• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Siapa yang Layak Disebut Ulama?

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ulama

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SEBENARNYA, pernyataan “fulan bukan ulama” itu bukan penghinaan bagi si fulan, tapi sekadar mendudukkan seseorang sesuai pada tempatnya. Hanya saja, menjadi rumit dan ‘debatable’, karena persepsi kita terhadap siapa yang layak disebut ulama itu, berbeda-beda.

bukan ulama

Ada yang membuat syarat yang sangat tinggi, sampai-sampai dengan syarat tersebut, jumlah ulama di muka bumi ini bisa dihitung dengan jari. Ada yang pakai standar sangat rendah, sampai-sampai semua yang pakai peci dan ngomong ‘ane’ ‘ente’ disebut sebagai ulama.

BACA JUGA: Hukum Menggugurkan Kandungan Menurut Ulama

ArtikelTerkait

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Orang Bodoh

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Mungkin, akan lebih objektif, jika langsung menyebut bidang kepakaran, karena istilah ulama sejak dulu selalu menunjuk pada pakar di satu atau beberapa bidang ilmu syar’i. Jadi, dari pada menggunakan istilah ulama, lebih baik kita memakai istilah “ahli fiqih”, “pakar nahwu”, “mufassir”, dan lain-lain.

Tapi ternyata masalahnya tetap tidak selesai. Lagi-lagi, karena kita tidak punya standar baku yang diterima oleh semua orang, untuk istilah-istilah tersebut.

Sebagai contoh, siapa yang layak disebut sebagai ahli fiqih? Apakah harus seorang mujtahid sebagaimana dipahami oleh banyak ulama terdahulu? Atau paling tidak, ia menguasai satu madzhab dengan baik dan diizinkan berfatwa dalam madzhab tersebut? Atau, atau, atau…? Atau jangan-jangan, ustadz yang menyatakan rukun wudhu hanya 2, sudah layak disebut ahli fiqih?

Siapa yang layak disebut pakar nahwu? Jangan-jangan, bagi sebagian orang, yang mampu memahami “Al-Muyassar Fi ‘Ilmin Nahwi jilid 1” sudah dianggap pakar nahwu. Tapi bagi sebagian yang lain, syaratnya adalah hafal Alfiyah Ibnu Malik bolak-balik. Bagi yang lain lagi, mungkin yang bisa mengulik karya-karya Sibawaih.

Siapa yang Layak Disebut Ulama

ulama
Foto: Unsplash

Apakah Ph.D di bidang Hadits otomatis layak disebut muhaddits? Atau yang menghabiskan umurnya di perpustakaan, yang layak disebut muhaddits? Atau yang punya banyak sanad Hadits, meski dirayahnya lemah, layak disebut muhaddits? Atau jangan-jangan, yang sanadnya sampai ke mimpi, yang benar-benar muhaddits?

Ukuran keilmuan -khususnya ilmu syar’i- di zaman ini, tidak bisa diukur dari gelar formal, karena -sebagai contoh- banyak sekali doktor syariah yang bahkan tidak paham satu pun madzhab fiqih dengan baik.

Dan tentu juga, tidak bisa dilihat sebaliknya, karena banyak yang tak punya gelar formal, dan memang tidak ada ilmunya. Dari kemasyhuran? Masyhur menurut siapa dulu? Satu juta orang awam yang bersaksi atas keilmuan seseorang, tidak ada nilainya sama sekali, nol besar.

BACA JUGA: Manusia Jika Tanpa Ulama

Advertisements

Dan uniknya, kadang keilmuan itu diukur dari afiliasi. Dua orang yang sama-sama banyak mendapatkan faidah dari buku dan literatur, yang satu, karena dari afiliasi yang sama, diakui keilmuannya, disebut al-‘allamah, sedangkan yang satu lagi, disebut shahafi, otodidak, tidak bersanad, tukang jam, dan lain-lain.

Ada ustadz, meski tidak menempuh jalur kesantrian pada umumnya, namun karena tulisannya banyak sesuai dengan afiliasi mereka, dipuji-puji dan dianggap berilmu, futuh, dapat ilmu laduni, dll. Ustadz lain, malah dituduh sebagai ‘ustadz gadungan’, sok berani berfatwa, dan sanadnya sampai ke google. Jadi bagaimana? []

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tags: kriteria ulamaUlama
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menikah Saat Pandemi di Indonesia Bisa Menghemat Biaya Hampir 270 juta!

Next Post

Rezeki yang Tak Dianggap, Apa Itu?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

18 Juni 2025
Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

17 Juni 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

17 Juni 2025
Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

17 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Hukum Merokok dalam Islam, Bahaya Rokok bagi Kesehatan, Jin

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Oleh Andre S
18 Juni 2025
0

Foto: Freepik

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.