyidina Ali bin Abi Thalib baru memasuki masjid Jami di Basrah, Irak. Ia melihat banyak orang sedang memberi ceramah di masjid.

Kemudian Sayyidina Ali memberi pertanyaan kepada mereka, tapi mereka tidak memberikan jawaban yang tepat. Kemudian mereka tidak diperkenankan memberikan ceramah.

Sayyidina Ali selanjutnya sampai ke Majelis Al-Hasan Al-Basry. Sayyidina Ali berkata, “Hai pemuda, aku akan bertanya, jika kamu dapat menjawabnya silakan terus mengajar di sini. Tapi, bila tidak bisa menjawabnya, jangan lanjutkan mengajar di sini.”

BACA JUGA: Cara Mengobati Rakus dan Tamak

Advertisements

Al-Hasan menjawab, “Tanyakan apa saja sekehandak kamu.”

Sayyidina Ali bertanya, “Apa yang dapat mengukuhkan agama?” Al-Hasan menjawab, “Menjaga diri atau menjauhkan diri dari sesuatu yang syubhat dan haram.”

Sayyidina Ali bertanya, “Apa yang dapat merusak agama?” Al-Hasan menjawab, “Tamak atau rakus.”

Sayyidina Ali berkata, “Kamu boleh tetap mengajar di sini. Orang seperti kamu dapat memberi ceramah kepada orang-orang.” []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Hinarakussifat tamaktamak
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menasihati di Dunia Maya, Bolehkah dengan Sindiran?

Next Post

Hakim Zahid N Quraishi, Muslim Pertama yang Dinominasikan sebagai Hakim Federal di AS

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

8 Juni 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

7 Juni 2025
mayit, Perbuatan

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

6 Juni 2025
Nasihat, Malaikat

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

6 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0
Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Dalam berbagai riwayat, Rasulullah dikenal memiliki rutinitas tidur siang, terutama sebelum melaksanakan salat Zuhur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.