• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 29 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Kisah tentang Ketamakan

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: FIF

Ilustrasi. Foto: FIF

0
BAGIKAN

DIKISAHKAN di sebuah negeri, ada seorang saudagar kaya raya. Ia adalah pemilik restoran terkenal dan terbaik yang pernah ada pada masa tersebut. Selain rasanya khas, makanannya sangat lezat, dan pelayanannya pun sangat memuaskan siapa saja yang datang ke sana.

Berkat restoran itu pula, sang saudagar mendapat banyak rezeki. Meski usahanya menjadi berkembang ke berbagai bidang, namun restoran itulah yang menjadi urat nadi usaha yang sangat dijaganya.

Karena tak memiliki keturunan, di usianya yang sudah makin tua, ia ingin mewariskan usaha itu pada orang terpilih yang nanti akan dipercaya untuk menjalankan usahanya itu.

BACA JUGA: Sifat Tamak Bakal Kuasai Orang yang Begini…

ArtikelTerkait

Bosan dengan Kesulitan Hidup? Baca Hadis Ini

2 Aspek Kebijaksanaan dalam Menghadapi Kesulitan

7 Kunci Optimis

3 Mood Booster yang Layak Kamu Coba, Paling Oke Pokoknya!

Nantinya ia akan menyerahkan usaha itu kepada orang yang terbaik, dengan syarat separuh hasil yang didapat, harus disumbangkan kepada kaum miskin.

Beberapa saat sang saudagar memikirkan cara untuk memilih orang tersebut. Hingga, suatu kali, ia mengundang 80 orang yang dianggap terbaik di daerahnya.

Kepada 80 orang tersebut, ia menyajikan hidangan terbaik untuk makan malam di restorannya.

Saat 80 orang tersebut berdatangan memenuhi undangannya, banyak wajah-wajah berharap, mereka yang akan terpilih mewarisi kekayaan sang saudagar.

Begitu pun sang saudagar, ia berharap bisa memilih orang terbaik yang bisa mewarisi usahanya.

Setelah berbasa-basi sejenak, 80 orang itu lantas dipersilakan duduk untuk menyantap hidangan makan malam.

Uniknya, ada 20 meja kotak yang disediakan, dengan sumpit yang sangat panjang di masing-masing meja.

Karena itu, saat mulai dipersilakan makan, hampir semua orang yang sudah tak sabar merasakan kelezatan makanan dari restoran sangat terkenal itu pun kerepotan.

Sang saudagar lantas berkeliling ke semua meja makan. Ia melihat hingga meja ke-19 tak ada satu pun yang berhasil menyantap makanan yang dihidangkan. Sebab, mereka berlomba-lomba makan dengan sumpit sangat panjang tersebut.

Hingga akhirnya, tepat di meja ke-20, saudagar pun tersenyum. Di meja tersebut, empat orang tampak menikmati hidangan dengan satu sama lain saling menyuapi.

Memang, sumpit yang disediakan sangat panjang, sehingga mereka bisa menyuapi orang di dekatnya, dan sebaliknya.

Hingga acara hampir selesai, hanya mereka berempatlah yang kenyang.

Sementara, yang lain tak bisa menikmati hidangan karena berusaha sendiri-sendiri untuk segera menyantap makanan lezat tersebut.

***

Kisah tersebut mengajarkan kepada kita, bahwa untuk bisa meraih sesuatu, kita seharusnya memulai dengan “melayani”. Kita tak boleh serakah, tamak, atau hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Seperti yang tergambar dalam kisah tersebut, hanya mereka yang mau “berkorban” dengan memberi makanan kepada yang lain, maka ia yang akan bisa ikut makan dengan kenyang. Sementara, orang lain sibuk mencari cara bagaimana bisa segera menyantap hidangan, justru kerepotan karena tak tahu “cara” yang tepat untuk memakan hidangan tersebut.

BACA JUGA: Cara Mengobati Rakus dan Tamak

Sudah kita dapati, begitu banyak orang yang menjadi sumber berita karena kelakuannya. Mulai dari korupsi, hingga berbagai hal lain yang intinya, menjadikan harta sebagai hal yang utama.

Uang dan harta memang penting. Namun, ada banyak hal penting lain yang juga harus menjadi perhatian utama kita. Bagaimana kita bersikap, bagaimana kita membantu orang lain, bagaimana kita menemukan keseimbangan dalam hidup, sehingga kebahagiaan bisa kita peroleh. Harta adalah sarana. Kita adalah manusia. Karena itu, mari jadikan “sarana” tersebut sebagai bagian dari kehidupan kita, namun jangan sampai menjadikannya sebagai hal yang membelenggu kita. []

SUMBER: IPHINCOW

Tags: ketamakansaling menolongtamakusaha
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Biar Kelihatan Tirus, Inilah Tips Berhijab Buat Pemilik Pipi Chubby

Next Post

3.000 Artikel Dosen PTKI Terpublikasi di Jurnal Internasional

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

kesulitan hidup hadis

Bosan dengan Kesulitan Hidup? Baca Hadis Ini

7 Januari 2023
Aspek Kebijaksanaan, Ilustrasi otak berpikir,ilmuwan muslim

2 Aspek Kebijaksanaan dalam Menghadapi Kesulitan

7 Januari 2023
kunci optimis, mendengarkan quran

7 Kunci Optimis

14 November 2022
Surat Al-Waqiah Pelajaran Surat Yasin Pelajaran Surat Al-Kahfi Bersyukur Menurut Islam, penghafal Al-Quran, Dahsyatnya Literasi Alquran,, Yang Dibaca Ketika Memulai Membaca Al-Quran di Pertengahan Surat, Cara Penamaan Surat dalam Al-Quran, Keutamaan Surat Al-Mulk, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, mood booster, Luqman Al-Hakim, Makna Kata Kami dalam Al-Quran

3 Mood Booster yang Layak Kamu Coba, Paling Oke Pokoknya!

6 Oktober 2022
Please login to join discussion

Terbaru

puan

Sekjen PBB Unggah Poster Duet Puan dan Yusril

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0

Sementara, di poster lainnya tampak foto Puan bersanding dengan Yusril.

mahasiswa

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

manfaat butiran tasbih bagi kesehatan, Nasihat Rasulullah ﷺ , keistimewaan ash-suffah,

Terbukti Ilmiah, Inilah Kekuatan Penyembuh dalam Butiran Tasbih

Oleh Eneng Susanti
28 Januari 2023
0

Namun, tidak banyak muslim yang menyadari manfaat butiran tasbih bagi kesehatan.  

penyakit ‘ain

Mengenal Penyakit ‘Ain, Pencegahan dan Pengobatannya

Oleh Eneng Susanti
28 Januari 2023
0

Semoga kita terhindar dari penyakit ‘ain dan bukan pula pelakunya.

Terpopuler

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0
mahasiswa

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

Lihat Lebih

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications