• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 19 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Implementasi Iman pada Qadha dan Qadar Sebagai Penghibur Ketika Tertimpa Musibah

Oleh Saad Saefullah
3 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
hadist tentang sabar, Keutamaan Membaca Doa saat Keluar Rumah, Qadha dan Qadar, Ittiba

Foto: Pixabay

1
BAGIKAN

Oleh: Syifatiani Kurnia
Universitas Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sebi Sawangan, Depok
E-mail: syifatianikurnia@gmail.com

Abstrak

QADHA ’ berarti kehendak manusia dan Qadar adalah ketetapan Allah, atau juga sebaliknya. Namun keduanya tidak masalah karena keduanya berarti takdir baik dan buruk yang harus kita imani sebagai seorang muslim yang pada dasarnya adalah usaha manusia. Sedangkan pada akhirnya yang menentukan adalah Allah.

Begitu pun iman kepada takdir dapat diartikan dengan meyakini serta mengaplikasikan dalam perbuatan akan adanya ketentuan dari Allah sesuai dengan iradah-Nya jauh sebelum penciptaan dirinya. Baik itu dalam hal kebahagiaan, kesengsaraan, rizki, ajal, atau amal seseorang.

Setelah memahami Qhada dan Qadar diketahui pula bahwa perintah Allah bagi setiap umat muslim untuk beriman kepada Qadha dan Qadar. Imam kepada Qadha dan Qadar mempunyai manfaat tersendiri menjadi bekal untuk menenangkan hati sebagai penghibur ketika ditimpa suatu musibah dalam kehidupan akan datang silih berganti.

ArtikelTerkait

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

Kita meyakini bahwa seberat apapun masalah yang sedang dihadapi tidak akan bertahan lama dan Allah akan menggantinya dengan keadaan yang lebih baik sesuai kehendak-Nya.

A. PENDAHULUAN

Takdir adalah ketentuan Allah untuk seluruh yang ada sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya. Takdir ini kembali kepada kudrat (kekuasaan) Allah, sesungguhnya Allah yang mengatur apa saja yang ada di muka bumi karena Allah yang maha kuasa, dan berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

Adapun pendapat lain yang menyatakan bahwa qadha’ berarti kehendak manusia dan qadar adalah ketetapan Allah, atau juga sebaliknya. Namun keduanya tidak masalah karena keduanya berarti takdir baik dan buruk yang harus kita imani sebagai seorang muslim.

BACA JUGA: Teka-Teki Qadha dan Qadar

Hukum yang Allah berlakukan bagi alam dan segala isi di muka bumi dijadikan berjalan sesuai konsekuensinya merupakan sunnatullah yang Allah hubungkan dengan sebab akibat semenjak Allah menghendakinya hingga selamanya.

tasyabbuh Muslim jahili, Qadha dan Qadar
Foto: Pixabay

Meskipun pada hakikatnya al-qada dan al-qadar manusia ditentukan oleh Allah Swt, namun manusialah yang menjadi penentu takdirnya sendiri. Allah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk berikhtiar sehingga dapat mendorong seorang hamba memaksimalkan potensi yang telah Allah anugerahkan.

Kemudian manusia diperintahkan untuk senantiasa beribadah dan berusaha dengan diberikan-Nya petunjuk melalui ajaran-ajaran agama, serta tetap bersandar kepada segala ketetapan Allah Swt.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Al-Qadha dan Al-Qadar

Qadha dan Qadar merupakan salah satu rukun iman yang wajib hukumnya untuk diyakini secara penuh oleh umat Islam sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Umar ibnu Al-Khattab ra. bahwa Rasulullah saw. ditanya oleh seorang laki-laki, yaitu malaikat yang menyerupai manusia: Wahai Muhammad apakah iman itu? Beliau menjawab: ‘Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, para Raul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir, qadar yang baik maupun yang buruk.’ Ia berkata: ‘Engkau benar’. Maka kami pun merasa keheranan, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya (HR. Ibnu Majah dan HR. At-Tirmizi (Abullah Mulyana, 2020)

Advertisements

Secara bahasa, qadha’ mengandung beberapa makna berbeda sesuai konteks kalimatnya. Di antaranya berarti:

a. Memutuskan hukum (al-hukmun). Qadha yaqdhi qadhaan. Berarti menghukumi
b. Perintah (al-amr).
c. Kabar

2. Memahami Qadha dan Qadar Sebagai Takdir dari Allah.

Kata takdir berasal dari bahasa Arab, yakni takdir ( تقدير ( yang berakar kata dari kata qadara ) تقديرا – يقدر – قدر ) dengan arti ukuran terhadap sesuatu atau memberi kadar.

Pengertian takdir menurut istilah adalah ukuran yang sudah ditentukan Tuhan sejak zaman azali baik atau buruknya sesuatu, tetapi bisa saja berubah jika ada usaha untuk mengubahnya. Sehingga, jika Allah telah mentakdirkan demikian, maka berarti bahwa Allah telah memberi kadar/ ukuran/ batas tertentu dalam diri, sifat atau kemampuan maksimal makhluk-Nya. (Kemenag, 2021, hal 204)

Kemampuan pada diri manusia inilah yang bisa berubah, dan terkadang memang mengalami perubahan disebabkan oleh usaha manusia itu sendiri.

Al-Qardhawi menyatakan bahwa iman merupakan kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Jadi iman yang sesungguhnya adalah di-iqrar-kan dengan lidah, di-tashdiq-kan dengan hati dan diamalkan dengan anggota badan.

Sehingga keimanan seseorang terhadap takdir bukanlah sebatas percaya akan adanya kekuasaan Allah berupa takdir tersebut. Melainkan juga dengan keimanan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.

Adapun kata “takdir” biasa dihubungkan dengan qadha dan qadar. Sebagaimana penjelasan di atas, takdir merupakan kekuasaan dari Allah terhadap kehidupan yang manusia dijalani saat ini, takdir wajib diimani oleh setiap muslim karena takdir merupakan salah satu dari rukun iman. Dalam istilah lain, takdir adalah qadar (al-qadar khaiuruhu wa syarruhu).

Syarat Taubat, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Takwa kepada Allah, Doa Minta Jodoh, Keutamaan Istiqamah, Qadha dan Qadar
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Apakah Doa Bisa Mengubah Qadha dan Qadar?

3. Musibah

Kata musibah sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musibah diartikan dengan kejadian (peristiwa) menyedihkan yang menimpa malapetaka bencana.

Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa musibah adalah semua kejadian atau peristiwa yang menimpa manusia, baik yang bersifat ringan maupun yang berat yang sering disebut dengan berbagai bencana, seperti bencana alam, berupa banjir, kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung, dan gempa bumi.

Jika menelaah Alquran, maka kata musibah, yang berasal dari akar kata Asaba ini beserta derivasinya cukup banyak ditemukan, yakni ada 77 kali disebutkan.

Dan khusus kata musibah disebutkan dalam Alquran sebanyak 10 kali. Ini menunjukkan bahwa kata tersebut memiliki nilai yang penting bagi manusia. Sebagai contoh kata musibah dikemukakan dalam surat atTaghabun/64:11:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ .

Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Musibah dalam pengertian ujian yang diberikan Allah swt kepada manusia, tidak hanya berupa penderitaan saja, tetapi bisa jadi berupa kebaikan, sebagaimana ditegaskan dalam Q.S.al-Anbiya‟/21:35:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.

Ayat di atas menjelaskan bahwa ujian Allah bisa berupa keburukan dan kebaikan, keduanya adalah berasal dari Allah swt. Dengan adanya ujian ini akan memberikan motivasi untuk meningkatkan keimanan kepada Allah swt bagi mereka yang benar-benar taat kepada-Nya.

C. KESIMPULAN

Mengimani Qadha dan Qadar merupakan salah satu dasar keimanan seorang muslim, dengan meyakini sepenuhnya akan takdir yang telah ditetapkan Allah atas dirinya serta memahami benar akan kemaslahatan dari takdir itu sendiri, maka tidak akan sia-sialah hidupnya. Karena ia akan senantiasa semakin bersungguh-sungguh dalam berusaha dan beramal.

Rasulullah saw. telah mengisyaratkan kepada kita untuk tidak pasrah begitu saja terhadap takdir, karena manusia sendiri mempunyai peran penting dan dipermudah dalam setiap amalan mereka.

Kita harus senantiasa berusaha mencari yang terbaik dan berikhtiar semaksimal mungkin dalam beribadah dan beramal demi memcapai tujuan hidup, baik untuk kebahagaian dunia maupun akhirat.

Manusia akan terhina bila terjerumus ke dalam amalan-amalan yang tidak disukai Allah Swt.

Setelah memahami pengertian qada dan qadar, perlu diketahui pula bahwa perintah Allah bagi setiap umat muslim untuk beriman kepada qada dan qadar mempunyai manfaat tersendiri.

Dikatakan, orang yang mempercayai atau menaruh iman kepada takdir Allah, ini bisa menjadi bekal untuk menenangkan hati ketika ditimpa suatu musibah. Dengan beriman kepada Qhada dan Qadar, seseorang akan percaya bahwa kenikmatan dan musibah dalam kehidupan akan datang silih berganti.

BACA JUGA: Terlambat Menikah, Apakah terkait dengan Qada dan Qadar?

Seperti ketika seseorang diberi kesehatan oleh Allah, pada waktu lain orang tersebut dapat ditimpa suatu penyakit.

Atau saat seseorang diberi kekayaan, si lain waktu Allah bisa memberikan musibah pada orang tersebut yang menyebabkan dampak kemiskinan.

Dalam hal ini, iman kepada Qhada dan Qadar berguna sebagai penghibur setiap umat manusia ketika tertimpa suatu masalah atau musibah dan akan meyakini bahwa seberat apapun masalah yang sedang dihadapi tidak akan bertahan lama dan Allah akan menggantinya dengan keadaan yang lebih baik sesuai kehendak-Nya.

Bukan hanya itu, orang yang beriman pada qada dan qadar akan bersabar dan selalu bersyukur dengan ketetapan yang Allah SWT berikan. []

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2020). Implementasi iman kepada Qadha dan Qadar dalam kehidupan umat muslim, Jurnal Pendidikan Agama Islam: Universitas Pendidikan Indonesia
Cendikia, Kemenag. go. id. (2020). Pendidikan agama islam SMA/MA. Jakarta: Erlangga

 

Tags: al-qadaral-qadhamengimaniMusibahQadha dan Qadar
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kandungan dan 3 Keutamaan Surat Al Kahfi

Next Post

Bagaimana Cara Mendidik Anak Laki-laki?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Diabetes pada Anak

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0
Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Ada beberapa akibat yang bisa terjadi jika motor tidak dipanaskan terlebih dahulu.

Lihat LebihDetails

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Konstantinopel

Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.