• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Memetik Pelajaran di Balik Hari Kemenangan

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
masjid nabi

Ilustrasi: Muryanto/Islampos

1
BAGIKAN

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S.
Akademi Menulis Kreatif
ammyliarostikasari93571@gmail.com

SETELAH berbahagia dengan datangnya Ramadhan yang mulia, kaum Muslim pun menanti kehadiran kebahagiaan berikutnya. Ya, datangnya hari kemenangan, Idul Fitri.

Lazimnya gegap gempita masyarakat nusantara yang biasa mempersiapkan baju baru, kue kering, juga tradisi mudik untuk merayakan hari kemenangan. Namun, ternyata ada beberapa pelajaran yang lebih bermakna, yang dapat dipetik di balik perayaan Hari Kemenangan, yaitu.

Pertama, kebahagiaan dan syukur. Tak ada Muslim yang tak bahagia jika Idul Fitri tiba. Mengingat makna ‘ied itu adalah hari raya, hari perayaan, hari yang dirayakan.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

BACA JUGA: Sandi: Takbir Keliling Sambut Hari Kemenangan, Jangan Dilarang

Rasulullah Saw. menyampaikan. Dari Abu Hurairah ra., berkata, “Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Setiap amal anak Adam dilipat-gandakan pahalanya. Satu kebaikan diberi pahala 10 hingga 700 kali. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman; selain puasa, karena puasa itu adalah untuk-Ku dan Akulah yang langsung akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku. Dan bagi orang yang berpuasa ada dua momentum kegembiraan: kebahagiaan ketika ia berbuka (berhari raya fitri), dan ia bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada aroma kesturi.” (HR. Mutaffaq ‘Alaih)

Namun, kebahagiaan yang dimaksud tentu saja karena kesyukuran atas karunia taufik Allah kepada hamba-Nya. Setelah meraih sukses Ramadhan dengan persembahan amal yang istimewa guna mencapai takwa. Sejatinya, itulah kebahagiaan hakiki seorang hamba. Mengisi hidup agar senantiasa tunduk patuh kepada Sang Pencipta.

Kedua, pengokohan iman. Penyambutan Idul Fitri disunahkan untuk mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih, serta tahmid. Lisan basah dengan memuliakan dzikir memuliakan Ilahi Rabbi sebagai penegasan keimanan dan tauhid.

Sebagaimana juga yang diperintahkan kepada Rasulullah Saw. Saat memperoleh karunia kenikmatan puncak yang telah dicita-citakan bertahun-tahun. Cita-cita mulia dalam kemenangan dakwah yang gemilang, dengan menaklukkan Kota Makkah. Selanjutnya, berbondong-bondonglah penduduk jazirah Arab masuk ke dalam Islam. Dalam sembah syukurnya, Rasulullah Saw. Diperintahkan oleh Allah Swt. untuk bertasbih, bertahmid dan beristighfar.

Ketiga, kembali ke fitrahnya. Telah begitu santer terdengar di telinga, idul fitri menjadikan jiwa-jiwa manusia yang berupaya taat menjadi kembali suci. Oleh sebab itu, fitrah ini mestilah secara kontinyu untuk dapat dijaga juga dipertahankan.

Seperti yang yang dinyatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Hari raya orang Mukmin itu ada lima:Pertama, ketika tidak tercatat satu pun dosa padanya di hari itu. Kedua, ketika dia meninggalkan dunia ini dalam keadaan beriman. Ketiga, ketika dia selamat melintasi titian di akhirat. Keempat, ketika dia masuk surga. Kelima, ketika dia melihat Allah’Azza wa Jalla.” Demikianlah lima hari raya seorang Mukmin.

Keempat, kepekaan sosial. Islam merupakan agama yang mengajarkan hambanya untuk memiliki kepekaan sosial. Peka juga peduli terhadap sesama umat manusia. Karakter inilah yang tampak nyata selama bulan Ramadhan yang akan segera berlalu.

Advertisements

Semangat berbagi, menyisihkan separuh rizki untuk menjalankan sunah Rasulullah dalam infak sedekah. Semua dilakukan karena kecintaan kepada baginda Muhammad Saw. Karena ini merupakan perintah Allah Swt. Dengan berbagi akan menumbuhkan kecintaan kepada sesama umat manusia.

Yang berlebih memberi kepada yang membutuhkan, memudahkan mereka dalam pemenuhan akan kebutuhan hidup. Aktivitas berbagi ini pun akan semakin indah jika bukan hanya diindahkan dalam Ramadhan, tetapi di setiap masa guna meraup pahala.

Kelima, kebersamaan dan persatuan umat. Ramadhan kental dengan nuansa kebersamaan juga persatuan umat. Mengawali saum bersama-sama, menunaikan tarawih berjamaah di masjid, tadarus bersama, buka bersama yang menjadi ceremonial tahunan , itikaf di 10 hari terakhir, zakat fitrah bersama sampai merayakan Idul Fitri pun bersama.

BACA JUGA: Ketika Hari Raya Idul Fitri di Hari Jumat

Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi Saw. bersabda: “Berpuasa itu adalah pada hari di mana kalian berpuasa (secara bersama-sama), dan beridul fitri itu adalah pada hari di mana kalian semua beridul fitri (secara bersama-sama), demikian juga dengan Idul Adha, yaitu pada hari di mana kalian semuanya beridul Adha (secara bersama-sama).” (HR Tirmidzi, Abu Dawud dari Ibnu Majah).

Semoga kita sebagai Mukmin yang hendak meraih takwa dapat konsisten mengamalkan 5 pelajaran berharga tersebut. Karena ketaatan kepada Allah Swt. tak hanya ada di dalam Ramadhan saja, melainkan di setiap bulan, hari juga detik. Semoga kita tergolong kepada hamba yang beruntung karena memelihara takwa. Wallahu’alam bishowab. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

 

Tags: bulan puasabulan ramadhanhari kemenanganidul fitri 1439 HPuasapuasa ramadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Merasa Ibadah Tak Nyaman, Ini Dia Penyebabnya?

Next Post

SBY: Jangan Benturkan Nilai-nilai Islam dengan Pancasila

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 105Share on WhatsApp
  • 27Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 494Share on Twitter
  • 73Share on Pinterest
  • 33Share on LinkedIn
  • 44Share on Email