• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Nafas Terakhir

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: WallPapersFan

Foto: WallPapersFan

1
BAGIKAN

 

Oleh: Mirsa Sumiyati

BANYAK orang mengira kalau penyebab kematian itu adalah sakit, kecelakaan, usia tua, atau sebab-sebab lain yang “pantas”menyebabkan kematian. Oleh karena itu banyak orang pula yang tertipu dan lalai akan  kematian.

Kurang lebih seperti itu yang bisa saya kutip dari sebuah CD tutorial keislaman tentang kematian, yang judulnya “Nafas Terakhir”.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Hari gini bicara tentang kematian? Serem amat. Atau gak penting amat, saking seringnya berita kematian berseliweran di telinga ini. Tapi, terimakasih pada suami yang secara spontan membeli cd itu, kematian menjadi “topik hangat” di benak saya. Katanya, semakin lama kita menjalani kehidupan, semakin dekat kita dengan kematian. Membayangkannya, dengan imajinasi yang sangat baik, memerindingkan. Mulai dari sakaratul maut sampai perjalanan hidup setelahnya.

BACA JUGA: Jengkol bisa Sebabkan Kematian, Lha?

Yang biasanya menjalani hari dengan suami, mengurus anak-anak (lengkap dengan berbagai keluhan), tiba-tiba hidup seorang diri dalam sunyi dan gelap… Biasanya tinggal di rumah senyaman mungkin, tiba-tiba rumahnya hanya sebuah lubang ukuran badan. …Biasanya bertemu teman-teman, ramai dengan tetangga, tiba-tiba sendiri terus. … Biasanya sholat, tilawah,shoum (meski dengan kualitas gak jelas), tiba-tiba semua itu tidak lagi bisa dilakukan. …  Biasanya bisa menonton tayangan favorit, mendengar lagu kesukaan, tiba-tiba wajah ini dihadapkan pada tanah melulu. … Menunggu…menanti… belum lagi dipertemukan dengan kejadian atau makhluk Allah yang lain, yang belum pernah disaksikan dan didengar ketika hidup di dunia…. Tidak ada tempat curhat, tidak ada tempat minta tolong…. Dan yang sangat jelas, tidak mungkin kembali ke dunia! Masuk ke dalam  kehidupan yang sangat abadi. Kehidupan yang sesungguhnya. Membuat tidak nyaman untuk membahasnya.

Apa jangan-jangan waktu saya sudah dekat dengan tiba-tiba ingin membahas ini?  Tapi.. bukankah orang-orang soleh dahulu, menjadikan kematian sebagai ‘alarm tone’ yang sering dipasang. Di penghujung hari mereka mengevaluasi aktivitas dan merencanakan masa depan (esok hari) dengan memasukkan aspek ‘kematian’. Jadi, seharusnya tidak aneh dan tidak usah tidak nyaman membahas kematian (akhirnya saya simpulkan sendiri). Karena juga, terlepas dari pelajaran sufistik, kematian terbukti sebagai satu obat manjur yang sangat efektif.

Dengan mengingat mati, terobatilah rasa marah, dendam, iri dan dengki. Mati juga mematikan rasa malas dan menghilangkan waktu bengong. Mati meredam ambisi yang buta. Mati menumbuhkan motivasi untuk beramal soleh sebanyak-banyaknya,bersemangat mewujudkan cita-cita yang baik, beribadah lebih baik. Mati membukakan mata atas segala kesalahan yang telah diperbuat, memotivasi untuk melakukan perbaikan sebaik mungkin,. Salah satunya dalam masalah mendidik anak.

BACA JUGA: 5 Manfaat Mengingat Kematian

Kalau dihitung sungguh banyak sekali kesalahan saya dalam mendidik anak. Hari ini saya masih ngomel-ngomel pada anak-anak, setelah sebelumnya bertekad untuk menanggalkan ‘taring dan tanduk’ apapun yang terjadi. Melakukan pendekatan yang lebih ‘persuasif’ sebagai gantinya. Tapi ketika pulang ke rumah demi melihat pengasuh anak-anak/asisten saya pucat dan nekat pulang menerobos hujan deras membuat saya bertanya-tanya dengan nada tinggi. Dan duo (Bilqis dan Musa, mereka beda 18 bulan, sekarang seperti kembar. That’s why;duo) pun mengakui kenakalan mereka.

Tidak lama setelah saya mengomel, Bilqis menulis ini di buku hariannya;

Umi teteh/sayang kepa/da umi teteh/mau yanh(nya)/sama umi/teteh ga mau/ditigalin (ditinggalin)/teteh juga/sayang umi/dan abi/sayang/teteh alham/dulilah/kepada alah (Allah)/umi bai(k) sekali/kepada teteh/teteh jadi senang  bahagiya .. (beberapa huruf gak jelas)

(Saya benar-benar memohon kepada Allah, petunjukNya yang Agung dan kesanggupan untuk memperbaiki diri. Dan hari ini, begitu banyak yang memberikan selamat dan bertabur do’a -terimakasih banyak yaa,jazakumullah khair katsir…(banyak yang mendo’akan begini jadi ingin ultah tiap hair)..

Di telinga saya, setiap ucapan selamat itu menjadi seperti;

Selamat memperbaiki akhlak
Selamat memperbaiki ibadah
selamat memperkuat keimanan
Selamat tambah serius menjaga amanah
Selamat bayar utang-utang 

BACA JUGA: Ini 7 Tanda Kematian?

Selamat membayar janji
Selamat memperbaiki kinerja
Selamat meninggalkan kebodohan,kemalasan

Selamat berwaspada selalu atas waktu

Karena setiap saat bisa menjadi;
Nafas terakhir. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

 

Tags: nafas terakhir
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lieberman: Suriah Kembali Bangun Kekuatan Militer Terkuat

Next Post

Ingin Jadi Intan atau Arang?

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.