• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 22 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

5 Manfaat Mengingat Kematian

Redaktur Eneng Susanti
3 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Ini Adab-adab Ziarah Kubur Sesuai Syariat

Foto: M Ardiansyah/Islampos

SEMUA yang bernyawa pasti mengalami kematian. Tak ada yang tahu kapan datangnya. Maut bisa menjemput siapa saja. Tak hanya tua, yang muda pun tak kan lepas dari takdir kematiannya. Tak hanya yang sakit, orang sehat pun bisa seketika ditumbangkan maut.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” (HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan Ahmad 2: 292)

Hendaklah kematian itu menjadi sebuah pengingat bagi yang hidup. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati. Dengan mengingat mati, banyak manfaat yang bisa diperoleh.

BACA JUGA: Merangkai Kematian yang Indah

Yang dimaksud pemutus kelezatan dalam hadis tersebut adalah kematian.

Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Berikut ini beberapa manfaat mengungat kematian.

Pertama, mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kedua, mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan sebagaimana kata Syaikh Al Albani)

Ketiga, mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.

Keempat, mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).

Kelima, mengingat kematian membuat kita tidak berlaku zholim. Allah Ta’ala berfirman,

“Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.” (QS. Al Muthoffifin: 4). Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zholim dengan berbuat curang ketika menakar. Seandainya mereka tahu bahwa besok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.

Beberapa ulama pun menasehatkan tentang mengingat kematian.

Loading...

Abu Darda’ berkata, “Jika mengingat mati, maka anggaplah dirimu akan seperti orang-orang yang telah meninggalkanmu.”

Demikian pula Ar Robi’ bin Khutsaim. Ia pernah menggali kubur di rumahnya. Jika dirinya dalam kotor (penuh dosa), ia bergegas memasuki lubang tersebut, berbaring dan berdiam di sana. Lalu ia membaca firman Allah Ta’ala:

“ (Ketika datang kematian pada seseorang, lalu ia berkata): Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mu’minuun: 99-100).

Ia pun terus mengulanginya dan ia berkata pada dirinya, “Wahai Robi’, mungkinkah engkau kembali (jika telah mati)! Beramallah …”

Demikianlah hikmah atau manfaat menakjubkan dari mengingat kematian. Intinya, perbanyaklah amal sebelum ajal. []

Sumber: Ahkamul Janaiz Fiqhu Tajhizul Mayyit / karya: Kholid Hannuw / penerbit: Dar Al ‘Alamiyah / 1432 H

Tags: kematianMatiMaut
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Permen

Permen

18 Januari 2021
Sempat Dirawat di RS Al Anshar Madinah, Syekh Ali Jaber Kini Kembali ke Indonesia

Menyejukkan, Inilah 20 Nasihat dalam Dakwah Syekh Ali Jaber Semasa Hidupnya

17 Januari 2021
5 Bahan Alami Ini Bisa Putihkan Gigi

Senyum Gadis Itu

16 Januari 2021
Nasihat Syeikh Ali Jaber soal Sedekah Terbaik untuk Ibu yang Sudah Meninggal

Kau Akan dikenang Sebagai Apa?

15 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Parlemen Israel Sahkan UU Pemisahan etnis Arab dan Yahudi

Parlemen Israel Sahkan UU Pemisahan etnis Arab dan Yahudi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

9 Masjid Tertua di Dunia (1)
Dunia

Bermodal Awal 270 Juta Dollar, Kidana Dipercaya Memelihara 2 Masjid Suci di Arab Saudi

Redaktur Eneng Susanti
3 menit ago
Puasa Asyura
Tahukah Anda

Ilmuwan Ungkap Puasa Bisa Memperlambat Pertumbuhan Kanker

Redaktur Yudi
33 menit ago
Tidak Apa-apa Dikatakan Telat Menikah
Siap Nikah

Tidak Apa-apa Dikatakan Telat Menikah

Redaktur Laras Setiani
59 menit ago
Khutbah Jumat – Waspada Makhluk Penebar Permusuhan
Khutbah

Khutbah Jumat – Waspada Makhluk Penebar Permusuhan

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add