• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 19 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
4 minggu lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
israel, palestina, zionis

Ilustrasi/Pasukan Israel berjaga di Tepi Barat (Foto: REUTERS/Raneen Sawafta)

0
BAGIKAN

DALAM banyak perbincangan, terutama di dunia Muslim, kaum Yahudi sering dikaitkan dengan tindakan penindasan, kezaliman, dan penjajahan. Namun penting untuk membedakan antara Yahudi sebagai agama, dan Zionis sebagai gerakan politik.

1. Zionisme: Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Zionisme muncul pada akhir abad ke-19 sebagai gerakan nasionalisme Yahudi yang ingin mendirikan “tanah air” bagi bangsa Yahudi di Palestina. Gerakan ini dipelopori oleh Theodor Herzl, yang melihat bahwa orang Yahudi tidak akan pernah benar-benar diterima di Eropa, sehingga mereka butuh negara sendiri.

Sayangnya, tanah yang mereka tuju, yakni Palestina, sudah berpenduduk mayoritas Arab Muslim dan Kristen. Inilah yang menjadi awal konflik panjang.

BACA JUGA: Runtuhnya Uni Soviet, Membayangi Penjajah Zionis Israel

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

2. Deklarasi Balfour dan Janji Ganda Inggris

Pada tahun 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, sebuah surat dukungan kepada pendirian negara Yahudi di Palestina. Ironisnya, Inggris sebelumnya juga berjanji kepada bangsa Arab akan mendukung kemerdekaan mereka di wilayah itu. Janji ganda ini menyebabkan ketegangan yang terus berkembang.

3. Pendudukan Palestina dan Tragedi 1948

Pada tahun 1948, berdirilah negara Israel. Sekitar 750.000 warga Palestina terusir dari tanah mereka dalam peristiwa yang disebut Nakba (malapetaka). Rumah-rumah dihancurkan, desa-desa dihapus, dan para pengungsi dilarang kembali.

Sejak saat itu, banyak yang menganggap tindakan Israel—yang dipimpin elite politik Yahudi Zionis—adalah bentuk penjajahan dan kezaliman.

4. Pendudukan Berkelanjutan dan Kekerasan

Israel tidak berhenti pada 1948. Setelah perang 1967, mereka menduduki Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza. Meski beberapa wilayah sempat diserahkan kembali, penjajahan, pembangunan permukiman ilegal, dan penindasan terhadap rakyat Palestina terus terjadi.

Kejahatan ini sering dilakukan dengan dukungan militer, teknologi tinggi, dan bahkan dukungan politik dari negara besar seperti Amerika Serikat.

5. Bukan Semua Yahudi Setuju

Yang perlu ditekankan, tidak semua orang Yahudi mendukung Israel atau Zionisme. Banyak Yahudi Ortodoks yang menentang pendirian Israel atas dasar agama. Ada juga Yahudi humanis dan progresif yang berdiri bersama Palestina. Tokoh-tokoh Yahudi seperti Noam Chomsky, Norman Finkelstein, dan banyak aktivis Yahudi lainnya secara terbuka mengecam tindakan Israel.

6. Pandangan Islam terhadap Yahudi

Dalam Islam, Nabi Muhammad ﷺ berinteraksi dengan Yahudi di Madinah. Ada yang jujur, ada yang khianat. Al-Qur’an menyebut sebagian dari Bani Israil yang membangkang perintah Allah, tetapi juga menyebut sebagian dari mereka sebagai umat yang diberi kelebihan ilmu.

“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan umat yang adil, dan mereka membaca ayat-ayat Allah pada waktu malam.” (QS. Ali Imran: 113)

BACA JUGA: Serang Gaza Kembali, Penjajah Zionis Israel Gigit Jari

Jadi, Islam tidak mengajarkan kebencian buta terhadap kaum Yahudi, tapi memberikan peringatan terhadap kelompok yang berbuat zalim, siapapun dia.

Kesimpulan: Kritik kepada Kezaliman, Bukan Etnis

Yang harus dikritik adalah kezaliman, penjajahan, dan pelanggaran HAM—bukan etnis atau agama. Dalam kasus Palestina, bukan karena mereka Yahudi, tetapi karena mereka melakukan penjajahan dan pelanggaran atas hak-hak rakyat Palestina.

Jika kita ingin menjadi masyarakat yang adil dan cerdas, kita harus bisa membedakan antara kritik terhadap ideologi politik Zionisme dan kebencian terhadap seluruh kaum Yahudi. Sebab yang terakhir itu sama saja dengan melakukan kezaliman yang kita kecam. []

Tags: israelyahudiZionis
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Next Post

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

11 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 zionis

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.