• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Cara Mbah Ngis Buat Pencuri Menangis

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Dreamstime.com

Foto: Dreamstime.com

1
BAGIKAN

MBAH Ngismatun Sakdullah Solo (w. 1994)—biasa dipanggil Mbah Ngis—berhati lembut hingga beliau tidak mau mempermalukan orang lain di depan orang banyak. Sikap itu dapat kita lihat misalnya ketika menghadapi seorang anak sekolah yang sering mengambil jajanan di warungnya. Sebagai anak Mbah Ngis, Pak Udin tidak senang mendengar ada muridnya yang suka mengambil dagangan ibunya tanpa bayar. Tetapi Mbah Ngis menolak mentah-mentah menyebutkan namanya ketika Pak Udin menanyakan nama anak itu. Mbah Ngis khawatir Pak Udin akan memarahi anak itu di dalam kelas sehingga diketahui seluruh temannya.

“Jangan… Jangan tanya namanya. Akan aku coba atasi sendiri supaya masalah ini tidak didengar banyak orang,” kata Mbah Ngis kepada Pak Udin.

“Kalau saya tahu namanya kan saya bisa menasihatinya di kelas saat memberikan pelajaran, Bu,” kata Pak Udin pada Mbah Ngis untuk meyakinkan bahwa Pak Udin bisa membantu karena ia adalah guru di sekolah itu.

“Nah, itu yang aku khawatirkan,” kata Mbah Ngis.

ArtikelTerkait

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

Mbah Ngis kemudian menceritakan bahwa sebenarnya beliau bisa menangkap basah anak itu cukup dengan menahan tangannya ketika mengambil barang. Memang wajahnya tidak tampak karena bersembunyi di balik teman-temannya yang berjubel di saat istirahat sekolah. Tetapi Mbah Ngis memilih diam dan pura-pura tidak tahu.

“Mengapa tidak langsung ditangkap saja, Bu… dan kemudian dinasihati baik-baik supaya kapok?” tanya Pak Udin pada Mbah Ngis.

Mbah Ngis menjawab bahwa semula beliau pernah berpikir seperti itu. Tapi selalu beliau urungkan karena membayangkan betapa malunya anak itu kalau ditangkap basah di depan teman-teman sendiri. Mbah Ngis justru merasa kasihan sama anak itu. Apalagi menurut Mbah Ngis, ini juga menyangkut nama baik kedua orang tuanya.

“Hahaha,” tawa Pak Udin lirih. “Gimana sih, Bu? Ibu kasihan sama dia, sedangkan dia tidak kasihan sama kita,” tanya Pak Udin pada Mbah Ngis, setengah memprotes.

Mbah Ngis menjawab bahwa usul putranya itu cukup bagus, tetapi masih ada cara yang lebih bagus dan lebih bijak. Cara itu adalah menasihatinya pada saat dia jajan sendirian sehingga tidak ada orang tahu. Bagaimanapun menurut Mbah Ngis, tidak baik mempermalukan anak di depan orang banyak.

“Tapi maksud Ibu kan baik?!” Kata Pak Udin berargumentasi.

Namun, argumen tersebut tampak patah begitu saja oleh jawaban Mbah Ngis bahwa justru karena Mbah Ngis punya maksud baik, maka caranya pun juga harus baik. Mbah Ngis sekali lagi mengatakan akan menasihati anak itu ketika sepi tak ada orang lain. Mbah Ngis berharap akan dipertemukan Allah SWT dengan anak itu ketika tak ada orang lain selain dia dan Mbah Ngis.

Harapan Mbah Ngis akhirnya terkabul. Suatu hari di siang yang sepi anak itu jajan sendirian di warung Mba Ngis. Ketika transaksi sudah selesai, Mbah Ngis meminta waktu untuk berbicara. Mbah Ngis mengatakan bahwa Mbah Ngis cukup tahu semua ketidakjujuran anak itu selama ini dengan sebelumnya meminta maaf karena mengganggu waktunya. Anak tersebut mencoba menyangkal dengan pura-pura tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Mbah Ngis.

Advertisements

“Masak kamu tidak tahu?” Tanya Mbah Ngis dengan tatapan mata agak tajam. “Apa aku harus mengungkapkan semuanya?”

Anak itu terdiam agak lama. Sejurus kemudian ia mengatakan bahwa ia paham dengan apa yang dimaksudkan Mbah Ngis. Tak lama setelah itu, ia menundukan kepala. Ia tidak mengira sama sekali kalau selama ini ternyata Mbah Ngis menyimak dan tahu semua masalah ketidakjujurannya. Anak itu akhirnya menangis di depan Mbah Ngis dan berjanji tidak akan mengulangi.

“Ya wis… sing wis ya wis… Ojo dibaleni maneh. Tak dongakke kowe dadi bocah sing becik lan sukses tembe mburune” (Yang sudah berlalu biarlah berlalu. Jangan diulangi lagi. Saya doakan kamu jadi anak yang baik dan sukses di kemudian hari),” kata Mbah Ngis sambil menenangkannya dan meminta agar ia mengusap air matanya. []

Muhammad Ishom, Dosen Fakultas Agama Islam, Universitas Nahdlatul Ulama UNU) Surakarta

Sumber: http://www.nu.or.id/post/read/73503/cara-mbah-ngis-buat-pencuri-menangis

Tags: Mbah NgismenangisPencuri
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Unggahan Pertama Ustaz Abdul Somad di Instagram usai Bebas dari Pemblokiran

Next Post

Sidang PK Digelar Hari Ini tanpa Kehadiran Ahok

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
daging merah, daging kurban, kurban

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

26 Mei 2025
uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

22 Mei 2025
kehamilan

10 Mitos saat Kehamilan: Antara Kepercayaan dan Fakta Medis

18 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kunci rezeki, rezeki yang halal, REZEKI,

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun, Hiptertensi

Gejala-gejala Hiptertensi yang Sering Diabaikan

Oleh Dini Koswarini
18 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Hukum Merokok dalam Islam, Bahaya Rokok bagi Kesehatan, Jin

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Oleh Andre S
18 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0
telur

Berikut adalah beberapa hal yang bisa terjadi jika kamu makan telur tiap hari!

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.