• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Pena Wanita

Mutiara Salaf: Imam Ibnu Rajab

Oleh Saad Saefullah
3 tahun lalu
in Pena Wanita
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Imam Ibnu Rajab

Foto: Unsplash

4
BAGIKAN

 

dosa dan maksiat Harta Keutamaan Surat Al-Baqarahdan Dunia cara memanfaatkan umurMutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Sedih Karena Dosa dan Beramal Shalih Untuk Menebusnya Tanda Keimanan

إذا كان الإنسان تسوؤه سيئته ويعمل لأجلها عملا صالحا، كان ذلك دليلا على إيمانه.

“Jika seseorang merasa sedih karena dosanya dan dia beramal saleh untuk menghapusnya, maka itu merupakan bukti atas keimanannya.”
(Fathul Bary, jilid 3 hlm. 28)

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Apapun Mintalah Kepada Allah, InsyaAllah Tuntas

وكان بعض السلف يسأل الله في صلاته كل حوائجه حتى ملح عجينه وعلف شاته

“Dahulu para salaf meminta kepada Allah dalam shalatnya, semua kebutuhannya sampai-sampai garam untuk adonannya dan tali kekang untuk kambingnya” (Jami’ Al Ulum wal Hikam, 1/225).

ArtikelTerkait

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Salahkan Dirimu Tatkala Musibah Selalu Menghampiri, Karena Itu Lebih Menenangkan Hati

Apabila seorang mukmin merasa jalan keluar permasalahannya datang begitu lambat, berputus asa setelah banyak berdoa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, dan belum tampak tanda-tanda doanya dikabulkan, (Maka hendaknya) ia berbalik mencela dirinya sendiri.

Dia berkata kepada dirinya sendiri, “Sesungguhnya, berbagai musibah yang menimpaku ini dari dirimu. Seandainya ada kebaikan pada dirimu, niscaya doaku akan dikabulkan.”

Celaan ini lebih dicintai oleh Allah daripada banyak ketaatan. Sebab, celaan ini menunjukkan rendahnya sang hamba di hadapan Dzat Yang Menguasainya; mengaku di hadapan-Nya bahwa dia pantas mendapatkan berbagai musibah; dan mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pantas dikabulkan doanya.

• فلذلك؛
– تُسرِعُ إليه حينئذٍ إجابةُ الدعاء
– وتفريجُ الكرب،
– فإنَّه تعالى عندَ المنكسرةِ قلوبهم من أجله .

Ketika itu, pengabulan doa dan jalan keluar akan datang dengan cepat. Sebab, Allah bersama orang-orang yang merendahkan hatinya karena-Nya.
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, hlm. 225)

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Jagalah Allah, Maka Allah Akan Menjagamu

كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله، فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك، فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر. وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره

“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun, namun ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh*, lalu ia diperingati dengan lembut. Ulama tersebut mengatakan,

“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku.”
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo dan biasa mengemis pada manusia. Maka ia berkata,

BACA JUGA: Imam yang Memiliki Madzhab: Imam Hanafi 

Advertisements

“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” [Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 249]

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Amalan Sunnah Yang Paling Agung

من أعظم ما يُتقرَّب به العبد إلى الله تعالى مِنَ النَّوافل : كثرة تلاوة القرآن ، وسماعهُ بتفكُّر وتدبُّرٍ وتفهُّمٍ ، قال خباب بن الأرت لرجل : تقرَّب إلى الله ما استطعتَ ، واعلم أنَّك لن تتقرب إليه بشيءٍ هو أحبُّ إليه من كلامه .

_Amalan sunnah terbesar yang mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah Ta’ala adalah dengan sering-sering membaca Al-Qur’an, mendengarkannya, memikirkannya, merenungkan dan memahaminya.

Khobab bin Al-Arat menasehati seorang laki-laki, ‘Mendekatlah kepada Allah semampumu. Ketahuilah dirimu tidak akan mampu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amalan yang lebih Dia cintai dari kalamNya (Al-Qur’an). (Jaami’ul Ulum wal Hikam, 3:1080)

imam ahmad, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu Rajab
Foto: harakah.id

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Yang Penting Kualitas Bukan Kuantitas

 

وكان السلف يوصون بإتقان العمل وتحسينه دون الإكثار منه، فإن العمل القليل مع التحسين والإتقان أفضل من الكثير مع الغفلة وعدم الإتقان.

“Dahulu ulama salaf berwasiat untuk menyempurnakan amal dan memperbagusnya, dan mereka tidak berwasiat untuk memperbanyaknya, karena sesungguhnya amal yang sedikit namun bagus dan sempurna lebih afdhal dibandingkan dengan amal yang banyak namun diiringi dengan kelalaian dan tidak sempurna.”_ (Majmu’ur Rasail, jilid 1 hlm. 352)

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Tanda Ilmu Bermanfaat

 

“Di antara tanda ilmu bermanfaat ialah ilmu tersebut mengantarkan kepada pemiliknya untuk menghindar dari cinta kepada dunia dan hal yang paling besar dari dunia yang harus dihindari adalah kekuasaan, ketenaran dan mengharap pujian.” [Fadhlu Ilmis Salaf 108]

BACA JUGA: Imam Ahmad dan Tukang Roti

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Tekad Yang Benar Akan Mengokohkan Langkah

 

مَنْ صَدَقَ الْعَزِيْمَةَ يَئِسَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ, وَمَتَى كَانَ الْعَبْدُ مُتَرَدِّدًا طَمَعَ فِيْهِ الشَّيْطَانُ وَسَوَّفَهُ وَمَنَّاهُ

“Barang siapa memiliki tekad yang benar, setan pasti akan putus asa (mengganggunya). Kapan saja seorang hamba itu ragu-ragu, setan akan mengganggu dan menundanya untuk melaksanakan amalan, serta akan melemahkannya”.

 

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Perbedaan Sabar dan Ridho Terhadap Qodho Allah

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Perbedaan antara ridho dan sabar ialah sesugguhnya sabar adalah menjauhkan, menjaga dan menahan diri dari merasa marah, murka (terhadap takdir –pen) namun masih ada perasaan pahit, sakit (di hati -pen) serta masih berharap sesuatu yang tidak mengenakkan di hati itu hilang. Sabar juga mencakup menahan anggota badan dari perbuatan yang menunjukkan adanya perasaan keluh kesah. Sedangkan ridho adalah lapangnya dada atas takdir, tidak berharap hilangnya kepedihan dari takdir Allah tersebut walaupun masih merasakan pahitnya. Namun keridhoannya mampu meringankan perasaan tersebut disebabkan dia telah mampu mengendalikan hatinya dengan ruh keyakinan dan dalamnya ilmunya (terhadap takdir -pen). Jika ridho semakin kuat maka rasa pahit di hati itu akan hilang hilang semuanya.” ( Jami’ Al Ulum wal Hikam)

Jadi, ridho itu sabar plus hati yang lapang, sama saja baginya kepedihan yang Allah takdirkan padanya hilang atau tidak. Sementara sabar masih berharap bahwa ujian atau musibah akan berlalu darinya.
Allahu a’lam.

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Di Antara Sedekah yang Paling Utama

 

أفضل الصدقة تعليم جاهل أو إيقاظ غافل.

“Sedekah yang paling afdal adalah mengajari orang yang tidak mengetahui atau menyadarkan orang yang lalai.” (Majmu’ Rasail Ibnu Rajab, jilid 1 h. 186)

Imam Malik Quran Membersihkan Jiwa Imam Syafii Kewajiban Menuntut Ilmu Adab Mengajar Amal Ibadah, Keutamaan Menuntut Ilmu, Imam Ibnu Rajab
Foto: Pinterest

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: BERSIAPLAH MENGHADAPI KEMATIAN

 

‏أَعْظَمُ الشَّدَائِدِ الَّتِي تَنْزِلُ بِالْعَبْدِ فِي الدُّنْيَا الْمَوْتُ، وَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ إِنْ لَمْ يَكُنْ مَصِيرُ الْعَبْدِ إِلَى خَيْرٍ، فَالْوَاجِبُ عَلَى الْمُؤْمِنِ الِاسْتِعْدَادُ لِلْمَوْتِ

“Penderitaan yang paling besar yang menimpa seorang hamba di dunia adalah kematian. Namun, kehidupan setelahnya akan lebih berat jika tempat kembali seorang hamba tidak lebih baik. Maka dari itu, seorang mukmin wajib mempersiapkan diri menghadapi kematian.” (Jami’ul Ulum wal Hikam, jilid 1 hlm. 467)

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Salah Satu Tanda Amalan Ramadhanmu Diterima

 

Dinukil dari perkataan Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah.

“Kembali lagi melakukan puasa setelah puasa Ramadhan, itu tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena Allah jika menerima amalan seorang hamba, Allah akan memberi taufik untuk melakukan amalan shalih setelah itu. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama, ‘Balasan dari kebaikan adalah kebaikan selanjutnya.’ Oleh karena itu, siapa yang melakukan kebaikan lantas diikuti dengan kebaikan selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikan yang pertama diterima. Sedangkan yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah ada kejelekan, maka itu tanda tertolaknya kebaikan tersebut dan tanda tidak diterimanya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 388).

BACA JUGA: Siapa Imam Muslim, Salah Satu Ahli Hadist yang Sangat Termahysur?

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Menyembunyikan Amalan

 

وقَد صَامَ بَعضُ السَّلفِ أربَعِين سَنةً لَا يَعلَمُ بِه أحدٌ، كَانَ يَخرُج مِن بَيتِهِ إلَى سُوقِهِ ومَعَهُ رَغِيفَان، فَيَتَصدَّقُ بِهِمَا ويَصُومُ؛ فَيَظُنُّ أهلُهُ أنَّهُ أكلَهُمَا، ويَظُنُّ أهلُ سُوقِهِ أنَّه أكلَ فِي بَيتِه.

“Sebagian Salaf ada yang berpuasa selama 40 tahun dalam keadaan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Dia keluar dari rumahnya menuju pasarnya dengan membawa dua potong roti, namun roti tersebut dia sedekahkan dan dia berpuasa.

Maka keluarganya menyangka bahwa dia telah makan roti, sedangkan orang-orang di pasar menyangka bahwa dia telah makan di rumahnya.”
 Lathaiful Ma’arif, hlm. 252)

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Sholat Rawatib Lebih Utama Daripada Sholat Malam

 

“السنن الرواتب أفضل من صلاة الليل عند جمهور العلماء”

“Shalat-shalat sunnah rawaatib lebih utama di banding shalat malam di sisi kebanyakan para ulama.” [Latha’if al-Ma’arif 130]

Imam Bukhari Imam Syafi' Nikmatnya Hidup Sederhana, Imam Muslim, Saya Tidak Tahu, Imam Ibnu Rajab
Foto: Pinterest

 

Mutiara Salaf, Imam Ibnu Rajab: Siapa Orang Terasing

BACA JUGA: Kisah Menyentuh Imam Syafi’;i dan Muridnya yang Bernama Rabi’ bin SulaimanBerkata Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah :

الغرباء قسمان :
أحدهما : من يصلح نفسه عند فساد الناس_,
والثاني : من يصلح ما أفسد الناس.

وهو أعلى القسمين وهو أفضلهما.

Orang-orang yang terasingkan, Terbagi dua : Pertama, Yang berupaya memperbaiki dirinya ditengah kerusakan manusia.

Kedua, Yang memperbaiki kerusakan yang diperbuat manusia.

Pembagian kedua inilah yang paling tinggi dan utama kedudukannya.
(Kasyful Kurbah Fi Washfi Hal Ahlil Ghurbah Hal : 320.)

Tags: Imam Ibnu RajabRiza Febrita . Ummu Zayta
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tolak Jersey ‘Pelangi’, Idrissa Gueye Banjir Dukungan

Next Post

3 Alasan Jangan Menumpuk Pakaian di Kamar Mandi

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

12 Juni 2025
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

5 Juni 2025
Ulil Amri

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

2 Juni 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.