• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 21 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Saat Tangan Sultan Muhammad Al-Fatih Nyaris Dipotong

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Muhammad Al-Fatih Menaklukkan Konstantinopel, Abdurrahman I, Konstantinopel, Kapan Konstantinopel Ditaklukan,

Foto: Google Image

0
BAGIKAN

 

Oleh: Feby Putra
febyliverpool123@gmail.com

SULTAN Muhammad Al-Fatih memerintahkan agar membangun sebuah masjid di kota Istanbul. Beliau menugaskan seorang arsistek berkebangsaan Romawi untuk memimpin pembangunannya.

Arsitek Romawi ini bernama Ibsalanti. Ibsalanti di beri tugas itu karena ia seorang arsitek yang hebat.

ArtikelTerkait

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Sultan meminta agar tiang masjid dihiasi oleh batu-batu marmer. Ketinggian tiang-tiang masjid haruslah memadai, agar masjid terlihat kokoh dan gagah.

Sultan menentukan tinggi tiang yang dia inginkan, lalu beliau mengatakannya kepada ibsalanti. Ibsalanti pun tidak mengikuti persetujuan dari Sang Sultan tersebut, namun karena beberapa alasan, Ibsalanti mengurangi ketinggian tiang tanpa memintai persetujuan sultan.

Mendengar apa yang dilakukan oleh Ibsalanti, Sultan menjadi sangat marah. Dalam pandangan Sultan, bahan tiang yang didatangkan dari tempat jauh menjadi tidak bermamfaat lagi dan uang yang di keluarkan menjadi sai-sia.

Masih dalam kondisi marah besar, Sultan memerintahkan agar tangan Ibsalanti tersebut dipotong sebagai balasan atas ketidakpatuhannya.

Prajurit pun melaksanakan apa yang diperintah oleh Sultan dan perintah ini dilaksanakan secepat mungkin. Sultan menyesali keputusannya itu hanya saja keputusan nya sudah terlambat. Ibsalanti tidak tinggal diam.

Setelah tangan Ibsalanti terpotong, ia melaporkan apa yang dialaminya kepada qadhi di kota Istanbul. Nama qadi tersebut adalah Syaikh Shari Khidir Jalabi. Seluruh rakyat dipenjuru kerajaan telah mengenali reputasi dan keadilan sang qhadi Syekh Shari.

Ibsalanti pun langsung mengadukan kezhaliman Sultan Muhammad al-Fatih kepada Qadhi Syaikh Shari. Aduannya ini berisi tentang apa yang dilakukan oleh seorang Sultan al-Fatih tersebut.

Aduannya diterima dan dikabulkan oleh qhadi tersebut. Kemudian, qhadi ini membuat surat peryataan supaya Sultan dapat menghadiri sidang. Dengan tanpa ragu, Sultan memenuhi panggilan qhadi, karena kebenaran dijunjung tinggi di atas kekuasaan.

Advertisements

Pada hari yang ditentukan, Sultan hadir di pengadilan. Lalu beliau masuk dan berjalan menuju tempat duduknya sebagaimana biasa. Melihat hal itu, qhadi berkata kepadanya: “Tuanku tidak boleh duduk di kursi tersebut. Tuan harus berdiri berdampingan dengan penggugat.”

Sultan berdiri berdampingan dengan si penggungat yang kebangsaan Romawi itu.

Ibalanti pun menyatakan gugatannya di hadapan qhadi. Ia mejelaskan apa yang telah dialaminya tersebut. Setelah selesai Ibsalanti menjelaskan, kemudian tiba giliran Sultan untuk berkata.

Dalam perkataannya, ia membenarkan apa yang didakwakan oleh Ibsalanti. Selesai berbicara, Sultan tetap duduk, sambal menunggu apa yang akan diputuskan oleh Qhadi tersebut.

Qhadi berpikir sejenak. Setelah itu ia memandang ke arah Sultan. Kemudian qhadi ini memutuskan dan berkata: “Sesuai dengan hukum sya’riat, tanganmu wahai Sultan wajibdi potong demi melaksanakan hukum qhisas.”

Gemetar badan Ibsalanti ketika mendengar keputusan yang disampaikan oleh qhadi. Dalam pikirannya, ia berharap qhadi memutuskan agar Sultan mengganti nafkahnya yang hilang lantaran tangannya terpotong.

Ia sama sekali tidak membayangkan qhadi akan mengeluarkan keputasan itu yaitu memotong tangan Sultan Sang Penakluk Kota konstantinopel yang ditakuti para penguasa di Eropa.

Dengan badan gemetar dan suara patah-patah, lalu Ibsalanti menyatakan di hadapan Qhadi, bahwa ia membatakan gugatannya.

Kemudian Ibsalanti pun berkata: “Hamba berharap nafkah hamba diganti. Jika tangan sultan dipotong itu tidak ada memberi mamfaat apa-apa pada hamba.”

Akhirnya Qhadi memutuskan, Ibsalanti akan menerima 10 keping uang sepanjang hidupnya, sebagai pengganti atas hilangnya nafkah lantaran tangannya yang terpotong.

Namun, Sultan memutuskan untuk memberinya 20 keping uang perhari. Hal itu dilakukannya lantaran ia sangat senang telah terbebas dari hukum qhisas dan juga sebagai ungkapan penyesalannya. []

Tags: Konstantinopelsultan al fatih
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenakalan Remaja, Salah Siapa?

Next Post

Merenungi Musibah

Mila

Mila

Terkait Posts

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

15 Juni 2025
kereta bintaro, kereta

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

31 Mei 2025
Konstantinopel, Khaibar

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

14 Mei 2025
Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Ada banyak faktor yang membuat seorang suami kehilangan ketertarikan atau gairah terhadap istrinya, dan tidak semuanya murni soal usia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 97Share on WhatsApp
  • 27Share on Facebook
  • 17Share on Telegram
  • 476Share on Twitter
  • 69Share on Pinterest
  • 30Share on LinkedIn
  • 39Share on Email