• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Spirit Malam Lailatul Qadar

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi

Ilustrasi

2.5k
BAGIKAN

Oleh: Asep Saepul Malik, Aktivis HMI Cabang Purwakarta

RAMADHAN bulan mulia dengan sejuta keberkahan. Proses menahan diri, menahan dari segala sesuatu yang mampu membatalkan puasa. Seperti menahan hawa nafsu, menahan haus dan lapar, hingga magrib tiba. Ada rasa bangga disetiap hari saat berbuka puasa. Begitulah rasa antusias yang tertanam di bulan ramadhan. Kebahagian ramadhan tidak akan terlukiskan dengan kata-kata.

Ibadah puasa senantiasa dijalankan oleh umat muslim. Dua puluh hari lebih ibadah puasa telah dilalui oleh kita semua. Amalan-amalan mulia dikerjakan. Dari mulai shalat tarawih, i’tikaf, tadarus Al-Qur’an, bersedakah, semata-mata hanyalah untuk mendapatkan pahala yang begitu besar di bulan Ramadhan ini. Pahala yang berlipat-lipat ganda serta keistimewaan ramadhan yang besar tentunya menjadi kerinduan tersendiri bagi umat muslim dalam beribadah. Berharap mendapatkan berkah dan kemuliaan dibulan penuh berkah.

Sepuluh malam terakhir yang menjadi titik klimaks untuk beribadah, berkontemplasi menyambut malam yang penuh dengan keistimewaan yakni malam lailatul qadar. Lailatul qadar (malam seribu bulan), malam yang paling indah diantara malam-malam yang ada dan penuh kemuliaan, karena kalam Allah diturunkan di malam tersebut. (Qs. Al-Qadr : (97) : 1).

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Sejatinya malam ini menjadi catatan penting bagi umat muslim, dimana doa-doa yang kita panjatkan akan dikabulkan, pintu-pintu surga dibukakan oleh-Nya.

Lantas, apakah spirit lailatul qadar hanya diterapkan di bulan ramadhan saja ? Lalu bagaimana dengan malam-malam dibulan yang lain ? Apakah kita tidak bisa berkontemplasi didalam satu keheningan untuk beribadah?

Menarik sebenarnya ketika mengkaji malam lailatul qadar. Lailatul qadar (Malam Penetapan), malam yang selalu dinanti-nanti kehadirannya dan diberkahi serta didalamnya terdapat hikamh (Qs. Ad-Dukhan (44) : 3). Malam-malam ganjil seperti 21.23,25, 27, dan 29 konon diyakini hadirnya malam lalilatul qadar.

Nabi Muhammad pernah bersabda : “Carilah malam lalilatul qadar di malam ganjil pada 10 hari terakhir dibulan ramadhan,” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no.1169).

Maka jelaslah sepuluh malam terakhir ramadhan menjadi malam yang sakral. Orang muslim yang tahu akan keutamaan malam ini tidak akan mensia-siakan dan melewatkan begitu saja. Mereka isi dengan berdzikir, menyebut asma-asma Allah, bermujanat dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya.

Pada hakikatnya lailatul qadar adalah kesuciaan, kejernihan dan jembatan bagi hambanya untuk berkontemplasi (merenung), mensucikan jiwa, menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan dan hanya terfokuskan pada sang khaliq. Tak heran, jika di malam tersebut di isi dengan segala bentuk ritual ibadah dari mulai shalat malam, membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya.

Penulis berpendapat bahwa spirit malam lailatul qadar tidak saja tertumpu di bulan suci ramadhan, akan tetapi malam-malam di bulan lain pun menjadi malam untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Hal ini dilandaskan dalam kisah Imam Sya’roni (Abdul Wahab Asy-Sya’roni) ulama Mesir yang memiliki pengaruh besar pada zamannya. Saksi hidup yang pernah ia jalani dan ia tuangkan lewat kitab Mizanul Qubro bahwa ia memiliki seorang saudara bernama Afdhaluddin dan saudaranya pernah merasakan malam yang istimewa tersebut di luar dari bulan ramadhan (subhanallah). Tidak menafikan, meskipun banyak keterangan-keterangan yang mengkhususkan lailatul qadar terjadi di bulan ramadhan mengingat pada bulan tersebut mayoritas manusia hatinya menjadi halus dan lembut untuk meraih cahaya ilahi.

Advertisements

Mengapa dalam Islam ada anjuran shalat malam, seperti shalat tahajud, shalat hajat, itu tak lain adalah untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita. Diantara keheningan, sepi, sunyi dan hanya lantunan dzikir serta asma Allah yang di sebut, maka disanalah doa-doa kita dikabulkan. Pintu rizki dibukakan dan dosa terampunkan.

Alangkah baiknya spirit lailatul qadar pun di implementasikan di malam yang lainnya. Dengan begitu, umat muslim sejatinya akan senantiasa mendapat keberkahan. Tidak membeda-bedakan kadar ibadah antara ramadhan dan bulan-bulan lain. Ikhlas dalam menjalankan setiap amal-amal shaleh.

Kontemplasi adalah salah satu media tarnsendental. Dimana dengan hal itu manusia mampu mendamaikan setiap hati dan jiwanya. Jika menilik sejarah, Nabi pun pernah melakukan hal yang sama. Proses tahanus di gua hiro Nabi lalui dengan penuh keheningan dan kesunyian, hingga suatu ketika Nabi pun mendapatkan wahyu dari Allah lewat malaikat Jibril. Hal ini tidak saja terjadi pada seorang Nabi, Al-Ghazali yang juluki sebagai hujjatul Islam (Pembela Islam) saat menuliskan kitab ihya ulumuddin yang fenomenal, ia lukiskan dengan keadaan suci, damai dan penuh dengan kesunyian. Maka tidak salah, jika proses lailatul qadar pun mampu kita dapatkan dengan hal-hal yang demikian.

Coba kita perhatikan hari ini. Ketika ramadhan tiba sebagian dari kita begitu antusias dalam beribadah, mengerjakan amal-amal shaleh namun, setelah usai ramadhan spiritnya nya pun ikut meleh entah hilang kemana? Inilah yang hari ini menjadi pertanyaan kita. Mengapa hanya di bulan ramadhan saja sikap antusias tersebut sedangkan di bulan lain identitas ibadah kita seakan tidak berbekas sama sekali. Sungguh ironis ketika umat muslim hanya menjadikan ramadhan sebagai bulan transisi beribadah tetapi, setelahnya terkubur begitu saja.

Sama halnya dengan spirit lailatul qadar meskipun lailatul qadar menjadi malam istimewa dibulan ramadhan, tetapi tak ada salahnya ketika spiritnya kita ambil dan aplikasikan di bulan yang lain guna meningkatkan ketaqwaan kita. Karena salah satu tujuan berpuasa yakni menciptakan ketaqwaan hambanya. (Qs. Al-Baqarah (2) : 183).

Jangan hanya karena ramadhan membaca Al-Qur’an berpuluh-puluh Juz, shalat malam menjadi sering, dan membantu orang fakir berlomba-lomba. Namun, realisasikan konsep tersebut di bulan-bulan yang lain.

Oleh karena itu, setelah selesai menjalankan ibadah puasa semestinya karakter ibadah kita terbentuk. Puasa sejatinya adalah bulan untuk mencetak karakter umat muslim agar senantiasa taqwa, mengingat sang pencipta, tidak lupa akan tugas dan kewajibannya. Ketika ramadhan usai dan ibadahnya selesai, maka sesungguhnya muslim tersebut belum mencapai ketaqwaan yang hakiki. []

Tags: I'tikaflailatul qadarnuzulul qur'an
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Waspadai Faktor Penurun Amal di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Next Post

Orang Tua yang Melarang Pacaran Itu Kolot?

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Palestina, Palestina

Bangsa-bangsa Arab Abaikan Rakyat Palestina?

Oleh Saad Saefullah
11 Juni 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ketahuilah, Suami Enggan Katakan 4 Hal Ini kepada Istrinya

Oleh Ralda Rizmainun Farlina
7 Juni 2024
0
Tips untuk Istri agar Suami Tambah Cinta, Solusi untuk Suami Cemburuan, Menaati Suami, Ciri Suami Idaman, Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Kriteria Istri Idaman, Nama Suami, Gaji

Sang suami seolah enggan bercerita kepada Anda sebagai istrinya. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Pertanyaan tentang berapa lama umur dunia sering muncul dalam kajian-kajian Islam, terutama yang membahas akhir zaman.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.