• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Aku Senang Berdandan untuk Istriku

Oleh Mila
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Aldi/Islampos

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Aldi/Islampos

0
BAGIKAN

NABI SAW bersabda, “الطهور شطر الإيمان“ Kebersihan itu separuh dari keimanan. Karenanya semakin baik keimanan seseorang maka semakin bersih giginya, tertata rapih rambutnya dan bersih lagi suci pakaiannya.  Aku Senang Berdandan untuk Istriku 1

Iman itu bukan angan-angan, tetapi ia apa yang terbersit di dalam sanubari lalu dibuktikan dengan aksi nyata. Di antaranya adalah pandainya seorang mukmin menjaga kebersihan dirinya.

BACA JUGA: Begini Cara Bersihkan Tubuh atau Bejana yang Dijilat Anjing

Ibnu Al Jauzi mengatakan, “Kemalasan merawat tubuh itu berakibat negatif pada agama dan dunianya.”

ArtikelTerkait

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Sebelum para pakar rambut memperhatikan tentang kebersihan rambut, 14 abad yang lalu sang Nabi SAW sudah berujar, “من كان له شعر فليكرمه” Barang siapa yang memiliki rambut hendaklah ia menghormatinya (yaitu dengan menyisirnya, memotongnya dan memberikannya minyak).

Separuh keimananan yang bernama kebersihan itu juga membuat seorang suami tidak hanya menuntut istrinya bersolek untuknya, namun ia pun tak sungkan berdandan untuk kekasih halalnya. Sering kali kita berhias untuk orang lain. Namun terhadap pasangan kita, kita tampil lusuh dan kusut.

Ibnu Abbas berkata, “Saya senang berdandan untuk istriku sebagaimana saya senang bila istriku berdandan untukku.“

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang begitu bersih dan harum. Dalam hadist disebutkan, “ketika beliau mengangkat kedua tangannya ketiaknya berwarna putih, betisnya terlihat seperti batang kurma, beliau selalu membawa siwak dan ia tidak suka dicium kecuali dalam keadaan wangi.”

Mereka yang bersemburat iman dari hatinya juga sangat memperhatikan kebersihan pakaiannya, bukankah Allah memerintahkan Nabi SAW untuk mensucikan pakaiannnya dalam surat al Muddatsir sebelum beliau menebarkan firman-Nya.

Karena baju yang kotor dan tidak enak dilihat bisa menjadi penghalang dalam berinteraksi dan sebab gagalnya dakwah, itu semua karena manusia menilai apa yang tampak dan terlihat.

Ada sebuah ungkapan yang masyhur, “نحن نحكم بالظواهر والله يتولى السرائر” Kami menghukum apa yang tampak sedangkan Allah menguasai apa yang tidak terlihat.

Seorang ahli hikmah berkata: Orang yang mencuci pakaiannya akan sedikit kesedihannya ,dan orang yang wangi tubuhnya akan semakin cerdas otaknya.

Advertisements

Nabi SAW juga pernah bertanya kepada sahabat, “Kenapa kalian menghadap kepadaku dengan gigi yang kuning? Gosoklah gigi kalian.”

BACA JUGA: Hati Bersih Saad bin Abu Waqash dan Kebun Kurma Thalhah

Inilah pesan buat kita semua untuk memelihara kebersihan gigi, karena bisa jadi pesan dakwah itu terhambat karena bau dan kuningnya gigi kita.

Nabi SAW bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, maka pasti akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap wudhu (setiap ingin shalat).’”

Seorang yang bersinar imannya juga sangat mencermati kebersihan kukunya, karena panjangnya kuku menjadi tempat bersemayamnya kototan dan penghalang air wudhu.

Ahli hikmah berkata, “Orang yang panjang kukunya adalah orang yang kikir.“

Ringkas kata, jika kita memang mengaku mencintai Nabi SAW, maka ikutilah jejak langkah insan yang suci dan elok pandang itu. Karena tanda cinta itu meneladani titah dan langkahnya.

Imam Syafi berkata, “لا تدع المحب إن المحب لمن يحب مطيع“ Janganlah kamu mengaku mencintai seseorang, karena pecinta itu patuh kepada orang yang ia cintai. []

Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran

*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari

Tags: BerdandanFaisal Kunhiibnu abbasIstri
Share176SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sudah Pernahkah Kita Khatam Tafsir Al Qur’an?

Next Post

Buruknya Seseorang di Masa Lalu, Telah Memberikan Arti Bagimu

Mila

Mila

Terkait Posts

Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

14 Juni 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

12 Juni 2025
Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

11 Juni 2025
Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

9 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.