• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 20 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Oleh Yudi
1 bulan lalu
in Dunia, Palestina
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
gaza, palestina

REUTERS/Liesa Johannssen

0
BAGIKAN

SETELAH Perang Dunia Kedua berakhir pada tahun 1945, dunia menyaksikan tragedi kemanusiaan yang luar biasa, termasuk genosida terhadap jutaan Yahudi oleh rezim Nazi Jerman. Rasa simpati terhadap kaum Yahudi yang menjadi korban Holocaust membuat banyak negara Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat, mendukung ide pembentukan negara bagi bangsa Yahudi. Tempat yang ditunjuk: Palestina.

Namun, di balik dalih “tanah tanpa bangsa untuk bangsa tanpa tanah”, tersembunyi sebuah pengkhianatan sejarah yang tak pernah dilupakan oleh rakyat Palestina. Bangsa yang selama ribuan tahun hidup damai di tanahnya sendiri, tiba-tiba harus menyaksikan tanah mereka direbut, keluarga mereka terusir, dan hak-hak kemanusiaan mereka diinjak-injak oleh negara baru yang bernama: Israel.

BACA JUGA: Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Awal Mula: Simpati yang Disalahgunakan

Ketika Perang Dunia II usai, ribuan pengungsi Yahudi terlantar tanpa tanah air. Dunia internasional, terutama melalui mandat Inggris di Palestina, membuka jalan bagi orang-orang Yahudi untuk “pulang” ke tanah yang mereka klaim sebagai warisan nenek moyang—tanpa persetujuan dari rakyat Palestina yang sudah menetap di sana selama berabad-abad.

ArtikelTerkait

Setujui Gencatan Senjata, Negosiator Israel Segera Tiba di Qatar untuk Gelar Perundingan

24 Jam Terakhir, Rumah Sakit Gaza Konfirmasi 80 Korban Jiwa, Jumlah Syuhada Tewas Meningkat Jadi 57.418

Innalillahi, Dr. Marwan Al-Sultan asal Indonesia, Syahid di Gaza

Euro-Med: Israel Sedang Lakukan Depopulasi di Gaza!

Rakyat Palestina awalnya menerima gelombang pengungsi Yahudi dengan toleransi dan belas kasih. Namun, niat baik ini justru dibalas dengan rencana kolonisasi sistematis oleh kelompok Zionis yang telah lama memiliki agenda mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina. Alih-alih sekadar mencari tempat tinggal, mereka datang dengan tekad untuk menguasai.

Pengkhianatan Dimulai: Deklarasi Balfour hingga Pembagian PBB

Pengkhianatan terhadap Palestina telah dimulai jauh sebelum Perang Dunia Kedua, ketika Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour pada 1917 yang menyatakan dukungan terhadap pembentukan “tanah air bagi bangsa Yahudi” di Palestina. Saat itu, Palestina masih berada di bawah Mandat Inggris, dan penduduk aslinya—mayoritas Muslim dan Kristen Arab—tidak pernah diajak bicara.

Setelah Perang Dunia II, tekanan internasional untuk menyelesaikan “masalah Yahudi” menyebabkan PBB mengusulkan pembagian Palestina pada tahun 1947 menjadi dua negara: satu untuk Yahudi, satu untuk Arab. Ironisnya, Yahudi yang hanya memiliki kurang dari 10% dari total populasi Palestina diberikan 55% wilayah, termasuk daerah yang subur dan strategis.

Palestina menolak, karena ini ibarat memberikan rumahmu kepada orang asing yang baru datang, lalu disuruh berbagi secara tidak adil. Namun, Israel justru memanfaatkan momentum ini untuk memperluas kekuasaan dengan cara kekerasan.

Nakba: Hari Pengusiran dan Awal Derita Palestina

Tanggal 14 Mei 1948, Israel secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaannya. Sehari kemudian, pecahlah perang antara Israel dan negara-negara Arab. Tapi perang ini juga dijadikan dalih oleh Israel untuk melaksanakan agenda besar mereka: mengusir rakyat Palestina dari tanahnya sendiri.

Peristiwa ini dikenal sebagai Nakba (malapetaka). Lebih dari 750.000 warga Palestina terusir dari rumah-rumah mereka, ratusan desa dihancurkan, dan ribuan dibunuh. Ini bukan konflik biasa—ini adalah pembersihan etnis yang direncanakan dengan matang oleh kelompok Zionis.

Israel berdiri bukan di atas dasar perdamaian, tapi di atas reruntuhan rumah rakyat Palestina yang terusir. Alih-alih membalas kebaikan Palestina yang menerima mereka pasca-Holocaust, Israel justru melakukan kejahatan kemanusiaan besar-besaran.

Bentuk Pengkhianatan yang Terus Berlanjut

Pengkhianatan Israel terhadap Palestina tidak berhenti pada tahun 1948. Hingga hari ini, bentuk-bentuk penindasan masih terus berlangsung:

  • Pendudukan wilayah: Tepi Barat dan Yerusalem Timur terus dirampas secara ilegal.

  • Blokade Gaza: Jalur Gaza diperlakukan bak penjara terbuka. Blokade darat, laut, dan udara menyebabkan penderitaan ekonomi dan kesehatan yang luar biasa.

  • Pembunuhan warga sipil: Serangan militer ke wilayah Palestina sering kali menewaskan anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak berdosa.

  • Pembangunan permukiman ilegal: Israel terus membangun permukiman Yahudi di tanah Palestina, melanggar hukum internasional.

  • Pencurian sumber daya: Air, tanah, bahkan situs suci milik rakyat Palestina terus diambil secara paksa.

Dunia yang Membisu, Palestina yang Terluka

Tragisnya, sebagian besar dunia Barat memilih bungkam atau bahkan membela Israel atas nama “hak untuk mempertahankan diri”, sementara penderitaan rakyat Palestina dipinggirkan. Padahal jelas, sejak awal mereka adalah korban dari pengkhianatan sejarah yang sangat kejam.

Rakyat Palestina tidak menolak perdamaian. Mereka hanya ingin hak mereka dikembalikan: untuk hidup damai di tanah leluhur mereka, tanpa pendudukan, tanpa penindasan, tanpa pengusiran.

BACA JUGA: Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Penutup: Mengapa Ini Penting untuk Diingat?

Pengkhianatan Israel terhadap Palestina setelah Perang Dunia Kedua bukan hanya tragedi sejarah, tapi luka yang masih terbuka hingga hari ini. Ini bukan soal agama semata, tapi soal keadilan, hak asasi manusia, dan kemanusiaan universal.

Mengingat pengkhianatan ini bukan berarti membenci suatu bangsa, tapi untuk mencegah dunia mengulangi kebodohan yang sama: membiarkan kebaikan dibalas dengan kezaliman, dan membiarkan yang lemah terus diinjak atas nama kekuasaan.

Palestina mungkin dijajah, tapi mereka tidak pernah kalah. Sebab yang benar akan tetap benar, walau dikelilingi dusta. Dan yang salah akan tetap salah, meski didukung seluruh kekuatan dunia. []

Tags: gazaisraelpalestina
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Next Post

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Israel

Setujui Gencatan Senjata, Negosiator Israel Segera Tiba di Qatar untuk Gelar Perundingan

7 Juli 2025
Rumah Sakit Gaza

24 Jam Terakhir, Rumah Sakit Gaza Konfirmasi 80 Korban Jiwa, Jumlah Syuhada Tewas Meningkat Jadi 57.418

7 Juli 2025
Innalillahi, Dr. Marwan Al-Sultan asal Indonesia, Syahid di Gaza 1 palestina

Innalillahi, Dr. Marwan Al-Sultan asal Indonesia, Syahid di Gaza

3 Juli 2025
Israel

Euro-Med: Israel Sedang Lakukan Depopulasi di Gaza!

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 palestina

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

Berikut Hadist-hadist dan 4 Keutamaan Menghafal Alquran

Oleh Andika Murdanto
3 Oktober 2021
0
Keutamaan Menghafal Alquran

Ada banyak keutamaan menghafal Alquran dalam islam, baik keutamaan itu untuk di dunia maupun kelak diakhirat nanti. Hukum menghafal Alquran...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.