• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 24 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Memutus Siklus Hedonisme Tahun Baru

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Ilustrasi. Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Amma Muiza
Praktisi Kesehatan dan Pemerhati Sosial dan Keluarga
amma.muiza@gmail.com

TIUP terompet, pesta kembang api, panggung musik dan berbagai hiburan khas awal tahun. Dibelahan bumi manapun, kita temukan tahun baru tidak pernah sepi dari perayaan.

Sebuah perayaan diiringi kegembiraan yang membuncah. Penuh tawa. Euforia. Seolah malam itu siapapun berhak bebas berbahagia. Semau dirinya.

Buah Hedonisme

ArtikelTerkait

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Perayaan tahun baru tidak lepas dari budaya khas hedonisme. Hedonisme sudah jadi tren gaya hidup pilihan masyarakat Urban. Tak terkecuali, selebrasi tahun baru punya nafas hedonis yang kental. Buah hedonisme dapat kita rasakan sesadar-sadarnya.

BACA JUGA: Perayaan Tahun Baru di Tengah Bencana

Gaya hidup konsumtif tampak menonjol di awal tahun. Betapa banyak kocek yang harus dirogoh untuk menikmati pesta tahun baru. Penikmat pesta tahun baru tidak akan segan berbelanja, menyiapkan pernak-pernik pesta, hingga biaya akomodasi dan transportasi yang tidak sedikit.

Nuansa hedonistik lain tampak pada maraknya pesta musik, pesta narkoba dan miras, hingga pesta seks. KPAI menyatakan dalam tiga tahun terakhir, perayaan tahun baru didominasi dengan pesta seks dan narkoba. Dengan anak dan kaum muda sebagai peminatnya (pojok satu.com)

Akar Hedonisme

Hedonisme berasal dari kata Yunani, dengan akar kata Hedone yang berarti kesenangan. Sebuah pandangan hidup yang menganggap bahwa tujuan hidup ini adalah mencapai kebahagian sebesar-besarnya tanpa batas. Kenikmatan hidup menjadi target aktivitasnya. Disertai sedapat mungkin menghindari dari perasaan yang menyakitkan.

Ingin nikmat tak ingin melarat. Begitulah ajaran hedonisme. Tak peduli sekitar, atas kesenangan yang diperoleh. Tak heran, sikap yang lahir dari hedonisme berupa individualis, konsumtif, egois, pemalas, boros, hingga koruptif.

Pandangan Hedonisme muncul dari filsafat Yunani, saat Socrates mempertanyakan hal filsafatis. Apa tujuan akhir hidup manusia sebenarnya. Hedonisme muncul sebagai jawaban tersebut.

Advertisements

Budaya Hedonisme tidak dikenal dalam berbagai ajaran agama. Ia adalah murni hasil pikir dari filsuf Yunani. Ia adalah kontra pikir dari ajaran Pencipta. Terlebih ajaran Islam. Islam adalah ajaran Ilahi, Allah SWT, yang paling manusiawi.

Budaya ini semakin mengental saat sekulerisme menjadi primadona. Sekulerisme, memisahkan agama dengan kehidupan. Menihilkan peran agama dalam berbagai urusan. Hedonisme, yang tidak mengenal batas-batas ilahiah dan mengesampingkan nilai agama, tumbuh subur di era sekuler.

Sekulerisme melahirkan kebebasan mutlak yaitu liberalisme. Kebebasan untuk mencapai kenikmatan. Ibarat kakak – adik yang tumbuh bersama. Walhasil, semakin hedonis seseorang, makin jauh pula ia dari dekapan agama.

Budaya hedonisme juga tidak bisa lepas dari kapitalisme. Kapitalisme bahkan bisa diibaratkan sebagai induknya. Di era kapitalisme ini, para kapitalis akan berbuat apapun untuk meraup keuntungan. Budaya hedonis tercipta untuk meraih untung besar. Tak peduli dampak negatif yang tercipta.

Putus Siklus Hedonisme

Pusaran hedonisme seolah selalu menguat di awal tahun. Terus begitu seperti siklus. Berulang tak putus. Beragam bencana, derita saudara sebangsa, hingga duka saudara seiman di negara konflik, tidak juga memutus rantai hedonisme.

BACA JUGA: Generasi Latah

Selayaknya kita sadari, hedonisme yang melahirkan bangsa amoral tidak pantas tumbuh subur di Indonesia.

Beberapa upaya pemutus siklus ini dapat berupa:

1. Kesadaran individu akan agamanya. Kedekatan seorang dengan agama akan membantunya menjawab pertanyaan mendasar tentang tujuan hidup sebenarnya. Islam sebagai agama yang sempurna, mengajarkan hidup bahagia tanpa merusak hidup itu sendiri. Islam akan mengajarkan kebahagiaan hakiki yang dapat diperoleh tanpa harus menjalani budaya hedonis.

2. Kepedulian masyarakat akan lingkungannya.

Sikap hedonis bukanlah sikap yang tersembunyi. Dia dapat dilihat dan diamati oleh masyarakat. Jika masyarakat peduli dengan sekitarnya, menutup peluang maksiat yang menjadi sarang hedonisme. Tokoh masyarakatnya tidak takut menasihati sekitar. Maka, kontrol sosial yang tinggi dapat mengubah sikap hedonistik yang ada.

3. Peran Negara. Negara dapat membuat regulasi yang tegas, jika ingin. Mendahulukan keselamatan rakyat dari budaya nista ini daripada keuntungan materi yang tidak seberapa. Wallahu a’lam bi Shawab. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: hedonismetahun baru
Share44SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Atasi Sulit Komunikasi di Wilayah Bencana, Pemerintah Bisa Gunakan “MAN”

Next Post

Setelah Tsunami, Apa?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cloud Coffee

Apa Itu Cloud Coffee dan Benarkah Menyehatkan?

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur

Bahaya Kurang Tidur Akibat Begadang

Oleh Yudi
24 Mei 2025
0

Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Apa Perbedaan antara Al-Qur’an dan Hadits Qudsi?

Oleh Yudi
24 Mei 2025
0

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami

Kuis Ilmu Pengetahuan Islami 30 Pertanyaan untuk Pemula, Kamu Level Mana?

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Di Balik Sejarah Lagu “Di Pondok Kecil”

Oleh Saad Saefullah
10 Agustus 2024
0
Foto hanya ilustrasi. Foto: Steemit

Ketika ikrar untuk berjuang telah dibuat, ikrar tersebut tak dapat diumumkan begitu saja. Akhirnya ulama tersebut menciptakan sebuah lagu dan lagu...

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0
Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

Berikut adalah 10 kebiasaan di malam hari yang bisa merusak tubuhmu, dan nomor 5 paling sering dilakukan oleh banyak orang. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.