• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Student Loan: Menakar Pendidikan dengan Hitung Dagang

Oleh M Ardiansyah
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Ni’mah Sakinah
Ibu Rumah Tangga

MAHASISWA oh mahasiswa. Nasibmu kini sedang dipertaruhkan. Sebelumnya setiap mahasiswa dipaksa punya NPWP dan BPJS. Nah, kali ini mahasiswa akan dipaksa ikut menggenjot target pertumbuhan kredit perbankan yang dianggap lamban melalui Student Loan.

Apa itu Student Loan? Student Loan adalah bagian dari inovasi di bidang pendidikan. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Siapa yang akan dilibatkan? Tentunya pihak perbankan yang menerima tantangan pemerintah untuk mengeluarkan produk kredit pendidikan.

Terkait Student Loan ini, Piter Abdullah, seorang Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) mengatakan kepada CNBC Indonesia, “paling make sense [bunga pinjaman pendidikan] itu 2%. Kalau dikenakan tinggi, bisa menjadi masalah,”. Masih kata Piter, “Kalau bunga tinggi, mahasiswa pasti berat. Dalam jangka panjang, tentu akan berasa sekali,” (16/3/2018).

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Mahasiswa oh mahasiswa. Sepintas gagasan ini menjadi solusi bagi yang tak punya uang tapi ingin tetap melanjutkan kuliah ke jenjang berikutnya. Siapa yang tak ingin menyandang gelar mahasiswa S2? Pasti semua mau, tapi tak semua mampu. Nah, kini asal ada kemauan, peluang untuk tetap bisa melanjutkan kuliah, bahkan peluang mengenyam pendidikan sampai S3 pun terbuka lebar. Menggiurkan bukan?

Bagi yang menganggap puncak perjuangan hidupnya adalah untuk meraih gelar setinggi-tingginya, tentu ide ini akan disambut dengan suka cita. Karena program ini akan mendekatkan dirinya dengan mimpi-mimpinya. Padahal, bila dicermati lebih jauh, gagasan Student Loan ini sangat berbahaya.

Para mahasiswa sejak awal sudah dididik untuk berhutang. Tak hanya itu, mahasiswa pun digiring untuk terjerumus riba. Selain sudah jelas-jelas menebar dosa, Student Loan ini menjadi alat pemerintah untuk berlepas diri dari tanggung jawabnya sebagai pengurus rakyat.

Mengemukanya gagasan Student Loan ini sejatinya tengah mengungkap kerusakan paradigma kepemimpinan dalam sistem kapitalisme-neoliberalisme. Hal ini terlihat dari hubungan penguasa dengan rakyat masa kini yang seolah-olah seperti hubungan pedagang dan pembeli. Yang berlaku adalah prinsip hitung dagang, bukan pengurusan.

Mahasiswa oh mahasiswa. Bagaimana Islam memandang pendidikan sungguh bertolak belakang dengan cara pandang yang diadopsi saat ini. Pendidikan dalam pandangan Islam dianggap sebagai hak kolektif rakyat yang wajib dipenuhi oleh negara. Tanpa kompensasi. Negara akan berupaya agar biaya pendidikan semurah mungkin. Itu semua dilakukan untuk meningkatkan kualitas generasi.

Apa yang terjadi sekarang? Masyarakat malah dijerumuskan pada aktivitas dosa. Berhutang tanpa riba saja sudah dirasa berat. Bisa kita tanya bagaimana perasaan mahasiswa yang karena satu dan lain hal tak mampu menyelesaikan studi. Pasti nyeseknya luar biasa! Puluhan juta bahkan ratusan juta raib tanpa hasil. Termasuk yang mendapat beasiswa. Bila tidak bisa menyelesaikan studi, maka yang bersangkutan pun harus pontang-panting mengembalikan semua hibah beasiswa yang pernah diterima. Walaupun tanpa riba, tapi itu terasa berat. Apalagi kondisi mahasiswa yang dipaksa menerima hutang dengan riba. Terbayang bagaimana akan beratnya beban kehidupan yang bersangkutan. Demi meraih cita harus ditebus dengan kehinaan di dunia dan di akhirat. Buat apa? Dijamin, tak akan didapat ketenangan hidup bila hidup dalam kubangan maksiat. Berutang memang diperkenankan.
Tapi, berutang dengan riba sudah jelas diharamkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mahasiswa oh mahasiswa. Masihkah tergiur menerima tawaran Student Loan? Masihkah akan terjerumus menerima tawaran untuk berhutang dengan riba? Walaupun hanya 2%, tapi tetap saja riba. Namanya riba ngeri banget!

Mahasiswa oh mahasiswa. Ingatlah, gelar tertinggi sesungguhnya yang harus kita kejar adalah gelar sebagai hamba Allah. Wallahu a’lam. []

Advertisements

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos. 

Tags: Kredit Pendidikankuliahmahasiswastudent Loan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sistem Akreditasi Akan Diberlakukan dalam Pengurusan Izin Biro Travel Umrah

Next Post

Polda Jabar Periksa Saksi Dugaan Kebocoran USBN

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Oleh Saad Saefullah
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails

Ketahuilah, Suami Enggan Katakan 4 Hal Ini kepada Istrinya

Oleh Ralda Rizmainun Farlina
7 Juni 2024
0
Tips untuk Istri agar Suami Tambah Cinta, Solusi untuk Suami Cemburuan, Menaati Suami, Ciri Suami Idaman, Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Kriteria Istri Idaman, Nama Suami, Gaji

Sang suami seolah enggan bercerita kepada Anda sebagai istrinya. Kenapa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.