• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga

Perlukah Bayi Tidur Pakai Bantal?

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Keluarga
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Eat to Perform

Foto: Eat to Perform

3
BAGIKAN

KEBUTUHAN bayi tentunya menjadi perhatian bagi setiap orang tua, apalagi menjelang kelahiran. Segala macam perlengkapan bayi pastinya disipakan untuk menyambut kelahiran sang buah hati. Mulai dari pakaian, perlengkapan mandi, hingga perlengkapan tidurnya.

Salah satu perlengkapan tidur yang biasa disiapkan orang tua adalah bantal. Bantal bayi ini digunakan sebagai penyangga kepala guna melindungi kepala bayi yang terbilang masih lunak. Namun, tahukah bahwa ternyata penggunaan bantal ini pengaruhnya sangat besar bagi bayi?

Konon, bentuk kepala bayi dan pertumbuhan rambutnya juga dipengaruhi oleh penggunaan bantal. Ternyata, tak seperti apa yang dipikirkan banyak orang yang umumnya mengharuskan bayi memakai bantal, ahli kesehatan anak justru menyarankan sebaliknya.

BACA JUGA: Box Bayi

ArtikelTerkait

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Dua tahun pertama, bayi justru disarankan menjauhi penggunaan bantal untuk bagian kepalanya.

Mengapa bayi tak membutuhkan bantal saat tidur? Ahli menyebut, bantal bisa menyebabkan bayi lemas.

Pertama, kepala bayi yang masih lunak bisa tenggelam ke dalam bantal dan membuatnya lemas. Bantal juga bisa menekan lubang hidung bayi yang masih kecil karena membatasi aliran udara ketika bayi menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain.

Kedua, bantal meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi dengan berbagai cara. Jika bantal diisi busa atau manik-manik thermocol yang bisa lepas tanpa sengaja, ini bisa menyebabkan bayi tersedak. Demikian juga bantal tapal kuda yang umum digunakan bayi, disinyalir bisa membatasi gerakan bayi.

Ketiga, menyebabkan over heating. Kebanyakan bantal bayi yang mewah dengan sarung menarik biasanya terbuat dari poliester atau bahan selain kapas. Ini bisa meningkatkan panas berlebih (over heating) dan menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Keringat berlebihan pada bayi akibat bantal panas menyebabkan hipertemia dan mengancam jiwa.

BACA JUGA: 15 Nama Indah Bayi Perempuan dari Alquran (1)

Keempat, menyebabkan sindrom kepala datar. Tidur di atas bantal terlalu lembut dan dalam waktu lama bisa menimbulkan sindrom kepala datar pada bayi. Ini karena tekanan konstan pada sisi bawah kepala, sehingga menyebabkan cacat struktural.

Lalu, bagaimana agar bayi aman dan nyaman dalam tidurnya?

Advertisements

Selain menghindari penggunaan bantal hingga dua tahun, ahli menyarankan ketika memilih bantal untuk balita pastikan bantal tersebut padat dan rata. Ubahlah posisi tidur bayi untuk menghindari sindrom kepala datar karena tekanan konstan pada sisi yang sama. Pastikan tempat tidur bayi jauh dari pemanas ruangan, gawai, dan barang elektronik lainnya. []

SUMBER: THE HEALTH SITE

Tags: bantalBayiKepala
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Soal Konflik Penutupan Dolly, Tri Rismaharini: Saya tidak Ikhlas Anak-Anak Surabaya Hancur

Next Post

Presiden Baru Paraguay Kembalikan Kedubesnya di Israel ke Tel Aviv

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

19 Juni 2025
Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

15 Juni 2025
Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

15 Juni 2025
sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Tentang Meninggalkan Shalat, sebagai Salah Satu dari Dosa Besar

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 112Share on WhatsApp
  • 36Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 594Share on Twitter
  • 91Share on Pinterest
  • 39Share on LinkedIn
  • 50Share on Email