BANYAK di antara kita yang shalat lima waktu, bahkan tepat waktu, namun masih merasa jauh dari Allah. Ada kegelisahan dalam hati: “Mengapa shalatku belum membawa ketenangan? Mengapa hidupku tetap terasa hampa? Apakah shalatku diterima oleh Allah?”
Sungguh, ini pertanyaan yang berat, namun perlu dijawab dengan kejujuran iman.
⚠️ 1. Shalat Bisa Tidak Diterima
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dari dia meninggalkan makan dan minumnya (puasa).” (HR. Bukhari, no. 1903)
Meski hadis ini tentang puasa, para ulama menyimpulkan bahwa ibadah, termasuk shalat, bisa tidak bernilai jika tidak disertai keikhlasan dan meninggalkan dosa.
BACA JUGA: Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?
Dalam hadis lain:
“Berapa banyak orang yang berdiri (shalat) tidak mendapatkan apa-apa kecuali lelahnya berdiri, dan berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
💔 Shalat yang tidak ikhlas, tidak khusyuk, atau tidak mencegah dari perbuatan buruk, bisa menjadi shalat yang tertolak di sisi Allah.
🧠 2. Sahabat dan Ulama Salaf Menangisi Shalat Mereka
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
“Wahai anak Adam, shalatmu adalah amalmu, maka lihatlah bagaimana engkau melaksanakannya. Sesungguhnya shalat yang tidak disertai hati yang khusyuk adalah shalat yang tercela.”
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu juga berkata:
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan adalah munafik yang cerdas, ia berbicara dengan hikmah namun berbuat dengan nifaq.” (Diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah)
Mereka menangis bukan karena tidak shalat, tapi karena takut shalat mereka tidak diterima.
❓ 3. Mengapa Shalat Bisa Tertolak?
Beberapa sebab shalat tidak diterima oleh Allah:
Tidak ikhlas (shalat karena manusia, bukan karena Allah)
Tidak khusyuk (hati melayang ke dunia, bukan menghadap Allah)
Tidak menjaga wudhu dan syarat sah shalat
Masih terus melakukan dosa (ghibah, maksiat, menzalimi orang lain)
Tidak menjaga hak-hak manusia (utang, ribut dengan keluarga, dll.)
Allah berfirman: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut: 45)
Jika shalat kita belum mencegah dari dosa, maka mari kita koreksi kualitas shalat kita.
✅ 4. Apa yang Harus Kita Lakukan?
Berikut beberapa langkah yang dapat kita ambil:
🧎♂️ Periksa kembali niat
Apakah kita shalat karena cinta kepada Allah, atau karena kebiasaan, atau karena takut dinilai orang?
🧘♂️ Latih khusyuk
Pahami setiap bacaan shalat. Hadirkan rasa bahwa kita sedang berdiri di hadapan Allah.
🤲 Perbanyak istighfar dan doa
Mohon kepada Allah agar menerima shalat kita dan memberikan kekhusyukan:
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendirikan shalat, dan keturunanku juga.” (QS. Ibrahim: 40)
BACA JUGA: Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?
📚 Ilmu dan Muhasabah
Belajar terus memperbaiki shalat, dan evaluasi diri secara rutin.
🌱 Perbaiki amal-amal lain
Jaga lisan, hindari ghibah, jujur dalam muamalah, dan tunaikan hak-hak orang lain.
🌙 Penutup Renungan
Jangan hanya puas karena telah shalat. Tanyakan juga: “Apakah Allah ridha dengan shalatku?”
Mari terus perbaiki.
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah: 27) []