• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Saat Mahasiswi Indonesia Bicara Sila Pertama Pancasila dengan Jurnalis AS

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: FB Maryam Qonita

Foto: FB Maryam Qonita

0
BAGIKAN

Oleh: Maryam Qonita
Mahasiswi UNJ, Aktivis Sosial

DISKUSI ini sebenarnya diskusi satu tahun yang lalu, ketika saya mewakili Indonesia dalam International Conference on Family Planning di Nusa Dua Bali sebagai moderator.

Saya baru tulis sekarang karena teringat 1 Juni kemarin (meski bukan hari lahir Pancasila sesungguhnya), hashtag #SayaIndonesiaSayaPancasila menjadi viral di mana-mana. Jadi ini adalah persepsi saya tentang human right, sex before marriage, Islam dan Pancasila.

Saat conference exhibition, saya diminta teman baik saya dari Uganda bernama Maryam Nakabuubi untuk melihat demonstrasi pemakaian alat kontrasepsi di tenda UNHCR. Bersama saya, Christine seorang jurnalis Amerika dari World Vision USA. Lalu saya berkata bahwa saya masih sangat awam soal hal tersebut. Saya katakan hal itu karena dalam agama saya sex before marriage dilarang.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Christine, Maryam Nakabuubi, juga salah satu pria lagi dari UNHCR Uganda (saya tak tahu namanya) pun memasang wajah shock tidak percaya lalu bertanya, “bukankah itu melanggar human right?”

Christine berkata bahwa dia sangat tertarik mendalami Islam dan ingin mengetahui lebih jauh mengenani Keluarga Berencana dan penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia dengan mayoritas masyarakatnya muslim.

World Vision USA juga mentranslasi Al-Quran dan dia heran mengapa umat Islam cukup streak dan melanggar hak asasi manusia dengan melarang seks before marriage. Sementara pencegahan penyakit menular seperti HIV/AIDS dapat dilakukan dengan penggunaan alat kontrasepsi.

Saya ingat waktu itu jawaban saya adalah, mempromosikan seks before marriage karena alasan human right dan penggunaan alat kontrasepsi ibarat membocorkan genteng yang tadinya kokoh lalu meletakkan ember-ember di lantai.

Untuk apa kita mempromosikan alat kontrasepsi ketika yang Indonesia cegah adalah sex before marriage? Untuk apa meletakkan banyak ember di lantai kalau yang kita cegah adalah genteng yang bocor?

Memang, seringkali media dan elemen barat memandang pejoratif dan stereotipikal terhadap Islam bahwa islam agama yang streak dan melanggar human right. Padahal pada kenyataannya, Indonesia dengan 80% penduduknya muslim dengan jumlah terbanyak sedunia yaitu 200 juta penduduk muslim, dengan apa Islam masuk ke Indonesia?
Jika kita baca sejarah, Islam masuk dengan jalan damai, dengan pedang intelektual, dengan perdagangan. Maka dari itu Islam mampu diterima justru karena tidak melanggar hak asasi manusia.

Saya juga teringat jawaban Kak Nanda salah satu perwakilan Indonesia yang menjadi youth plenary speaker, ketika beliau diwawancarai oleh puluhan jurnalis asing tentang dilarangnya sex before marriage di Indonesia. Kak Nanda menjawab dengan sangat sederhana. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila.

Sila pertama dari pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimana dalam ajaran agama apapun, sex before marriage itu dilarang. Jika nilai-nilai agama telah menjadi jalan hidup seseorang, maka insyaa Allah itu akan mengarah kepada kebaikan kepada sesama. Dalam hal ini Pancasila sila pertama mewakilkan ‘genteng kokoh’ dalam paragraf saya sebelumnya.

Advertisements

Pancasila memang bukan agama. Pancasila juga bukan sebuah jalan, melainkan titik temu dari banyak jalan. Jika falsafah dasar Pancasila telah kita pelajari dan amalkan, tidak peduli suku, ras, agama, dsb kita akan saling menghormati dan bersatu dalam indahnya perbedaan di Indonesia.

Berbeda itu adalah sebuah keniscayaan, namun saling menghargai dan saling menghormati itu adalah sebuah pencapaian yang indah. Sebuah pencapaian yang indah tentunya perlu diusahakan dan diperjuangkan bersama-sama.

Jika orang asing saja tertarik mempelajari nilai dasar dari negara Indonesia Pancasila, dan tidak semena-mena menanamkan nilai mereka. Kenapa kita orang Indonesianya sendiri tidak mengamalkan secara nyata tiap butirnya dan tidak bangga dengan simbol pemersatu bangsa?

#SayaMuslim #SayaIndonesiaSayaPancasila Wallahu’alam. []

Tags: IndonesiaJurnalisMahasiswiPancasilapertamaSila
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Laporan: Selama 2016, 107 Warga Palestina Gugur Oleh Pasukan Israel

Next Post

Bolehkah Melakukan Perjalanan pada Hari Jumat?

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.