• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Islam di Tangan Erdogan

Oleh Rizka Kurniasari
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: AP Photo/SPA

Foto: AP Photo/SPA

1
BAGIKAN

oleh: Ahmad Syafi’i Ma’arif
Guru besar sejarah, pendiri Ma’arif Institute

 

SEKALIPUN sekularisme Kemalis masih didukung oleh elite militer yang kaku dan keras kepala plus beberapa partai politik, sebagian besar rakyat Turki tampaknya sudah semakin muak dengan budaya politik yang serba duniawi lagi korup itu. Sekiranya rezim sekuler yang berdiri pada 29 Oktober 1923 ini mampu membawa Turki menjadi bangsa dan negara maju yang adil, tantangan populis terhadapnya tidak akan sehebat dan sedahsyat seperti sekarang ini.

Sejarah belum tentu akan menyambut kedatangan Erdogan (Recep Tayyip Erdogan) dengan sikap penuh simpati. Di tangan Erdogan, kita berharap Islam memberi solusi terhadap berbagai masalah domestik dan global dalam upaya membangun peradaban yang asri, bukan untuk menakuti dunia dengan membangun rezim primitif yang mengatasnamakan Tuhan.

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Sebenarnya sudah sejak tahun 1950, 12 tahun pasca-Kemal Ataturk (w. 1938), sebagian rakyat Turki yang 97% muslim itu mulai bertanya mengapa mereka dipisahkan dengan Islam sebagai agama dan kekuatan kultural. Islam sudah mengakar dalam jiwa bangsa Turki selama rentang waktu yang panjang, sejak sekitar abad ke-10, pada saat Imperium ‘Abbasiyah (749-1258) mulai melemah. Palu godam terakhir dipukulkan oleh Hulagu atas kota Baghdad pada 1258, yang menyudahi karier imperium yang sudah membusuk itu untuk selama-lamanya. Pewarisnya yang paling perkasa adalah Imperium Turki Usmani (1299-1924) yang bertahan hampir tujuh abad. Banyak catatan yang dapat direkam tentang imperium ini, baik yang mulia maupun yang keji.

Yang mulia tidak akan diturunkan di sini, tetapi yang keji perlu diingat, agar kekuasaan yang dikaitkan dengan Islam harus bersikap ekstra hati-hati dengan agama ini. Erdogan dan partainya, AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi/Partai Keadilan dan Pembangunan), harus bijak melangkah. Mereka harus belajar dari kelampauan secerdas mungkin.

Di antara kekejian yang mencoreng Imperium Turki Usmani adalah kelakuan Sultan Selim I (1512-1520), sultan ke-9, yang diberi julukan Yavuz (kejam dalam bahasa Turki). Demi kelangsungan Dinasti Usmani, Selim tega membunuh dua saudara dan beberapa anak kandungnya untuk melapangkan jalan bagi anaknya yang lain, Sulaiman I (1520-1566), yang kemudian dikenal sebagai Sulaiman yang Agung. Di bawah Sulaiman, Turki Usmani mencapai puncak kejayaannya. Kemudian imperium yang sudah lelah ini redup secara berangsur tapi pasti sampai lenyap pada 1924.

Siapa Erdogan? Politisi kelahiran 1954 dan jago bola ini adalah sarjana manajemen dari Universtas Marmara, Istanbul. Tahun 1970, dalam usia belia, ia sudah terjun ke dunia politik lewat MSP (Milli Selamet Partisi/Partai Orde Nasional) pimpinan Dr. Necmettin Erbakan, sebuah partai yang dicurigai militer karena dianggap anti-sekularisme. Kemudian terjadi kudeta militer tahun 1980. Rezim berkuasa melarang semua parpol.

Pada saat itu, Erdogan bekerja pada Otoritas Transportasi Istanbul. Aneh bin ajaib, bosnya menyuruh Erdogan mencukur kumisnya karena dikatakan berbau Islam. Erdogan menampik, lalu ia keluar untuk kemudian memasuki dunia bisnis dan politik. Sekularisme Turki ternyata juga mengurus kumis, tetapi gagal mengurus kemakmuran rakyat.

Tahun 1983, pada saat angin demokrasi bertiup di Turki, Erdogan menyertai partai RP (Refah Partisi/Partai Kemakmuran), juga pimpinan Erbakan. Tahun 1994, Erdogan terpilih jadi Wali Kota Istanbul, sebuah kota metropolitan terbesar dengan penduduk sekitar 10 juta.

Karena RP selalu dicurigai politisi sekuler, maka pemerintah membubarkan RP. Erdogan dianggap dapat mengguncangkan bangunan sekularisme setelah ia membacakan puisi yang bernuansa Islam. Dia ditangkap, kemudian dihukum 10 bulan, tapi entah apa sebabnya tiba-tiba dikurangi menjadi empat bulan.

Sebagai politikus berbakat dan cerdik, setelah pembebasannya, Erdogan tidak menyia-nyiakan peluang politik yang semakin terbuka. Pada 2001, partai baru AKP dibentuknya. Ibarat menjolok buah ranum yang hampir jatuh, dalam pemilu November 2002, AKP keluar sebagai pemenang dengan meraup 363 dari 550 kursi yang tersedia di parlemen. Dunia sekuler Turki sempoyongan.

Advertisements

Tetapi selalu saja dicegah agar Erdogan jangan sampai menjadi perdana menteri dengan mengaitkan dosa baca puisi yang dianggap anti-sekuler itu. Tetapi Erdogan tidak kehilangan akal. AKP cepat mendukung upaya amendemen konstitusi yang membuka jalan baginya untuk jadi perdana menteri, dan berhasil. Pada Maret 2003 ia dilantik jadi perdana menteri.

Popularitasnya semakin berkibar tak terbendung lagi. Dalam pemilu Juli 2007, untuk kedua kalinya AKP meraih kemenangan dengan 341 kursi di parlemen. Harapan kita, tokoh berkumis ini pandai meniti buih agar selamat membawa Islam sampai ke seberang. Di tangan Erdogan, Islam menawarkan solusi, bukan slogan formalisme seperti yang diusung berbagai kelompok yang buta realitas. Selamat Erdogan, tidak mudah bagi Anda menghapus citra Islam yang dituduh orang sebagai agama anti-demokrasi. You are on the right track, for sure! []

 

*Sumber: Perspektif, Gatra Nomor 39 Beredar Kamis, 9 Agustus 2007, gatra.com.

Tags: erdoganIslam
Share10584SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Begini Kata Nabi Cara Pahami Wanita

Next Post

Kapur dan Penghapus

Rizka Kurniasari

Rizka Kurniasari

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Jaga Kesehatan di Musim Hujan, bicara, Anak, Ciri Anak yang Pintar , Ciri Anak yang Cerdas, Sunat

Sunat untuk Anak Lelaki, Berapa Tahun Sebaiknya?

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Zakat Fitrah, sayuran

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0

Shalat, Keutamaan Shalat Dhuha, Shalat yang Tidak Diterima oleh Allah SWT, Hukum Shalat tanpa Peci, shalat

Renungan: Mengapa Shalat Tidak Diterima oleh Allah SWT?

Oleh Yudi
9 Juni 2025
0

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.