• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 23 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Generasi Latah

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Ilustrasi. Foto: Tribun

50
BAGIKAN

Oleh: Chusnatul Jannah
Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban
([email protected])

Latah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan anak muda. Terlebih, dengan keberlimpahan teknologi segala hal viral pun mudah diikuti.

Masih teringat challenge – challenge yang sempat gempar di jagat maya. Mulai dari tik tok, kiki challenge, hingga momo challenge. Jika ditanya mengapa gemar dan latah menirukan sesuatu yang lagi viral di media sosial? Sekadar bersenang-senang, katanya.

Tak hanya kalangan anak muda, ‘kelatahan’ itu juga nampak dari pebisnis dunia hiburan. Berapa banyak alur cerita sinetron, drama hingga film Indonesia yang mengadopsi cerita drama dari negara lain.

ArtikelTerkait

2 Persiapan Menyambut Ramadhan

Bekal-bekal Para Pengemban Dakwah

Mengubah Stroberi Parents Menjadi Powerful Parents

Mengapa Allah Menamakan Dirinya Allah?

BACA JUGA: Kyai Hafidz: Dzikir di Tahun Baru Tidak Termasuk Tasyabbuh bil Kuffar

Sebagai contoh kisah empat pemuda kaya sombong dan gadis miskin dalam komik asal Jepang berjudu Hana Yori Dango. Cerita ini dibuat versi drama oleh banyak negara. Di antaranya di Taiwan ada Meteor Garden, di Korea ada Boys Before Flowers, maka di Indonesia ada ‘Siapa Takut Jatuh Cinta.

Politisi dan pejabat di negeri ini terkadang juga latah. Pencitraan dengan berbagai polesan dilakukan. Bergaya milenial nan kekinian. Banyaknya jumlah pemilih milenial menjadikan para politisi berebut simpati mereka. Berharap bisa memenangkan kantong-kantong suara kaum milenial.

Kita tentu masih ingat viralnya topi tauhid beberapa bulan terakhir. Masih segar di ingatan pula ketika bendera Rasulullah dibakar, gelombang pembelaan terhadapnya sangat besar. Kaum muslim dari berbagai kalangan begitu antusias mengibarkan bendera tauhid.

Sebagai wujud pembelaan mereka pada pusaka warisan Rasulullah SAW ini. Fenomena hijrah kaum milenial turut memberikan sinyal positif bahwa ghirah keislaman umat Islam mengalami peningkatan. Inilah latah yang positif.

Sayangnya, kelatahan yang negatif masih banyak dilakukan oleh kaum muda. Sekadar ikut –ikutan tanpa menyandarkan aktifitas tersebut pada halal – haram. Paling nampak saat malam tahun baru berlangsung. Ramai –ramai merayakan dan menyemarakkannya dengan berbagai hiburan dan petasan. Padahal, perayaan tahun baru Masehi adalah budaya agama tertentu.

Dalam Islam budaya ikut-ikutan atau latah diistilahkan dengan tasyabbuh. Tasyabbuh secara bahasa adalah bentuk masdar dari kata kerja “tasyabbaha” yang menunjukkan penyerupaan sesuatu, kesamaan warna dan sifat. Tasyabbuh memiliki arti menyerupai atau mencontoh.

Menurut Imam Syafi’i rahimahullah, yang dimaksud tasyabbuh adalah ungkapan yang menunjukkan upaya manusia untuk menyerupakan dirinya dengan sesuatu yang diinginkan dirinya serupa dengannya dalam hal tingkah laku, pakaian atau sifat-sifatnya.

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyAllahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, pen.), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim)

BACA JUGA: Bagaimana Hukumnya Saling Mendoakan dan Ucapkan Selamat Tahun Baru Masehi?

Tasyabbuh atau meniru budaya kafir dilarang dalam Islam. Tak perlu latah mengikuti perayaan tahun baru atau budaya khas agama tertentu. Tidak pula latah mengadopsi produk pemikiran mereka. Seperti kapitalisme, sekulerisme, liberalisme, hedonisme, dan isme –isme lainnya. Sebab, sekulerisme telah menjauhkan kita dari Islam. Bukannya menumbuhkan kecintaan pada Islam, malah menimbulkan alergi dan antipati terhadap Islam.

Mari kita ganti kebiasaan latah meniru budaya dan pemikiran asing dengan mengambil Islam sebagai standar amal. Membuang pemikiran asing dari kehidupan. Dengan aktif mengikuti kajian Islam serta berdakwah amar makruf nahi munkar.

Dapat pahala iya, malah mengurangi dosa. Ikut berhijrah dan berbenah diri menjadi hamba yang lebih taat kepada Allah SWT. Menjadikan Al qur’an dan As sunnah sebagai tolak ukur perbuatan. Semoga tahun depan Allah jadikan kita hamba-hamba yang senantiasa berislam secara kaffah, tanpa pilah pilih aturan semaunya. Wallahu a’lam bisshowab. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: [email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: akhit tahuntasyabbuh
Share50SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Penjelasan BMKG soal Meningkatnya Fenomena Gempa di Tahun 2018

Next Post

Mo Salah Nyaris Bikin Klopp Nangis, Kenapa?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Target Amalan Harian Ramadhan, Ramadhan bulan syukur, Amalan di Akhir Ramadhan, Hari Raya,

2 Persiapan Menyambut Ramadhan

14 Maret 2023
Pengemban Dakwah

Bekal-bekal Para Pengemban Dakwah

14 Maret 2023
Hikmah Rasa Lapar, Stroberi Parents

Mengubah Stroberi Parents Menjadi Powerful Parents

12 Maret 2023
Allah

Mengapa Allah Menamakan Dirinya Allah?

9 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Al-Mahdi, Kabah

3 Fakta Imam Mahdi

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

DI akhir zaman akan muncul Imam Mahdi, seorang laki-laki dari kalangan Ahlul Bait (keluarga atau keturunan Rasulullah ﷺ).

kematian, bentuk ruh manusia. luka

Perjalanan Ruh Seorang Muslim setelah Kematian

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Bagaimana perjalanan ruh seorang hamba yang shalih setelah kematiannya?

Posisi Anak dalam Al-Quran, Cara Melindungi Anak dari Gangguan Setan, Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah

Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Inilah beberapa tips mendidik anak sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ.

Anis Matta

Anis Matta: Ramadhan adalah Saat yang Tepat untuk Bicarakan Koalisi Rekonsiliasi

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Menurut Anis Matta, pembentukan koalisi politik yang ada sekarang mempertajam pembelahan di tengah masyarakat yang sudah ada sejak dua Pilpres...

Terpopuler

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1 tasyabbuh

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Bolehkah Suami Tidur Bersama Istri di Siang Hari saat Puasa Ramadhan?

Oleh Eneng Susanti
14 April 2020
0
Ilustrasi. Foto: 
The Spruce

Apakah suami boleh tidur bersama istri di siang hari pada bulan Ramadhan?

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications